Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

ーMerigold; flowers

🌹
.
.
.

Huh?

Kelopak mataku mengerjap, bingung ketika mendapati sebuah bunga yang tak seharusnya tumbuh namun tengah berada di taman Heartslabyul. Tentu saja, daerah ini seharusnya dipenuhi mawar putihーyang telah dicat merahーtetapi mengapa bunga dengan warna yang hampir sama dengan namanya berada di sini?

Penasaran, aku menyamakan tinggi agar bisa melihat bunga tersebut. Berjongkok dan memperhatikan warna merigold-nya yang terlihat hangat. Ah, kalau hanya mawar memang membosankan. Akan lebih baik jika daerah ini diisi lebih banyak bunga.

"Halo, [Name]-chan! Eh, sedang apa kau di sana?"

Sebuah suara riang menyapaku. Refleks saja, aku menengadah, menatap Cater sang pemilik suara yang ceria tersebut. Tak ingin membalasnya, aku kembali memperhatikan bunga tersebut. Cater terlihat kecewa karena aku tak merespon sapaannya, namun mau bagaimana lagi? Aku masih ingin melihat bunga ini sebelum seseorang memotongnya.

"Hm, Marigold dengan warna Merigold, ya?" gumam Cater, ikut berjongkok dan memperhatikan bunga tersebut sepertiku. Aku mengangguk, lalu mengulas senyum.

"Aku harap bunga iniー"

Zrash!

Belum sempat aku menyelesaikan kalimatku, bunga tersebut telah dipotong oleh seseorang dengan warna rambut cherry red. Irisku membulat sempurna, terkejut. Siapa lagi sang pemilik warna rambut tersebut kalau bukan Ace? Dasar teman tidak ada akhlak!

Ace datang dengan cengiran tak bersalahnya, menatapku yang tengah menahan amarah dan Cater yang terlihat ingin mengundurkan diri.

"Huft! Riddle-ryoucho bisa marah besar kalau ada bunga itu di siーLho? [Name] dan Cater-senpai? Sedang apa kalian berjongkok seperti itu?" tanya Ace sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal, melemparkan tatapan bingung.

"Hah ..."

Senyum manis kusunggingkan pada Ace, sontak membuatnya merinding seketika. Aku berdiri, menepuk-nepuk pelan rokku, lalu berucap, "Aku mau lapor ke Riddle-san kalau kemarin Ace-kun nyolong kue tart lagi, ah."

Aku menekankan di bagian suffiks 'kun' pada namanya.

"Oi, [Name]! Ck, kantoku-sei! Aku ada salah apa lagi sampai kau mau melaporkanku?!"

"Apa?! Jadi pelaku kue tart kemarin adalah kau?!" bentak Riddle yang entah dari mana muncul. Wajahnya memerah sempurna karena marah seraya menunjuk sang pelaku. Bagus, Ace sekarang tak bisa berkutik karena diriku. Ia ingin lari, namun Riddle mulai memakai unique magic-nya.

Rasakan itu, Ace badut.

Memang benar, Riddle-san yang paling terbaik.

Aku tersenyum penuh kemenangan, menatap Ace yang tengah dimarahi habis-habisan oleh Riddle. Di sebelahku, Cater hanya bisa menghela napas pelan, sepertinya sedikit keberatan namun ia tak mengindahkan karena mungkin saja ingin merubah suasana hatiku kemarin. Irisku pun melirik bunga Marigold yang telah habis terpotong tersebut, "Sayang sekali, Ace tak bisa membaca suasana."

"Ah, [Name], kau bilang sesuatu?" tanya Riddle penuh ekspresi serius, kelihatannya ia telah usai memberikan Ace hukumanーbisa kupastikan, kerjaannya dalam mengurus tempat ini bertambah dua kali lipat.

Kepalaku lekas saja mengangguk, memberikan jawaban, "Hanya terpikir sesuatu. Tapi, tidak apa-apa, Riddle-san!"

Riddle menghela napas, memasang raut kecewa. Namun, ia dengan cepat menyembunyikannya. Iris abu-abu tersebut melirik ke arah lirikanku sebelumnya. Alisnya pun tertaut, ia mengerjapkan mata lalu menggandeng tanganku tanpa aba-aba.

"'Ayo, kuajak kau ke tokonya Sam. Barangkali di sana ada Marigold."

Rona merah di pipiku mulai menjalar sampai ke telinga. Bagaimana bisa ia tahu secepat itu? Ah, mungkin saja karena warna Merigold yang mencolok di tempat monoton ini? Haha, mungkin saja ....

.
.
.
🌹

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro