Chapter 09
Chapter sebelumnyaa...!!!
Gadis itu segera mematikan ponsel miliknya lalu tersenyum lebar, ia yakin orang itu pasti membereskan Pemuda sialan itu. Ah.. dia tak sabar ingin sekali mendengar kabar itu
"Tak lama lagi.. Park Jimin akan menjadi milikku.."ucap gadis itu dengan senyuman lebar namun tak lama senyuman ya luntur saat seseorang berdiri di depan pintu kamarnya.
"... Hyemin."kata Orang itu tak percaya apa yang ia lihat
"Kak Jaekyung.."balas Gadis itu tak percaya bahwa sang kakak telah pulang dan melihat dia
.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Chapter 09
Hyemin terpaku menatap sang kakak yang kini menatapnya yang sulit di artikan, lalu kakak dari Hyemin melangkah masuk kedalam kamarnya
"Kau sedang apa disini Hyemin..!"tanya Jaekyung kakak dari Hyemin ini
"Uhmm.. menelpon Sangwoo"jawab Hyemin bohong
"Temanmu atau orang lain.."tanya Jaekyung membuat Hyemin mengeleng kepala
"Tentu saja dari Sangwoo, aku bertanya apa ada pr buat lusa nanti"balas Hyemin
Jaekyung mengangguk pelan perkataan adiknya ini.
"Kak!!!"panggil Hyemin pada Jaekyung yang kini duduk diranjangnya
"Ya.." saut Jaekyung kini membaca novel yang entah dari mana asalnya
"Apa kakak kenal dengan Senior Jimin!! Kan kakak sekelas dengannya.."tanya Hyemin pada sang kakak
"Tentu saja, aku mengenalnya walau tidak terlalu akrab.."jawab Jaekyung
"Memangnya ada apa.."lanjutnya sambil menatap sang adik
"Itu.."ucap Hyemin bingung
"Kau menyukainya ya!!"tebak Jaekyung asal yang menyadari wajah adiknya kini memerah tanpa sebab
"Mana mungkin aku menyukai dia kak!!"seru Hyemin membuat sang kakak menatapnya
"Kau bohong.."
"Ehhh.."
"Kalau kau menyukainya kenapa wajahmu merah tuh.."goda Jaekyung sambil menujuk wajah Hyemin kini merona
"Karena ini salah kakak.."ucap Hyemin asal nuduh
"Loh kakak yang disalahkan sih.."protes Jaekyung pada Hyemin
"Karena kakak slalu saja mengodaku tau.."balas Hyemin tak terima
Membuat Jaekyung tertawa pelan sambil mengelus kepala Hyemin pelan
"Hahaha iya deh.."ucap Jaekyung pelan
"Kak!!!"
"Ya.."
"Apa kakak bisa kenalkan aku padannya.."
"Baiklah akan ku usahakan.."
"Sungguh.."
Jaekyung mengangguk pelan atas permintaan adik perempuannya, membuat sang adik memekik girang mendengarnya
"Makasih kak!!"
.
.
Jaekyung pemuda kelas tiga tahun akhir ini, menghelang nafas atas permintaan adik kesayangnya ini. Dia berjalan menuju kamarnya hendak menghubungi seseorang.
Jaekyung mengerti permintaan adiknya ini yang slalu nekat! Apa yang dia inginkan harus di kabulkan, Kalau tidak adiknya akan berbuat nekat seperti tadi dirinya mendengar ucapan adiknya dengan seseorang.
"Kuharap orang yang bernama Min Yoongi itu, tak terluka apa di perbuat oleh Hyemin padannya.."gumamnya sambil duduk di ranjang kamarnya
Dia membuka ponsel miliknya lalu mencari nomer kontak orang itu.
.
.
.
Ya siapa lagi..
.
.
.
.
.
Kalau bukan Park Jimin
Pemuda itu langsung memencet tombol hijau, menunggu sebentar sampai seseorang dari seberang mengangkatnya.
'... Halo!!!'seru seseorang di seberang sana
"Halo.. apa ini Park Jimin berbicara.."tanya Jaekyung
'Ya, dengan siapa aku berbicara..'balas Orang disebarang dan bertanya pada Jaekyung
"Ini aku Jaekyung.. boleh kita berbicara.."pinta Jaekyung
' Jaekyung..'ulang Jimin bingung bahwa dia berbicara pada siapa
"Ya, ini aku.."jawab Jaekyung pelan
'Tumben.. kau meneleponku, biasannya kau slalu memakai video call.. 'ucap Jimin padannya
"Aku sedang malas melakukannya.."jawab Jaekyung pada Jimin
'Ingin bertemu denganku tumben.., memangnya ada apa..'tanya Jimin heran
"Apa kau tau adikku Hyemin..'
'.. Ya'
"Di bilang ingin bertemu denganmu.. namun dia cukup malu"
'Oh begitu.. gimana kalau kita ke cafe saja, aku akan mengajak Sangwoo juga..'
"Baiklah, akan ku sampaikan pada Hyemin nanti.."
'Gimana kalau sore nanti kita ketemu..'usul Jimin
"Baiklah kalau begitu.."
Setelah mengucapkan terima kasih, Jaekyung pun memutuskan sambungan teleponnya. "Pasti Hyemin akan senang mendengarnya.."
.
.
《Kediaaman keluarga Park》
Jimin mematikan ponselnya dari teman sekelasnya, lalu beralih pada adiknya sedang membaca komik miliknya..
"Kakak tadi dari siapa.."tanya Sangwoo pada dirinya tidak luput dari komik miliknya
"Oh tadi dari Jaekyung kenapa"jawab Jimin sambil mengitip komik yang di baca sang adik
"Kak Jaekyung telepon tumben.., ada apa kak!!"ucap Sangwoo yang mendengar ucapan kakaknya tentang Kak Jaekyung seniornya, sekaligus kakak dari Hyemin
Namun dia menaiki alisnya saat sang kakak mengitip gambar yang lagi bagian 'itu' ya membuat sang kakak memerah sekitika
"Apa apaan kau baca itu Sangwoo.."tunjuk Jimin dengan pandangan sulit di artikan itu
"Ehh.. ini bukannya bagus kak!!"jawab Sangwoo sambil senyum polos andalannya
Membuat Jimin menepuk jidat miliknya, bagimana tidak dirinya melihat sebuah gambar dua laki-laki yang berada di atas ranjang membuat Jimin merinding seketika entah mengapa lehernya merinding seketika
"Terserah padamu saja..balas Jimin sambil duduk di bangku belajar adiknya
"Sangwoo.."panggil Jimin padannya membuat sang adik menoleh
"Apa.."balas Sangwoo yang menatap heran
"Apa kau ada janji sore nanti?"seru Jimin yang dapat gelengan kepala, membuat Jimin tersenyum kecil
"Baguslah..."
"Memangnya kenapa..?"
"Begini Jaekyung memintaku bertemu nanti sore bersama adiknya.."
Sangwoo yang mendengar itu terdiam mendengarnya, merasa heran tumben sekali teman sang kakak ingin bertemu pasti ada apannya. Apa lagi dirinya tau siapa adik dari seniornya itu Jaekyung.
'Hah!! Kali ini apa yang dia rencakan..'
"Lalu apa hubungannya denganku kak!!"kata Sangwoo bertanya
"Tentu saja menemaniku tentu ya.."jawab Jimin tenang
Sangwoo mengangguk pelan.
"Tapi belikan aku vanila milk ya.."ucap Sangwoo
"Baiklah.."
.
.
.
.
《Kediamaan keluarga Min》
Dua berbeda gender itu sedang membaca komik di ruangan santai, yang satu membaca novel mistri yang satu AAh!!! Author malas menjelaskannya walau sudah jelas dia sedang membaca Yaoi.
"Hyejeong.."panggil sang kakak dengan lembut membuat gadis berambut ungu panjang itu menoleh kan kepalannya.
"Ya, ada apa kak!!"seru gadis itu
"Hari ini kau akan memasak apa..!!"tanya pemuda manis itu aka Yoongi
Gadis tak berpikir sebentar namun mengeleng kepalannya.
"Aku tidak tau.."jawab gadis itu yang ternyata Hyejeong itu
"Bagimana kalau kita pergi ke cafe untung lagi promosi..."usul Yoongi membuat Hyejeong berbinar. "Boleh boleh... nanti kita kesana ya kak!!"seru Hyejeong senang
"Tentu saja.. kita bisa makan sepuasnya.."
.
.
Hari berganti sore hari, Yoongi dan Hyejeong memutuskan pergi ke cafe yang berada tak jauh dari kediamaan mereka.
"Kak!! Kak!!"panggil Hyejeong sambil mengandeng lengan kakaknya pelan, membuat sang kakak menoleh sambil tersenyum kecil
"Ya.. sepertinya kau senang sekali, Hyejeong.."balas Yoongi
"Tentu saja.. kan aku bisa makan sepuasnya.."pekik Hyejeong senang membuat Yoongi terkekeh pelan
"Kalau kau makan sebanyak itu maka kau akan sakit.."celetuk Yoongi sambil menujuk perut Hyejeong yang cemberut
"B-biarin aku ini sakit bukan kakak kan.."balas Hyejeong padannya
"Ya ya.. jika sakit nanti repot kalau bukan kakak!!"balas Yoongi
"Kak Yoongi.."pekik Hyejeong sambil mencubit lengan itu dengan gemes membuat sang kakak tersenyum lebar
"Ayoo nanti makanan habis jika kita berlama-lama.."seru Yoongi sambil menarik tangan adiknya..
.
.
.
《Cafe》
Terlihat empat ekor ralat (plak) empat orang yang berada di dalam cafe, dua orang pemuda tampan dan dua lagi seorang gadis.
Apa lagi gadis berambut sebahu itu menatap temannya yang sibuk membaca komik di temanin sebuah vanila milk yang di berikan orang yang ia suka.
"Jadi dia adikmu Jaekyung.."tanya Jimin pada Jaekyung yang menatapnya kini
"Ya.. kenalkan dia Cho Hyemin.."ucap Jaekyung pada Jimin
"Salam kenal Senior Jimin.."jawab gadis itu aka Hyemin yang bersemu karena di tatap oleh orang yang ia suka
Sangwoo memutarkan matannya jengah, lebih baik fokus pada komiknya
"Sangwoo kau sedang baca apa?"tanya Hyemin pada sahabat masa kecilnya ini
"Baca biasa.."jawab Sangwoo pelan sambil meminum minumannya
"Senang bertemu denganmu Hyemin, dan kau itu sahabatnya Sangwoo ya.."balas Jimin pada Hyemin yang mengangguk pelan
"Iya Senior Jimin.."jawab Hyemin manis
Sangwoo hanya mengangguk wajah datar sedatar jalanan tol.
"Jadi ada apa.. kalian ingin bicarakan.."
.
.
Yoongi dan Hyejeong berada di dalam cafe, memilih sebuah tempat duduk yang nyaman.
"Uhmm"gumam Hyejeong langsung memilih makanan yang akan di makan ya nanti, membuat sang kakak mengelengkan kepalannya
"Dasar.."ucap Yoongi pelan
"Hyejeong.."panggil Yoongi padannya saat sang adik makan dengan lahap, membuat sang adik menolehkan kepala miliknya
"Ya.."balas Hyejeong yang menatap sang kakak yang terdiam melihat sesuatu di ujung kafe.
"Kak Yoongi.."panggil Hyejeong yang menatapnya sedu
"Kita pulang.."jawab Yoongi sambil berdiri dari bangkunnya dengan menudukan kepalannya. "Tapi.. mengapa sekarang!!"seru Hyejeong tak terima namun melihat sang kakak sedih entah mengapa
"Pulang sekarang !!!"tekan Yoongi padannya langsung berlalu dari hadapannya, membuat Hyejeong merasa sedih melihat sang kakak jadi begitu namun siapa yang membuat kakak manisnya jadi begitu
Hyejeong menatap sesuatu yang di tatap Yoongi barusan, membuat dirinya membulatkan mata ruby miliknya melihat apa yang di hadapannya ini.
Hyemin di bantu berdiri oleh Kakak dari Sangwoo, apa-apaan gadis berambut sebahu itu malah bermesraan dengan Senior Jimin apa lagi Sangwoo menatap tak percaya Hyemin bisa melakukan itu.
"Hyemin.."ucap Hyejeong tak percaya membuat Sangwoo menoleh padannya..
"... Hyejeong"balas Sangwoo yang menatap kaget temannya ini sementara Hyemin menatap puas kedua sahabatnya ini, dia tadi melihat pemuda sialan itu datang bersama Hyejeong dan berpura-pura terjatuh membuat Jimin menopang tubuhnya dan di lihat oleh Yoongi dengan raut sedih dan terkejut.
Hyejeog mengepal tangan miliknya, berani sekali Hyemin melakukan itu pada Kakak manisnya dia tidak bisa di maafkan.. apa lagi berbuat seperti tadi membuat Sang kakak terluka
Hyejeong memberi isyarat pada Sangwoo untuk menemuinya dengan mengunakan tangan, Isyarat itu hanya di mengerti mereka berdua dan untungnya Sangwoo mengerti
"Lihat saja nanti.. Hyemin kau akan membalas yang apa yang kau lakukan pada Kak Yoongi, kau membuatnya menangis.."ucap Hyejeong dengan aura menakukan bahkan berapa mengunjung memutuskan pergi dari sana? Karena tak kuat dari hawa yang di keluarkan olehnya
"Tapi sebelum itu aku harus meminta penjelasan dari Sangwoo.."balas Hyejeong merasa Sangwoo berjalan ke arahnya dengan hawa pembunuh yang menguar dari tubuhnya
"Ehh.. dia juga menguarkan hawa miliknya, pasti ada membuat dirinya kesal.."gumam Hyejeong melihat Sangwoo menolehkan kepala sambil menatap tiga orang di sana dengan sulit di artikan..
(Kembali ke tempat Jimin Dkk)
Sangwoo menatap tak percaya apa yang di lakukan sahabat masa kecilnya itu, pura pura tersandung agar kakak membantunnya. Cih dasar mencari kesempatan dalam kesempitan!! Umpat Sangwoo dalam hatinya
"Apa kau baik baik saja.."tanya Jimin yang agak cemas melihat kondisi Hyemin yang terjatuh tadi
"Iya.. aku baik baik saja.."balas Hyemin yang memengang baju depan Jimin
"Lain kali hati hati, apa ada yang terluka.."lanjut Jimin
Hyemin mengeleng pelan lalu tersenyum menenangkan..
Sungguh dia ingin sekali memaki Hyemin yang melakukan itu pada kakaknya di tambah Senior kesayangnnya melihat itu di depan matannya.
Ia melihat mata Yoongi yang menyimpan kekagetan dan kesedihaan apa lagi seolah ngk rela kalau Kakak yang di sentuh orang lain.
Dan sekarang dirinya marah melihat perbuatan di depannya ini, membuat dirinya marah
"Selamat kalian berdua menyakitinya.."celetuk Sangwoo membuat dua orang di sana menatapnya, apa lagi kakak dari Hyemin juga menatapnya
"Maksudmu.."kata ketigannya tak mengerti
"Bukannya sudah jelas.. apa yang kalian lakukan tadi sungguh menyebalkan.."lanjut Sangwoo sambil mengambil tas miliknya dan memasukan buku miliknya
"Sangwoo bukan maksudku begitu!?"ucap Hyemin padannya membuat Sangwoo menatapnya dingin. "Benarkah bukannya kau sengaja terjatuhkan.."tuduh Sangwoo
"Sang.. woo.."ucap Hyemin sedih membuat Jimin untuk memarahi Sangwoo karena tidak sopan membuat gadis itu sedih
"Sangwoo kau sudah keterlaluan padannya, sudah jelaskan bahwa dia jatuh bukan di sengajakan.."ucap Jimin yang membela Hyemin
"Ck terserah saja.."balas Sangwoo kesal
"Junior Sangwoo.. tolong maafkan Hyemin kalau dia melakukan kesalahan.."pinta Jaekyung
"Hn.. tidak perlu lagi pula aku sudah muak berada di sini.. permisi.."pamit Sangwoo lalu menatap tajam Hyemin yang mundur karena tatapan Sangwoo mengitu menusuk
"Aku tidak tau kau jadi seperti ini Hyemin.."ucap Sangwoo yang meninggalkan mereka bertiga, karena sang kakak melindunginya di belakang tubuhnya
"Sangwoo.."tegur Jimin yang merasakan hawa pembunuh dari tubuh adiknya ini
Sangwoo meninggalkan mereka menuju teman Hyejeong yang berada tak jauh dari sana..
Jimin menghela nafas atas sifat adiknya barusan membuat gadis di sampingnya sedih karena, di katain begitu pulang nanti dia akan memarahin Sangwoo
"Tolong maafkan adikku..., dia bermaksud berkata begitu.."Ucap Jimin menuduk penuh menyesal pada Hyemin dan kakaknya
"Tidak apa-apa Senior Jimin aku yakin.. Sangwoo marah karena Senior menolong ku tadi.."jawab Hyemin dengan raut sedih karena sudah mengambil rasa empati Jimin, namun melihat amarah di mata sahabat masa kecilnya membuatnya merasa takut. Sangwoo bukan gadis seberangan apa lagi menyakut sang kakak. Dia tak segan melakukan sesuatu dan ia yakin dia tak akan di maafkan saat jadian tadi.
Namun dia bersyukur karena Jimin mulai memperhatikan dia, tanpa dia sadari langkahnya akan membuat kehancuran.. karena dua iblis itu akan segera bertindak sesuatu..
TBC
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Chapter 09 update... ~ ('-'~) yaa.. aku tak yakin cerita yang ini kurang memuaskan sih.. apa lagi tentang si Hyeminnya =~=
Dan apa yang akan di lakukan dua iblis itu (Hyejeong dan Sangwoo) pasti mereka berbuat sesuatu pastinya dong \('^')/
Vote dan comentnya kawann.. agar saya tambah semangat... xD
03-02-2018
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro