♕-4
...
"Hari ini, si Seobin itu dateng?" Tanya Yohan.
Minkyu membalas dengan anggukan.
"Kapan? Gua penasaran sama si Seobin itu." Bujuk Eungsang.
Minkyu mendesah pelan "jangan please. Guys, gua kangen sama Seobin, kalian ketemuannya besok-besok aja ya."
"Pelit lo, kyu." Protes Yohan.
Minkyu membuang muka "Ya suka-suka gua dong. Tamunya juga tamu gua."
"Udahlah guys, biarin dulu Minkyu ketemu lagi sama Seobin. Pasti kangen ya kan?" Kata Midam.
Minkyu memalingkan wajahnya ke arah Midam "Nah ini dong, baru sobat gua." Minkyu tersenyum kepada Midam.
Midam fake, ck.
"Yaudah deh. Gua mah ngalah aja." Kata Eunsang.
"Gua pulang duluan ya! See you tomorrow!" Dengan girang Minkyu meninggalkan sahabat-sahabatnya.
Ya mungkin Minkyu terlalu exited buat bertemu dengan Seobin.
Eunsang, Midam, dan Yohan cuman bisa geleng-geleng kepala.
"Han, lo pulang bareng siapa?" Tanya Eunsang.
"Gua pulang bareng doi gua." Jawab Yohan.
"Idih, udah bucin sekarang." Ledek Midam.
"Makanya, dam. Lo tuh cepetan pacaran, biar kayak gua." Kata Yohan.
"Iya gua juga maunya sih gitu. Tapi guanya nggak laku, hehe."
"Emang lo belom pernah suka sama orang dam?" Tanya Eunsang.
Iya juga ya,
Midam nggak pernah suka sama siapa-siapa.
Selain Seobin
Seobin se special itu ya sampai Midam rela menyandang status jomblo sampai sekarang?
"Waduh gua lagi nggak kepengen pacaran." Jawab Midam.
"Makanya jadi uke tuh binal dikit. Langsung ngegas." Sahut Yohan, dan Midam membalasnya dengan pukulan di kepada Yohan.
...
Midam melangkahkan kakinya di rooftop rumahnya.
Midam menghembuskan nafas, mencoba membuang hal-hal negatif yang terjadi hari ini.
"Seobin gimana ya sekarang?" Tanya Midam kepada dirinya sendiri.
Seobin
|Hai
|Hai Midam
|Masih di sekolah ya?
|Aku sudah sampai di rumah Minkyu
|Besok kita ketemuan ya :)
Midam tersenyum tipis melihat pesan dari Seobin.
Seobinnn, Midam rindu.
Sorry baru balas|
Iya aku baru sampai dirumah|
Tadi aku ada rapat osis|
Kita bertemu besok ya :)|
Seobin tidak membalas pesan dari Midam, mungkin sekarang Seobin sedang bersama Minkyu.
Disisi lain, Seobin sedang berada di kamar milik Kim Minkyu.
Seobin hendak mengambil ponselnya, tapi di cegat oleh Minkyu "Jangan diambil ponselnya."
"Kenapa?"
"Selagi lo ada do Seoul, habisin waktu sama gua dulu. Jangan sama ponsel." Kata Minkyu.
"Ya... Baiklah..."
"Lo cape ya? Mau tidur sekarang aja?" Tanya Minkyu.
"Nggak kok."
"Bin, kenapa sih lo jadi aneh?"
"Aneh apaan? Gua normal."
"Lo kenapa sih? Kenapa nggak semangat kalau ketemu gua? Ada yang salah dari gua?" Tanya Minkyu.
Seobin menatap mata Minkyu, memperhatikan setiap inci wajahnya. Ya Seobin akui dia sempurna, wajah Minkyu terlalu indah untuk seorang manusia.
Tapi entahlah, semenjak Midam hadir lagi di kehidupan Seobin, Seobin merasa hidupnya lebih bermakna.
Seobin yang awalnya pun sayang dengan Minkyu, lama kelamaan merasa kurang nyaman.
Secara, Minkyu waktu itu nggak peka banget. Bayangin Seobin udah ngasih setiap waktunya buat Minkyu, hadir disaat Minkyu butuh...
Tapi waktu itu Minkyu jadian sama Jinhyuk :)
"Seobin! Jangan bengong!" Teriak Minkyu.
"Ah... Maaf..."
"Lo belum jawab pertanyaan gua. Kenapa lo kayak nggak suka sama gua? Is there's something wrong?"
"Nothing. But you know what? Gua rasa gua jatuh cinta dengan orang lain." Kata Seobin yang to the point.
Minkyu terheran "Orang lain? Maksud lo?"
"Huft... Dengar ya, gua tau lo suka sama gua. Tapi the point is, gua nggak suka sama lo. Udah cukup kan?" Tanya Seobin.
"Apasih? Gua nggak suka sama lo, gua kangen sama lo makanya gua ajak lo ke Seoul. Gua kangen sama Seobin, wajar kan?"
Seobin memperhatikan kedua mata Minkyu "Bahkan mata lo bisa bilang lo suka sama gua. Gausah boong."
"Y... Ya... Terus lo kalau suka sama orang lain... Berarti nggak mau balas cinta gua gitu?"
"Ya. Anggep aja ini balasan karena lo nggak pernah peka sama gua."
"Peka? Apa maksud lo?" Minkyu memegang pundak Seobin.
"Gua selalu ada sama lo, disahat lo butuh gua ada, disaat lo kesepian gua ada, disaat lo butuh temen curhat gua ada, disaat lo lagi putus asa gua ada. Gua selalu ada sama lo! Kenapa lo nggak pernah bales!? Lo malah jadian sama laki-laki bajingan si Jinhyuk itu!" Seobin mengatakannya sambil menitiskan air mata, dia terlalu emosional sekarang.
"Lo... Lo suka sama gua dari lama?" Tanya Minkyu. Seobin berdiri dari posisi duduknya.
"Gua sayang sama lo, bego. Gua suka sama lo dari dulu, kenapa lo malah jadian sama si bangsat Jinhyuk?"
"Gua nggak tau kalau dulu lo suka sama gua." Minkyu berusaha menahan tangan Seobin untuk duduk kembali dengan memegang tanganya.
"MAKANYA PEKA!" Teriak Seobin.
Minkyu melepas tangannya dari tangan Seobin, Minkyu menanggis untuk yang sekian kalinya.
"Gausah nangis! Drama lo!"
"Mana Seobin gua yang dulu? Mana Seobin gua yang nggak pernah marah? Seobin, please... Gua nggak mau dikecewain lagi. Gua pengen bahagia sama lo, jangan sampai gua putus hati kayak sama kak Jinhyuk." Rengek Minkyu.
Seobin mendecak malas "Lo waktu itu buat gua sakit hati karena kak Jinhyuk. Sekarang, gua bisa balas dendam dengan mencintai orang lain. Impas kan?"
"Emang siapa sih orang yang lo cintai itu?" Minkyu memberanikan diri untuk menanyakannya.
"Gua cinta sama Lee Midam."
...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro