Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

♕-2

...

Yohan tidak bisa melepaskan pandangannya ke arah sahabatnya, Minkyu.

Minkyu sedari tadi asik chatan dengan tidak tahu siapa, sampai Minkyu lupa bahwa dia sedang bersama dengan Yohan, Eunsang dan Midam.

"Lo kenapa sih kyu? Senyam senyum, ampe kita di cuekin." Kata Midam.

"Nggak kok. Gua seneng aja, sahabat lama gua mau dateng ke Seoul lagi, ya meskipun cuman seminggu sih."

"Yeelah, gua kira kenapa." Kata Yohan.

"Masalahnya sahabat gua nih special banget, han." Kata Minkyu.

"Emangnya kenapa?" Tanya Eunsang.

"Ini sahabat gua yang pengen gua pacarin, anggep aja pengganti kak Jinhyuk. Hehe." Kata Minkyu.

"Yeayyy! Akhirnya kiming punya pacar lagi!" Eungsang memeluk Minkyu.

"Eits, uke x uke jangan saling memeluk. Gabaik." Protes Yohan.

"Yeuh, mentang-mentang lo udah punya kak Yuvin, ngeledikin orang sembarangan." Ucap Midam.

"Eh iya, anjir. Gua lupa samperin kak Yuvin! Ntar gua balik lagi ya!" Yohan langsung menghilang dari tempat itu.

"Ck, bucin!" Teriak Minkyu.

"Eh iya kyu, emang sahabat lo tuh kayak gimana?" Tanya Eunsang.

"Nih orangnya..."

"Seobin!?" Gumam Midam tanpa di dengar kedua sahabatnya.

...

Midam sekarang gusar, dia tidak tahu harus bagaimana.

Orang yang akan menjadi pacar Minkyu adalah orang yang dia cari selama ini

Jadi ceritanya gini...

Flashback on...

Midam stress dengan mantan pacarnya. Lelah dia dengan perempuan.

Midam tuh masih normal waktu itu, dia masih suka sama perempuan.

Tapi kalau dikecewain terus mah, lama lama Midam Cape

Midam memasuki sebuah club illegal yang berada di Kota Seoul

Meskipun saat itu dia baru kelas 2 SMP, dia tidak peduli sama sekali.

Dia hanya ingin menenangkan diri

"Wine, please." Midam memesan segelas wine untuk diminum.

Barista itu dengan cakatan memberikannya pada Midam

Midam meminumnya sampai yak sadarkan diri

"Look dude, I found a jerk." Kata seseorang yang datang menghampiri Midam.

"Better you play with him, i'll find another one." Lelaki yang satunya pergi, meninggalkan temannya bersama Midam.

"Are you drunk? I think you are." Kata lelaki itu, Yang tak lain namanya Seobin.

"It's so freaking hot! I'm dying!" Midam membuka dua kancing bajunya, badangnnya panas karena wine.

Seobin melihat tubuh Midam yang sedikit terekspos, dia memiki rasa tertarik dengan lelaki itu.

"You will be mine for tonight." Seobin membawa Midam ke ruang Private club.

Dan kalian tau apa yang terjadi.

Seobin benar-benar merlakukan 'itu' dengan Midam.

Midam terbangun dari tidurnya, rasanya selangkaannya sakit.

Midam sadar bahwa dia habis melakukannya

Midam ingin kecari lelaki itu, tapi tidak ada informasi

Yang Midam ingat adalah

Semalam Seobin membisikkan sesuatu "Call me, Seobin."

Makanya Midam tahu nama orang itu Seobin.

Dan mulai saat itulah, Midam tidak menginginkan perempuan lagi.

Dia rasa dia nyaman dengan pria, seperti Seobin.

Midam bertekad until mendapatkan Seobin.

Flashback off...

Midam tidak tahu harus cerita ke siapa lagi.

Tidak mungkin dia cerita dengan Eungsang ataupun Yohan, takutnya mereka kasih tau ke Minkyu.

Oh... Midam tau siapa!

Cha Junho

...

"Cajun!" Panggil Midam ke Junho.

"Tumben manggil. Napa nih?" Balasnya.

Midam itu tidak terlalu dekat dengan Junho, Midam pernah dekat dengan Junho karena Junho itu sahabatnya Yohan juga.

Tapi karena sekarang Midam lebih sering bareng sama para uke, jadinya Midam tidak terlalu dekat lagi dengan Junho.

"Ada apa?" Tanya Junho.

"Ho, lo kan seme nih! Eh! Gua juga seme! Maksud gua kan lo laki banget lah ya lebih tulen daripada gua, gua mau curhat boleh nggak?"

"Lo seme? Gila seme macam apa lo? Muka cantik gitu dibilang seme." Ledek Junho.

"Apasih ho? Gua serius."

"Jangan serius serius banget, nyar teggang."

"Bangsul! Pikiran lo!" Teriak Midam.

"Iya iya canda. Mau curhat apa?"

"Tentang cowo sih."

"Katanya seme, curhat kok tentang seme?" Ledek Junho lagi.

"Ah bodamat! Gajadi curhat gua." Midam membalikkan badannya, hendak meninggalkan Junho karena dia kesal meladeni bocah itu.

"Eh iya canda. Baperan banget sih lo." Junho kembali menarik Midam.

"Seriusan ya yang kali ini." Kata Midam.

"Iya iya ngomong aja."

"Ini soal temen sekaligus gebetannya Minkyu." Kata Midam.

"Minkyu? Kim Minkyu, si kiming?" Tanya Junho, dia kurang familiar dengan Minkyu.

"Iya itulah."

"Emang kenapa gebetannya?"

"Dia punya gebetan, namanya Seobin. Secara, Seobin itu orang Yang selama ini gua cari."

"Cari kenapa? Dia burornan?"

Midam menjitaki kepala Junho "bukan gitu, njir."

"Aw! Sakit! Maung dasar!" Teriak Junho.

"Nyesel gua curhat sama orang tolol kek elo."

"Eh iya... Jangan marah dong Midam cantikkk." Ledek Junho.

"Cantik apa? Gua ganteng tau."

"Iya deh terserah. Lanjut curhatnya."

Midam kembali serius "Jadi gua pernah making love sama gebetannya Minkyu."

"Asu! Lo pernah making love sama gebetannya Minkyu? Gilaaaa!" Teriak Junho yang langsung dibungkam mulutnya oleh Midam.

"Brisik lo! Pelan pelan kek ngomongnya."

"Nggak nggak! Gua kaget sumpah. Lo pernah making love sama gebetannya Minkyu? Whattheckhadh."

"Apa sih lo? Biasa aja kali."

"Lo making love kapan? Kelas berapa?" Tanya Junho.

"Kelas 2 SMP." Jawab Midam dengan santainya.

"Gilaaa! Beneran nih? Gila nggak ngerti lagi gua."

"Tapi ini gua serius gua pernah making love sama tu orang."

"Lo pihak bawah atau atas?" Tanya Junho.

"Bawah."

"WKWKWK! EMANG COCOK LO DAM! HADUH UKE CANTIK UTUTUTU." Teriak Junho, biasnya Junho tuh kalem, sekarang jadi gila sendiri.

"Apasih lo?"

"Haduh... Cape ketawa gua. Maaf maaf, silahkan lanjut."

"Dan semenjak itu gua pengen tau lebih banyak tentang Seobin. Sayangnya, dia gebetannya Minkyu. Tapi gua punya kontaknya sih... Meskipun nggak pernah gua hubungi."

"Hubungi aja. Tinggal tembak."

"Tembaknya mau kek gimana?"

"Bilang aja 'bin, pacaran kuy.'" jawab Junho sambil terkekeh.

"Bangsul!"

"Iya iya, becanda maung jangan galak-galak. Pokoknya lo deketin si Seobin itu, sampe dapet. Gua tau Minkyu suka sama Seobin, tapi kalo emang lo merasa lo butuh banget Seobin, nomor duakan Minkyu bisa kan?" Tanya Junho.

"Ya, meskipun susah memilih antara sahabat atau orang yang kita cintai. Gua rasa gua bener-bener butuh Seobin." Balas Midam.

Dan inilah awal kehancuran persahabataan Midam dan Minkyu.

...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro