Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 06

Chapter 06

Warning: Typo yang bertebaragan, OOC, ngk nyambung, bikin ngantuk, dan lain lain..
Tolong tinggalkan vote dan comentnya teman ^^

Happy reading!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Keesokan harinya..

Terlihat seorang pemuda manis dan mungil bergulung dengan selimut yang di kenakannya, sinar sang surya masuk memasuki celah tirai memasuk kamar yang gelap membangunakan sang pemuda manis itu.

"Hngghh.!!"lenguh pemuda manis itu dengan menguap kecil, dari bulu mata letik terbuka perlahan mengsuaikan diri dari sinar surya yang masuk ke retina mata miliknya. "Sudah pagi ya!"seru pemuda itu sambil mengucek mata miliknya

Pemuda itu mulai melakukan ritual pagi ya

Setelah melakukan ritual pagi, Pemuda itu berjalan ke bawah dengan pelan menuju dapur yang dekat dengan ruang tamu dan melihat adik perempuanya sedang memasak makan mereka. Sang adik melihat sang kakak sudah bangun lalu menyapanya dengan senyuman

"Pagi, Kak Yoongi.."sapa Hyejeong, putri bungsu dari keluarga Min dengan hangat

"Pagi Hyejeong"balas Yoongi datar sambil mendudukan diri di bangku

Hyejeong mengeleng kepala melihat sifat sang kakak yang terbiasa datar itu, wajar saja sih menurutnya kakaknya begitu sejak sang kakak putus dengan mantannya 3 tahun lalu.

"Kak.."panggil Hyejeong membuat Yoongi menoleh padannya "Ada apa?"tanya Yoongi heran melihat adiknya itu

"Kakak mau ku masakan apa hari ini.."ucap Hyejeong

"Apa saja boleh kan, adikku ini pintar masak.."balas Yoongi tersenyum tipis sambil mengangguk pelan

"Ok.. kak"sambung Hyejeong semangat untuk melanjutkan masaknya yang tertunda

Yoongi merasa tak melihat ibunya yang biasanya ikut membantu Hyejeong namun dia tak melihatnya hari ini, memutuskan untuk bertanya

" Hyejeong..."

"Ya, kak Yoongi.."

"Kemana Ayah dan Ibu.."

"Ehh.. bukannya Ayah dan Ibu pergi dinas, apa Kak Yoongi lupa.."tanya Hyejeong heran melihat Yoongi yang terkejut

"Ahh.. kenapa mereka tidak bilang padaku.."jawab Yoongi agak terkejut

Hyejeong facelam seketika mendengar ucapan sang kakak yang agak aneh.

'Apa gara - gara Kak Yoongi pingsan kemarin jadi lupannya..'batin Hyejeong sweatdrop

"Mereka bilang padamu kak, tapi kakak yang cape mungkin lupa.."jawab Hyejeong bohong kan ngk mungkin bicara dengan kenyatannya.

"Uhh.. benarkah itu.."tanya Yoongi lagi memastikan bawah adiknya tidak berbohong

Hyejeong mengangguk pelan dengan senyuman sulit di artikan oleh Yoongi.

"Aku menyerah..."

.

.

《Flack back》

Yoongi dan orang paling menyebalkan yang pernah di temuinnya yang namun saat ini dalam kondisi mood yang buruk. Wajahnya manisnya tertekuk tajam dan tak lupa aura mengerikan keluar dari tubuh mungilnya

Jimin pun begitu ia tak ingin mengantar pemuda aneh yang menurutnya membosankan, kenapa dia yang mengantarnya bukan orang lain saja.

Ya iyalah kalau di antara orang lain, calon ukemu akan di bawah entah kemana. Dan berakhir tak diinginkan. Jimin pun tak ingin berdebat dengan Author memakai telepati barusan dengan ancaman yang akan mengurikannya nanti.

Jimin menghelang nafas lelah lalu berseru pelan "Hei!! Cepatlah.. aku tak ingin pulang terlambat karena kau ini lambat" Ucap Jimin dengan nada mengejek mempercepat langkahnya

"Ck.. siapa suruh kau mengantarku bodoh.."maki Yoongi kesal tak terima apa yang di katakan pemuda di depannya

"Kalau temanku tidak menyuruhku, aku tidak mau.. merepotkan saja.."balas Jimin

"Kenapa kau tidak menolak saja, aku bahkan tak ingin di antara pulang olehmu tau.."jawab Yoongi ketus

"Ck.. terserah apa katamu?"seru Jimin cuek

Dirinya tak ingin berlama-lama dengan pemuda mungil ini, menurutnya membosankan juga manis.

Tunggu manis!!!

Sejak kapan seorang Prak Jimin, menganggumi seseorang baru di kenalnya, apa lagi Pemuda itu agak dingin dan datar.

'Mungkin aku salah minum obat, jadi pikiranku agak kacau.'pikir Jimin Sweatdrop

.

.

.

<di tempat lain / masih di area sekolah >

Sebuah banyangan hitam tengah menghubungi seseorang, ia tak henti-hentinya berkata kasar dan membentak pada orang ia hubungi itu.

"Aku ingin kau dan anak buahmu, menghancurkan orang yang bernama Min Yoongi bagimana pun carannya.."kata sosok bayang hitam itu seperti perintah

'...'

"Soal bayaran tenang saja, lakukan tugas kalian..."balas Sosok itu sambil tersenyum iblis

'...'

"Satu lagi kalian tidak boleh meninggalkan bukti apa pun, semuannya harus bersih.."

'...'

"Jangan sampai ada yang tau apa yang kalian lakukann.."

Sosok itu menghentikan ucapannya dan mematikan panggilan tersebut, perlahan senyuman mengerikan tercetak jelas di bibir itu sambil tertawa

"Kau tak akan lolos Min Yoongi, karena apa kau telah mengrebut orang yang ku sukai.."ucap sosok itu

"Jadi terima hukuman dariku ini, anggap saja ini hadiah dariku.."lanjut sosok itu terkekeh sadis

"Orang yang merebut sesuatu dariku, aku tak segan menghancurkannya atau membunuh orang itu.."sambungnya sambil tertawa lepas

Sosok itu bangkit dari tempatnya duduk sambil tersenyum jahat.

"Prak Jimin hanya milikku.. MILIKKKUUU..., HAHAHAHA!!!!"

Yaa... tinggalkan saja sosok itu yang menurut Author kekurang obat atau salah obat..

All: *sweat drop*

Baiklah kita kembali di mana, dua pemuda yang satu berwajah tampan dan satu berwajah manis yang tak henti-hentinya beranggumen.

Namun tak lama mereka di hadang oleh sekelompok tak di kenal, menghadang Jimin dan Yoongi.

"Hei manis ikut kami Yukk!!"ajak salah satu dari perman disana dengan genitnya

"Siapa kalian.."tanya Yoongi pada mereka

"Kau tak perlu tau siapa kami.. ayo ikut aja?"seru yang lain sambil pengang tangan Yoongi yang lebih kecil

"He-Hei.. lepaskan.."seru Yoongi yang mencoba melepaskan diri

Sementara Jimin yang tadi berdiam diri hanya mengertakan gigi miliknya, tak ada yang boleh menyentuh pemuda manis itu

Tunggu.. manis?

Sejak kapan seorang Prak Jimin perduli dengan orang lain..

Apa lagi pemuda itu cantik dan sedikit galak..

Yang mungkin sulit dia dapatkan, namun bukan namanya Jimin yang mudah menaklukan seseorang... iya kan?

"Ohh.. kau ingin melawannya manis.."ucap yang lainnya sambil mencolek dagu Yoongi dekat jijik

"H-hentikan..."pekik Yoongi pelan saat seragam miliknya di buka oleh salah satu perman itu

Hei.. Jimin, apa kau mau melihat calon ukemu di begitukan uhmm.. ayolah tujukan pada mereka siapa yang pantas mendapatkan hati seorang Min Yoongi.

"Ck.. kau cerewet sekali Author sialan?" Maki Jimin mengertakan jari-jari tangannya

"Dan untuk kalian.. berhentilah melakukan  tidakan menjijikan di wilayah sekolahku.."ucap Jimin datar sambil melangkah kakinya menuju mereka

"Ehh.. kau siapa ya.. pacarnya.." tanya sang ketua perman itu dengan senyuman mencembooh

"Bukan urusanmu berengesek..."umpat Jimin

"Hahaha... kalau begitu izinkan kami untuk  melakukan itu padannya.."

Mata Jimin maupun Yoongi melebar seketika mendengar ucapan ketua itu

"Ehh kau takut sayang.."ejek mereka sambil mengangkat dagu Yoongi ke atas

"Dalam mimpimu.."balas Yoongi langsung menjedukan kepalannya pada dahi ketua perman itu

Bruukk...

Setelah ketua itu jatuh kebelakang karena Yoongi menjedukan kepalannya. Tak lupa Jimin yang melihatnya tersenyum meremehkan.. "ingin pamernya.."

Tanpa aba-aba, Jimin menendang berapa perman yang melakukan tidak terpuji pada Yoongi. Senyuman seram tercetak jelas dibibir pemuda itu..

"Kau.."tunjuk Jimin pada salah satu perman itu dengan sadis.. "A-apa?"tanya perman itu takut karena hawa pembunuh yang di keluarkan Jimin

"Berani sekali.. kau menyentuhnya."teriak Jimin murka..

Berapa saat kemudiaan.. 

Jimin menopang tubuh mungil itu dengan bahu tegap miliknya, tanpa ia duga sama sekali salah satu dari perman itu hampir melukainnya. Namun kalau bukan pemuda manis ini yang menjadi tameng mungkin saja dia akan terluka

Tapi.. pada akhirnya pemuda manis inilah yang terluka pada akhirnya..

"Dasar bodoh.."maki Jimin kesal sambil mengendong Yoongi dengan bridal sytel, tubuh Yoongi begitu ringan sekali

"Dia ini pernah makan ngk sih? Tubuhnya ringan sekali.."gerutu Jimin sambil melangkah kakinya menuju parkiran sekolah

Di liriknya Yoongi yang kini pingsan, membuat Jimin tak pernah bosan menatapnya

Mulai dari hidung macung, bulu mata letik, pipi yang agak tembab terasa lembut dan bibir kecil berwarna pink tampak kenyal tak luput dari pandangnya.. 'Oh sial?'batin Jimin sambil meneguk ludah susah payah..

Dia ingin merasakan bagimana rasa bibir itu menyentuh bibir miliknya, namun seketika ia mengeleng kepala menghilangkan pikiran nistan itu henyah di kepalanya..

"Tapi hanya sebentar saja tak apa kan.."pikir Jimin sambil menaruh tubuh Yoongi di bangku kemudi tak lupa sambung keamaan agar dia tak terluka.

Jimin pun mendekat wajahnya ke arah wajah Yoongi yang masih pingsan, ia bahkan merasakan nafas hangat menerpa wajahnya dengan perlahan Jimin menutup mata miliknya. Membiarkan bibirnya menyentuh bibir lembut itu.

Cup!?

Mata milik Jimin melebar saat bibir miliknya bersentuhan dengan bibir mungil itu, kemudiaan ia melepaskan bibirnya dengan perlahan. "Ck.. apa yang ku lakukan!"seru Jimin sambil mengeleng pelan apa yang baru saja ia lakukan.

Tapi di lumbung hatinya ia merasakan sesuatu yang aneh namun ia tidak tau apa itu.

Dan ia tidak menyadari bahwa dia telah mencuri ciuman pertama pemuda manis itu.

.

.

Flasback back off》

Adik dari Yoongi hanya menghelang nafas pelan, sebenarnya apa yang terjadi pada kakak tercintannya saat dia pulang dalam ke adaan pingsan. Dia langsung mengambil ponsel miliknya. Hyejeong pun membuka kontak pesan kepada sahabatnya itu.

Dia pun mengetik pesan itu

For: Prak Sangwoo

Sangwoo apa kau tau apa yang terjadi dengan kakakku.. saat dia di antar pulang oleh Senior Jimin

Setelah Hyejeong menulis pesan itu dan mengirimnya pada temannya..

Tak lama pesan balasan dari Sangwoo

For: Min Hye Sang

Entalah!!! Aku juga tidak tau Hyejeong.. Kak Jimin pulang dengan luka di wajahnya, memangnya kenapa

Hyejeong yang dapat pesan balasan mengerut bingung, lalu ia  membacanya lalu membalasnya..

For: Park Sangwoo

Sungguh.. kemarin Kakakku di antar pulang namun dia pingsan, aku tidak tau mengapa namun saat aku ingin bertanya tidak enak dengan Senior Jimin

Balasan Sangwoo cepat membuat Hyejeong terkekeh pelan.

For: Min Hye Sang

Dasar kau ini, kenapa ngk bilang kalau Senior  Yoongi itu Kakakmu hah..


Hyejeong tertawa saat membaca pesan terakhir dari sahabatnya sebelum membalasnya, karena ia akan bertemu dengan Sangwoo di taman nanti

For: Prak Sangwoo

Hahahaha.. maafkan aku.. nanti akan ku ceritakan, bagimana kita pergi ke taman atau cafe..

Hyejeong pun meminta izin untuk pergi bertemu dengan Sangwoo kepada sang kakak tercinta, dan untungnya Yoongi mengizinkannya..

"Hati hati di jalan Hyejeong.."pesan Yoongi padannya

"Ok kak!!"seru Hyejeong melangkah keluar rumah

Tbc....!!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ika nee kembali ada yang kangen saya '^'
Ngk yaaa.. Ya udah deh T〰T"
Atau kalian rindu cerita gaje ini :"3
Maafkan saya jika lama Update ya lama, karena saya sibuk di duta jadi butuh waktu mengupdate cerita ini..

Tolong vote dan comentnya kawan jika tidak saya akan di bantai dia ⚫◽⚫)💥

Sampai ketemu di chapter depan ^-^)/

Selamat malam minna..

Ika nee

[12-02-2018]

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro