♕-5
...
Seobin
|Sudah tidur?
|Gua udah selesai dari rumah Minkyu
Lah? Nggak nginep di rumah Minkyu?
|Nanti gua cerita
|Kasih alamat lo sekarang
|Gua bawa barang-barang gua sendiri kok
Iya ntar gua Sherlock|
Yesss!
Tingtong!
Tidak sampai 15 menit, Seobin sudah tiba di rumah Midam.
Midam membuka pintu rumahnya.
"Seobin!!!" Midam memeluk Seobin.
Padahal Seobin masih repot membawa barang-barangnya ke dalam rumah Midam.
"Iya, iya. Gua tau lo kangen, tapi ntaran dulu ya. Mau masukin barang-barang." Kata Seobin.
Midam melepas pelukannya "Sini gua bantu."
Midam dan Seobin sudah berada di kamar yang sama. Dan um... Di ranjang yang sama.
Mereka sudah selesai berberes-beres, dan sudah mengganti pakaian juga, so... Udah bebas kan?
Mereka tidur dengan posisi berhadapan. Saling bertatap-tatapan. Entahlah, efek rindu.
"Lo masih cantik aja." Gombal Seobin.
"Lo juga. Nggak berubah dari pertama kali kita ketemu." Jawab Midam.
"Sumpah dam... Gua seneng banget bisa ketemu sama lo lagi."
"Sama. Gua kira lo bakalan lupain gua, ternyata lo masih inget gua bahkan lo juga cari-cari gua."
Oh iya apa sudah Seobin jelaskan? Seobin sebenarnya waktu itu kesal karena cintanya tidak kunjung dibalas oleh Minkyu, makanya dia pergi ke club dan malah bertemu dengan Midam.
"Meskipun kita ketemu secara nggak sengaja, tapi rasanya di malam itu gua udah jatuh cinta sama lo. Maaf waktu itu gua ngilang tanpa kabar." Kata Seobin.
"Tidak perlu minta maaf. Gua malah merasa gua yang salah, gua nggak pernah hubungi lo padahal lo udah kasih kontak lo."
"Gapapa."
"Gua merasa nggak pantes buat lo. Gua takut lo pendang gua 'laki-laki jalang' yang main cowo."
"Nggak kok, jangan ngomong kayak begitu. Lo nggak salah, gua yang ajakin main waktu itu." Seobin mengelus surai hitam milik Midam.
Midam tersenyum "Ternyata lo orangnya sweet banget ya."
"Lo lebih."
"Haduh... Bahagia banget gua, dream cometure banget sih ini. You're my dream, and I thought you always be my dream, but you're here." Kata Midam.
"I'm here." Seobin memeluk tubuh Midam.
"Tapi nanti gua kangen sama lo. Lo masih di Busan kan?"
"Jarak tidak bisa menjadi penghalang kita untuk saling mencintai. Aku janji, aku bakalan sering ke Seoul buat ketemu sama kamu."
'Aku'
"Aku juga janji akan ke Busan kalau ada waktu. Ya, kamu tau kan seberapa sibuknya SMA di produce?"
"Ya aku tahu. Tapi ingat, jangan main di belakang aku ya. Kita LDR bukan berarti kamu bisa main, kamu jangan ke club lagi." Nasihat Seobin.
"Ya, tentu."
"Sudah jam 10, tidur aja yuk." Ajak Seobin.
"Belum mau tidur..." Balas Midam.
Seobin menaikan satu alisnya "kenapa?"
"Aku kangen sama rasanya tubuh kamu."
"Maksudnya?" Tanya Seobin.
"Main yuk." Ucap Midam dengan smirknya.
Seobin terkekeh "Mau berapa ronde?"
"Sampai pagi berani nggak?" Tanya Midam.
"Yaudah sampai pagi. And call me, daddy." Bisik Seobin kepada Midam.
Ya kalian tau apa yang mereka lakukan...
Biarlah kedua manusia ini merasakan jatuh cinta dulu.
-THE END-
SUMPAH INI FLAT BANGET!
Author tuh sebenernya kepengen romace fluff, tapi kok jadi kek gini ya? :v
Comethru done!
Next ship?
Hehe, aku udah buat daftnya kok. Tinggal di publish.
See you next time!
Maaf chapter ini pendek banget :(
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro