Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

27

"maaf waktu itu aku gak ngasih kamu waktu untuk menjelaskan semua, karena waktu itu aku kebawa emosi." ucap mia

"aku ngerti gimana perasaan kamu, lia sahabat kamu dan pras juga sahabat aku, kita sama2 kehilangan mereka. Waktu itu aku sangat merasa bersalah karena aku gak bisa melindungi pras, seakan2 aku malah yang memperlancar aksi iblis itu. Maafkan aku sekali lagi." ucap bram tertunduk lemas mengingat kejadian waktu itu.

"ayah..." ucap ali penuh linangan air mata menghampiri dan memeluk ayahnya.

"ayah maafin ali.." lanjutnya masih dalam dekapan ayahnya.

"ayah yang harusnya minta maaf. Bukan kamu, maaf karna ayah udah misahin kalian berdua." balas bram sambil menatap prilly.

"tapi kini kita sudah kembali lagi yah, bukan cuma aku dan prilly. Tapi kita semua yah. Kita semua akan slalu bersama." ucap ali melepas pelukan ayahnya kemudian berjalan menghampiri prilly.

Prilly tersenyum, akhirnya mereka sekarang sudah bisa bersama2 lagi. Bukan hanya dirinya dan teman masa kecilnya yang sekarang menjadi kekasihnya tapi juga ayah dari kekasihnya yang sudah lama menghilang.

Mereka terlihat sangat bahagia, walaupun bagi prilly itu masih kurang lengkap karena kedua orang tuanya yang tak mungkin bisa kembali. Tapi prilly sudah cukup bahagia karena ada orang tua dimas yang mengangkatnya sebagai anak dan juga sudah pasti karena ali yang kini kembali dan menjadi kekasihnya.

Allah memang maha adil, di balik hujan akan ada pelangi, dibalik tangis pasti ada tawa. Dan itu sudah terbukti.

####

"prill..sebenernya beberapa hari ini kamu gak masuk itu kemana sih?" tanya jesi saat di perpustakaan.

Beberapa hari prilly memang tak masuk sekolah, karena sibuk mencari ayah ali.

"ada deeehh.." jawab prilly enteng.

"haiii prill.. Lama gak liat kamu..jarang ke perpus ya sekarang?" ucap seseorang yang berjalan mendekati prilly dan jesi.

"haii juga kak..ah enggak kok kak. Aku masih sering ke perpus kok. Cuma kita gak ketemu aja." balas prilly

Pria itu duduk di samping prilly lalu membuka bukunya. Prilly pun melanjutkan aktifitas membacanya. Beda dengan jesi, ia malah masih sibuk menerka2 siapa cowok yang kini berada di samping prilly.

"kalo di liat dari seragamnya sih anak kelas XII, tapi siapa kok prilly bisa kenal ma dia? Terus kliatannya akrab banget." batin jesi sambil terus memandang ke arah pria tersebut.

Merasa ada yang tengah memperhatikan pria itu pun menoleh ke arah jesi. Dan benar jesi masih terus memperhatikan pria itu. Pria itu tersenyum manis ke arah jesi, membuat jesi tersadar dari lamunannya dan segera membalas senyuman pria itu lalu tertunduk pura2 ikut membaca buku yang kini di baca prilly.

"hmmm berkacamata, senyumnya manis, dia terlihat pintar, biarpun berkacamata tapi ia tak terlihat culun, malah terlihat keren." batin jesi.

"uuuuhhh jesiiii ingeeett kamu udah punya tiaann.." batin jesi lagi sambil menggeleng2kan kepalanya.

"kenapa kamu jes?" tanya prilly saat melihat jesi yang tiba2 menggelengkan kepalanya.

"ah gak papa.. Cuma agak pening aja baca buku ini." jawab jesi bohong.

Prilly pun melanjutkan aktifitasnya kembali. Jesi pun kembali asik dengan lamunannya.

"oohh iya aku ingeettt.." ucap jesi tiba2 membuat prilly dan pria disamping prilly kaget.

"sttttttttttttt" ucap seseorang di seberang meja mereka, karena suara jesi yang begitu keras.

"jes ini perpus jadi jangan teriak2"bisik prilly. Dan dibalas anggukan oleh jesi.

Kini mereka sudah keluar dari perpustakaan, karena sebentar lagi jam istirahat usai.

"eh prill kamu punya utang cerita ma aku." ucap jesi saat berjalan menuju ke kelas.

"cerita apa sih jes?"

"ituu yang tadi di perpus itu siapa? Kok kalian klihatannya akrab banget? Kayaknya dia anak klas XII deh, ya kan?" cerocos jesi.

"oh itu, itu kan kak danu jes. Kamu lupa?"

Jesi tampak mengingat ingat. "danu? Danu siapa? Kok prilly nanyanya apa aku lupa sih? Emang kita pernah kenal?eeemmmm" batin jesi

"ooohhh aku inget..itu cowok yang selama ini kamu taksir ya?" teriak jesi.

"stttttt jangan kenceng2 ntar ali denger..iihh jesi mah..kenapa sekarang suara kamu melebihi suara aku sih.."

"siapa yang kamu taksir selama ini?" ucap seseorang muncul dari belakang.

Prilly dan jesi membalikkan badan secara bersamaan melihat siapa yang tiba2 nimbrung obrolan mereka.

"aa..alii.." ucap prilly terlihat kaget. Ia takut ali salah faham.

"ups..aku gak ikutan ya..bye prill." ucap jesi berlari meninggalkan ali dan prilly.

Ali mengangkat alisnya meminta penjelasan tentang obrolan prilly dan jesi tadi.

"apa ada yang pengen kamu jelasin ma aku?" tanya ali sambil terus menatap tajam prilly.

"emm itu...emmm akuu..." jawaban prilly terpotong.

Teeeeeetttt... Teeeettttt...

"aku mau ke kelas dulu ya. Udah masuk tuh.." prilly langsung berlari tanpa menunggu jawaban ali.

Ali terlihat begitu kesal, ia memanggil prilly tapi prilly tak mau menoleh.

"hmmm siapa yang prilly taksir? Atau jangan2 sampai sekarang prilly masih suka ma cowok itu?" fikir ali.

Aaaarrrggggg ali mengacak acak rambutnya kesal.

Saat pulang sekolah pun prilly menghindari ali, ia masih merasa bingung gimana caranya menjelaskan ke ali. Prilly terus melangkahkan kakinya, namun tiba2 ia berhenti.

"tapi kalau aku gak jelasin sekarang, ntar ali makin salah faham donk. Aduuuhhh priilll bego banget sih kamuu...arrrgggg." ucap prilly lalu berbalik dan berlari hendak ke ruangan ali.

#####

"eh prill ngapain balik lagi?" tanya seseorang menghentikan lari prilly.

"emm iya nih kak, ada yang ketinggalan." jawab prilly

"emang apa prill yang ketinggalan?" tanya danu.

"ali kak" jawab prilly keceplosan karena tak fokus

"haahh ali?" tanya danu bingung.

"emm ituu maksud aku, tadi bang dimas nitip buku katanya punya ali terus aku lupa ngasih ke dia dan ini aku balik mau ngasih bukunya ke dia." jawab prilly bohong.

"apa gak bisa besok? Pulang aja yuk ah, aku anterin deh." ucap danu lalu menarik tangan prilly tanpa menunggu jawaban dari prilly.

Prilly hanya bisa pasrah. Mengikuti langkah danu.

"hmm aku tadinya seneng prill kamu keceplosan bilang kalo aku ketinggalan. Tapi kenapa setelah itu kamu bohong ma danu itu? Apa kamu emang bener masih suka ma dia? Sampai2 kamu rela bohong ke dia." gumam ali sambil terus berjalan menuju ke parkiran

Ternyata ali tadi melihat semua perbincangan prilly dan danu, ali merasa sangat sakit, dadanya sesak.

Sementara ali masih berjalan, prilly smdan danu sudah sampai di parkiran.

"aduuhh ini motor siapa sih? Pake di kunci lagi." ucap danu setelah berusaha mau memindahkan motor yang menghalangi motornya.

"ini kan motornya ali" batin prilly

"maaf ya prill, kamu jadi nunggu deh." ucap danu.

"emmm kak aku pulang duluan aja ya.." ucap prilly, ia takut ali melihatnya.

"jangan donk, tunggu bentar ya." ucap danu mencegah prilly

"aduuuhh ni orang kemana sih lama banget." gumam danu terlihat kesal.

Terlihat ali tengah berjalan dengan santainya. Ia melihat prilly dan danu yang berada di parkiran, ia menunduk. Rasanya sangat sakit. "kenapa sakit banget? Padahal aku belum lama suka ma prilly.tapi prilly kenapa, kenapa ia milih pulang dengan danu?"

"ini motor kamu ya? Cepatan dikit dong, lain kali gak usah pake di kunci napa, ini kan parkiran sekolah, gak bakalan ilang juga kok." ucap danu saat ali sudah berada di depannya.

"iya, maaf." jawab ali singkat.

Ali manggeser motornya memberi jalan motornya danu. Danu pun menaiki motornya dan menstarternya. Terlihat prilly naik ke motor danu. Ali sengaja menunggu danu pergi, sebenernya ia ingin melihat prilly milih siapa. Harapannya musnah, hatinya sakit dadanya sesak saat melihat prilly lebih milih naik ke motor danu.

Ali melajukan motornya sedang, ia tak mau ngebut karena fikirannya sedang tak fokus.

"kenapa kamu milih pulang ma dia prill?" ucap ali

####

Aduuuuhhh pengen segera selesai ma ni cerita..feelnya gak dapat banget kayaknya..hhe

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro