Tujuan Sebelum Kita Tamat
Kemana akan kita bawa pergi langkah kaki rapuh ini?
Ke jalan dengan permadani nan empuk atau ke jalan bertabur bunga dan permata atau mungkin kita memilih jalan kecil berliku yang dipenuhi tanjakan dan kerikil tajam..?
Dan masih ada banyak pilihan jalan yang bisa kita pilih.
Sayangnya, kita masih tidak tahu ke mana sebaiknya kita menuju.
Kita terus berjalan, mengikuti jejak langkah sosok yang katanya pantas menjadi panutan anak zaman sekarang.
Terseok-seok langkah kaki kita, mengikuti dia, dia, dia, dia dan dia yang lainnya.
Kepala serasa terombang-ambing dalam ketidakpastian. Sesak. Dan juga penat.
Berjalan tanpa tujuan itu seperti, kita mau perang, tapi kita gak punya persiapan.
Konyol, bukan?
Harapku, semoga kita menemukan tujuan sebelum kita tamat. Juga semoga kita tidak menjadi manusia yang merugi di akhir hayat.
Jember
Sabtu, 7 Desember 2019
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro