~5~
Pagi ini Idolish7 tengah bersiap untuk menjalankan tour Concert mereka di Belanda. Keadaan dorm Idolish7 tengah rusuh, dari Tamaki yang tidak bisa bangun pagi padahal jam penerbangan mereka pagi.
Mitsuki dan Iori sudah rapi dan siap untuk berangkat ke bandara, Sougo masih sibuk mengurus Tamaki yang tampak masih sangat terlihat mengantuk, Nagi sangat heboh sekali dan akhirnya di marahi oleh Mitsuki. Yamato hanya menatap para membernya datar--malas menghentikan ke-berisikkan mereka, yang dia dihajar oleh Mitsu menggunakan panci.
Brak!
Suara pintu terbanting mengalihkan perhatian mereka, disana sang pendobrak hanya menatap mereka dengan wajah berbinar-binar dan senang.
Tsumugi. Manajer dari Idolish7 tengah menunggu mereka di depan pintu yang di dobrak tadi, seketika mereka langsung rapi dan bersiap.
"Apa kalian sudah siap?"
"Sudah"
"Tidak ada yang tertinggal kan? Seperti pakaian, Obat-obatan, tas atau ponsel"
"Sudah semua"
"Baiklah. Ayo kita pergi, Oogami-san sudah menunggu di bawah bersama Sachou"
Mereka semua akhirnya turun kebawah seraya membawa koper berisi perlengkapan masing-masing. Ternyata benar, Otoharu dan Banri pun sudah menunggu di bawah, mereka akan mengikuti idol mereka untuk ke Belanda selama lima bulan.
Setelah menaruh koper masing-masing diatas Van yang akan mereka gunakan menuju bandara, mereka pun masuk ke Van dan berangkat ke Bandara.
Bandara Internasional Narita Kokusai Kuko atau mungkin dikenal dengan Bandara Narita. Bandara yang dahulu bernama Bandara Shin Tokyo Kokusai Kuko ini terletak di Narita, Prefektur Chiba. Membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk sampai ke Bandara tersebut, para member memutuskan untuk bermain ponsel dan ada yang kembali tidur seperti Tamaki.
Sekitar 1 jam mereka pun akhirnya sampai di Bandara Narita. Sougo membangunkan Tamaki dan sisanya mengambil koper mereka yang berada di atas Van lalu masuk ke bandara.
Pergi ke Terminal dua yang berada tak jauh dari tempat parkir, setelah masuk mereka masih harus menunggu grup yang lain yaitu Trigger dan Re:Vale.
Sekitar beberapa menit mereka melihat dua anggota Re:Vale yang menghampiri mereka dengan Momo yang menyeret Yuki lalu Rinto yang membawa kedua koper.
"Yahoo~ Kouhai ku yang manis. Ohayou~"
Idolish7 menatap aneh kedua Senpainya, terutama Yuki yang masih terlihat mengantuk bahkan matanya tak terbuka sedikit pun.
"Yu...Yuki-san kenapa?"
"Dia? Dia selalu seperti ini. Yuki tidak bisa bangun pagi jadi aku dan Okarin menyeretnya kemari, jangan hiraukan dia sebentar lagi juga bangun~ omong-omong dimana Trigger? Aku belum melihatnya"
"Sebentar lagi mungkin datang--"
"Ah. Itu Tenten, Gakkun dan Ryu-aniki"
Perkataan Tamaki membuat mereka menoleh ke arah yang ditunjuk oleh si pemuda maniak puding itu, ternyata benar disana ada Trigger dan Manajer mereka. Terlihat Gaku dan Tenn yang tengah berdebat dan Ryu yang hanya menghela nafas lelah begitu pun dengan Anesagi.
"Ohayou Idolish7, Re:Vale-san"
"Ohayou~"
"Wajah mu terlihat muram Yaotome? Apa kau sedang dalam suasana hati yang buruk?"
"Ah. Itu. Tadi pagi di dorm, Gaku susah sekali di bangunkan. Tenn pun geram dan akhirnya--"
"--dia menyiram ku dengan air bekas sabun yang ada di bathtub! Kau tahu kan jika mengering akan lengket di tubuh. Tapi bocah ini malah menyiramnya tepat di wajahku!!"
"Salahkan dirimu yang susah dibangunkan. Kau tahu kan kita berangkat pagi, kenapa tak bangun"
Gaku hanya diam tak menjawab perkataan Tenn, dia sudah kalah debat dengan pemuda berparas manis dan imut namun menyeramkan itu.
"Sachou kalian tidak ikut ya?"
"Yah~ jika ikut maka tidak akan ada yang menjaga Agensi"
"Sepertinya hanya Takanashi Papa yang ikut. Ya kan?"
Mereka semua mengangguk lalu melihat ke arah Otoharu sebentar, Otoharu sendiri hanya tersenyum.
Sebenarnya ada alasan khusus ia meminta ikut dalam tour ini, tentu saja untuk menjaga putri satu-satunya. Tidak mungkin ia akan membiarkan anak gadisnya pergi ke negara lain dan hanya di temani oleh para idol yang seluruhnya adalah lelaki.
Dia tidak bisa mempercayai mereka terlebih lagi kepada salah satu artisnya yang mempunyai sifat penggoda para wanita. Tentu saja ia tidak mau terjadi apapun pada putri tersayang, jadi menemaninya lebih baik dan dia bisa melihat secara langsung tour itu tanpa harus melihat dari layar kaca.
Pesawat tujuan Jepang-Belanda akan segera berangkat.
"Ah! Cepat-cepat. Nanti kita ketinggalan pesawat!!"
Mereka langsung berlari menuju tempat check in. Menarik-narik koper mereka dan langsung memasukkan ke tempat yang khususkan untuk koper.
"Yuki jangan tidur! Kita akan berangkat"
"Iya iya. Aku bangun"
•
•
•
"Akhirnya kita sampai!!"
"Suasana disini enak ya. Ramai juga"
"Sou da nee"
Setelah beberapa jam mereka akhirnya sampai di Ibukota Belanda, sekarang mereka masih berada di Bandara Schiphol, Amsterdam.
"Kita akan kemana sekarang?"
"Penginapan dekat sini saja. Aku lelah walau hanya duduk saja selama di pesawat"
Akhirnya mereka menaiki bis untuk sampai ke sebuah hotel yang jaraknya sekitar 8 km. Hotel yang bernama Renaissance yang terletak di Aalsmeer ini merupakan hotel mewah yang dekat dengan Bandara Schiphol.
Dengan menggunakan bis, mereka akan sampai sekitar 30 menit.
"Waaah"
Mereka berdecak kagum karena melihat hotel yang mewah dan terlihat berkelas. Tak menyangka jika mereka akan menginap di hotel ini selama beberapa bulan kedepan.
"Apa kalian Idolish7, Trigger dan Re:Vale?"
Seseorang dengan pakaian jas yang mereka kira adalah Manajer hotel tersebut.
"Iya. Itu kami. Ada apa?"
"Kami sudah menunggu kalian datang. Oh ya. Ini ada surat dari Rei-sama, mohon untuk di baca"
Yamato mengambil Surat itu dan membukanya lalu membaca isi pesan yang ada di Surat itu.
Hai Idolish7. Aku tahu kalian akan pergi ke hotel itu jadi aku membeli seluruh hotel itu untuk kalian tempati. Maaf aku tidak bisa menyambut kalian di negara ini sebagai seorang Pangeran.
"Di-dia membeli seluruh hotel ini?!"
"Jiwa kemiskinan ku terguncang...."
"Bahkan kami yang top idol saja belum bisa sampai membeli hotel"
"Wajar saja. Dia pangeran bukan"
"Baiklah. Silahkan taruh koper dan barang-barang kalian di troli ini, kami akan mengantarkannya ke kamar kalian"
Koper-koper dan barang-barang lainnya mereka taruh di troli tersebut kecuali ponsel dan dompet. Mereka masuk dan melihat-lihat ke dalam Hotel yang terlihat menawan.
"Besar sekali"
"Lebih besar dari dorm"
Mereka menatap Tamaki dengan wajah datar.
'tentu saja. Bahkan agensi kita kalah besar dengan hotel ini' - Idolish7 & Banri
'bukankah itu terlihat jelas?' -Trigger& Re:Vale beserta Manajer.
"Kalian bisa beristirahat dikamar masing-masing. Ini kuncinya"
Si manajer hotel memberikan mereka kunci kamar mereka masing-masing. Mereka mengambil satu persatu kunci itu, kebetulan sekali satu orang satu kamar.
"Kita beristirahat dulu atau berkeliling sekitar sini?"
"Istirahat saja. Kalian pasti lelah dan mengantuk, karena kalian harus bangun pagi sekali tadi"
"Baiklah kita istirahat saja"
"Kalau begitu saya akan mengantarkan anda semua ke lantai tempat kamar kalian berada"
Mereka berjalan menuju lift dan menaiki lift tersebut. Karena satu lift hanya bisa diisi oleh 5-8 orang saja, sisanya pun menaiki lift yang berbeda. Mereka juga sudah di beritahu dilantai kamar mereka semua.
Setelah memasuki kamar masing-masing, mereka semua membereskan barang-barang, ada yang langsung berbaring di kasur dan ada yang memilih melihat pemandangan dari jendela kamar.
Tenn langsung merebahkan diri ke kasur, menatap langit-langit kamarnya. Kamar itu terlihat sederhana namun juga sedikit berkelas bahkan terdapat meja disana. Ruangannya juga tampak rapi dan nyaman untuk di gunakan.
'kira-kira Riku sedang apa ya? Apa dia tahu kalau kami datang untuk menemuinya?'
Tenn terus memikirkan Riku, bertanya-tanya dimana adik-- pemuda yang ia anggap adiknya itu berada. Apa ia akan senang dengan kedatangan mereka? Apa ia akan merasa terharu karena mereka memberikan kejutan? Atau Riku sudah tahu dari kakaknya jika mereka ke negaranya?
Entahlah.
Terlalu lama berlamun, tanpa sadar Tenn tertidur dengan posisi terlentang bahkan sepatu dan jaketnya masih melekat erat di tubuhnya itu.
---------------------------------
Yey kelar juga chap ini~
Hotel Renaissance di Aalsmeer, Belanda.
Kamar tidur mereka di hotel.
Tenn: pinter juga lu nyari hotel.
Capek tahu buka-buka google cuman nyari tempat itu.
Yamato: anda niat sekali:)
Makasih (◕ᴗ◕✿)
Bandara Internasional Narita, Jepang
Yak. Jadi segitu aja buat chap hari ini, untuk nama tempat maaf jika salah, soalnya aku hanya berbekal google buat nyari tempat-tempat di book ini:)
Silahkan komen dan vote cerita ini. Kritik dan saran juga boleh(^∇^)
Jaa Nee 👋
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro