Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

ーChartreuse; jealousy

🌹
.
.
.

Trey mengaduk adonan kue dengan santai. Di dapur, terdapat tiga sosok yaitu Trey, Grim dan termasuk diriku yang tengah membuat kue untuk Birthday Party mendatang nanti. Siapa yang ulang tahun? Tentu saja, akuーwalau tak bisa dihitung sebagai murid dorm Heartslabyul. Namun, entah mengapa ... Trey, Cater, Deuce dan Ace ingin sekali merayakannya.

Grim dan aku membantu takaran untuk kuenya. Tak lupa, menyiapkan bahan lain yang berada di dapur.

Aku rasa, Ace dan Cater sedang mengurus taman serta dekorasi. Kalau Deuce sih, mungkin saja dalam bagian perbelanjaanーoh, tapi aku tak ingin mengingat insiden telur pecah waktu itu.

Yah, mungkin hari ini bisa dianggap sebagai hari liburku sebagai Kantoku-sei setelah semua kejadian yang terjadi. Walau aku jarang memasak, melihat Trey yang membuat kue dalam beberapa bulan ini, membuatku mengetahui bagaimana caranya.

Pemuda dengan helaian rambut berwarna hijau itu segera membantuku ketika memperhatikan aku yang hampir saja salah memasukkan takaran gula. Ia mendekatkan diri, menyentuh pungung tanganku. Kemudian, mengulangnya bersamaan.

"Haha, jangan terlalu manis, [Name]. Nanti Cater tak suka dan aku harus menggunakan unique magic-ku lagi," ujar Trey sembari tertawa renyah.

Aku ikut terkekeh kecil, padahal baru saja merasa percaya diri akan kemampuan. Namun ia dengan cepat menemukan letak kecerobohanku. Tak kusadari, dari arah belakang, pemuda dengan rambut berwarna merah mendelik sinis seraya menyahut, "hoo, senang ya bermesraan di dapur? Trey dan [Name]?"

"Hei, aku tak dianggap?!" protes Grim yang tak mendapat respon dari Riddle. Sosok merah itu menyilangkan tangannya seraya tak melepaskan delikannya.

Aku tersedak akan salivaku sendiri, menoleh pelan, lalu mengerjapkan mata terkejut. Riddle nampaknya terlihat sangat marah. Entah alasan apa yang membuat sosok merah itu menampilkan amarah untuk kesekian kalinya. Perasaanku, aku tak membuat kesalahan apapun minggu ini?

"Riddle-san! Kau tahu ini hari apa?" tanyaku dengan gembira. Riddle tersentak, merasa kaget karena amarahnya tak berefek apapun padaku. Sedangkan Trey hanya menjauh dan tertawa pelan sembari membalas, "[Name] hari iniー"

"Hei, tak boleh ada spoiler di sini!" sanggahku cepat, melotot pada Trey yang tertawa tak bersalah. Ia merasa geli akan tingkahku.

Iris abu-abu Riddle membulat sempurna, oh, ia terlihat benar-benar lupa akan hari ini. Sebuah deheman terdengar dari pemuda tersebut, "ma-maaf. Aku tak tahu kalau hari ini ulang tahunmu, [Name]. Bagaimana bisa tak ada satupun dari mereka atau bahkan kalian yang memberitahuku?!"

"Hah ... aku merasa bodoh karena sudahー" Perkataan Riddle terpotong.

Alis Trey tertaut, menampilkan seringai kecil akan sang Ryoucho dorm-nya tersebut, "ーcemburu?"

Wajah Riddle memerah sempurna.

Ia menutupi wajahnya dengan tangan kanannya.

"A-aku akan mengurus sisa Birthday Party-nya."

Tanpa aba-aba, Riddle meninggalkan dapur. Aku menatap heran akan tingkah pemuda tersebut. Biasanya, ia akan marah pada Trey jika bersikap seperti itu. Hening melanda, namun segera saja kutolehkan kepalaku, menatap Trey dan meminta penjelasan atas apa yang terjadi saat ini.

"Dia cemburu karena aku dekat denganmu?" tanyaku langsung to the point. Tak biasanya Riddle bersikap seperti itu. Aku harus menanyakan apa saja penyebabnya, tentunya.

Trey mengangguk ringan. Ia kembali menatapku sembari membalas, "tapi, bukan cemburu denganku. Ia cemburu denganmu, [Name]. Lagipula kan, ia senang padamu."

Wajahku ikut memerah layaknya Riddle. Aku memalingkan wajah, berusaha menutupi rona merah yang mulai menjalar hingga ke telinga. Trey tertawa kecil, gemas akan tingkah kami. Dari dulu, ia selalu saja seperti itu. Bangga ketika memiliki peran pendukung atas kapal yang ia naiki.

Rasanya ... malu sekali untuk hari ini. Padahal seharusnya, aku merasa bahagia pada hari istimewaku. Sosok Riddle benar-benar tak bosan membawa berbagai suasana dalam kehidupanku di dunia ini. Memang benar Riddle itu menarik, tapi, mengapa aku tak bisa berhenti memikirkan ia?

Perkataan Trey sialan.

"Tch, aku dikacangin di sini," omel Grim jengah.

.
.
.
🌹

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro