Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 78

setelah pesta berakhir........

ken tertidur, hokuto membawanya ke kamar anaknya dan membaringkannya di kasur lalu keluar secara perlahan, setelahnya ia kembali ke kamar bersama istrinya yang sudah duduk di kasur.

''sayang''kata hokuto

''hm?''maya yang merespon

''kamu sedang apa?''kata hokuto

''ya mungkin sudah saatnya memberi tahu padamu''kata maya

''soal apa?''kata hokuto

maya memegang hasil tes kehamilannya menunjukkan pada hokuto dengan senyuman perlahan hokuto melihat apa yang tidak dia percayai di depan matanya.

''tidak lama lagi anggota keluarga kita bertambah lagi,  hokuto''kata maya sembari memegang hasil tes kehamilannya

''maya...''hokuto yang berusaha mengumpulkan kata-katanya dengan reaksinya perlahan mulai menunjukkan senyumannya''kamu hamil lagi?!''kata hokuto sembali melirik tes kehamilan maya

''iya aku hamil hokuto''kata maya

hokuto langsung memeluk istrinya dan tidak percaya dirinya akan memiliki anak lagi''maya aku senang dan kita akan memiliki anak lagi di rumah ini''kata hokuto

''iya''kata maya

''kapan kamu melakukannya?''kata hokuto

''belum lama''kata maya

''kamu tahu maya itu mungkin kado terbaik untuk ken''kata hokuto

''ya mungkin ken belum tahu soal ini''kata maya

''mungkin besok kita beri kejutan untuknya, bagaimana?''kata hokuto

''sepertinya itu ide yang bagus''kata maya

''mungkin bila ada waktu aku akan membawamu mengecek kandunganmu, maya''kata hokuto

''baik, aku akan senang melakukannya''jawab maya

''baiklah sekarang kita tidur, mungkin anak kita ini di perutmu juga ingin tidur''kata hokuto yang memegang perut maya yang sudah terisi calon anaknya

''iya aku juga ingin tidur''kata maya


.

..

.

.

..

.

.

.


pada besok harinya.......

ken pergi ke ruangan makan dimana ayah dan ibunya sudah menunggunya setelah dirinya berpakaian untuk ke sekolah.

''oh sudah rapi ya''kata hokuto

''iya kan aku hari ini bersekolah''kata ken

''baiklah ini susumu''kata maya

''wah sepertinya ini enak''kata ken

''oh iya sebelumnya ayah dan ibu punya hadiah untukmu''kata hokuto

''hm hadiah? bukankah kemarin sudah ya?''tanya ken 

''ini tambahan untukmu ken''kata maya

''sungguh?, apa kadoku?''kata ken

''hm coba saja buka ini''kata hokuto memberikan kado kecil 

''apa aku buka sekarang?''kata ken

''boleh''kata maya

''oke aku buka ya''ken yang langsung membuka isi otak tersebut

ken melihat ada boneka kecil dan ada sebuah kertas yang tertulis di sana.

''hm boneka? dan ada tulisannya''kata ken

''bacalah ken''kata hokuto

ken memperhatikan secara perlahan''tidak lama lagi kamu akan menjadi kakak, eh!''ken sedikit tersendak''kakak?,apa ini...tidak bercanda bukan?''kata ken

''iya sekarang ibumu sedang mengandung adikmu ken''kata hokuto

''sungguh aku akan...jadi seorang kakak!''kata ken

''uh-huh''maya mengangguk

''ayah ibu, kalian tahu semalam aku bermimpi bermain dengan adikku dan seakan aku punya saudara perempuan yang mirip sekali seperti ibu, dan ia selalu menyambutku saat pulang sekolah''kata ken

hokuto dan maya bertatapan tidak percaya dengan mimpi anak mereka namun itu adalah bertanda baik untuk mereka bahwa hal ini waktu yang tepat memiliki anak lagi.

''jadi kamu siap menerima adikmu nanti, ken?''kata hokuto

''tentu, aku tidak sabar ingin melihatnya''kata ken

''ya tapi kamu harus menunggu ken''kata hokuto

''uh...berapa lama memang?''kata ken

''kamu harus menunggu 9 bulan mendatang''kata hokuto

''eh.....''ken yang memasang wajah musamnya''uh...lama sekali''kata ken

''saat ibu mengandungmu juga selama itu''kata maya pada anaknya

''huh....apa benar?''kata ken

''iya sewaktu ibu mengandungmu, ibu selalu menunggu dan selalu memperhatikan perkembangmu bahkan semua orang juga menunggu kehadiranmu sampai kamu lahir di dunia ini''kata maya

''ibumu selalu berjuang saat mengandungmu ken, dan sekarang giliran adikmu yang kini sedang di dalam perut ibumu''kata hokuto

ken menatap perut ibunya dan tersenyum''kakak akan selalu menunggumu hingga kamu lahir''ucap ken

hokuto dan maya tersenyum melihat anak mereka sudah begitu bisa berfikir seperti itu.

''tentu saja ayah juga akan menunggu hadirannya''kata hokuto


.

.

.

.




.

.


..

waktu telah berlalu.........

miko sudah kembali ke rumah setelah di antar oleh ken dengan hokuto, miko masuk ke rumah karena ada nenek dan kakeknya yang senang mengunjunginya.

''aku pulang''kata kata miko

''oh selamat datang miko''ucap nyonya daiba menyambut cucunya

''nenek seperti tadi pagi, aku mau mendengarkan cerita saat ibu masih kecil''kata miko

''oh tentu saja nenek sudah membawa buku album tentang ibumu''

''asyik''kata miko

''duduklah sayang''

''oke nenek''miko duduk di sebelah neneknya

nyonya daiba membuka isi foto anaknya dari sewaktu nana lahir hingga sekarang.

''ini saat ibumu saat lahir''

''wah...''

''dan ini saat ibumu pertama kali bisa berjalan''

''apa ini foto saat ibu sekolah?''

''iya''

''sepertinya ibu suka banget dengan katak''

''iya sama seperti kamu''

''ini saat apa nek''

''oh itu saat pertama kali ibumu masuk smp''

''kalau ini apa nek?''

''itu saat ibumu tampil di sekolahnya dan kamu tahu, kala itu banyak sekali pujian untuknya''

''apa sekeren itu ya nek?''

''mungkin karena ibumu punya karisma tersendiri maka banyak yang suka dengan penampilannya''

''hm ini waktu apa nek?''

''itu saat ibumu melakukan penampilannya di seisho''

''seisho?''kata miko

''iya itu adalah sekolah khusus mempelajari dunia teater  dan kamu tahu miko, ibumu salah satu orang yang beruntung masuk di academy itu''

''eh...maksud nenek, seketat itukah seleksinya?''

''iya, banyak para gadis yang mencoba masuk academy tersebut bahkan katanya banyak para aluminya sukses setelah lulus''

''salah satunya ibu?''kata miko

''iya, sekarang ibumu terkenal hingga miko lihat saat ini''kata nenek

''ini foto siapa nek?''kata miko melihat sosok perempuan bersama ibunya

''oh itu namanya tante junna''kata nenek

''eh.....''miko tidak percaya''sungguh ini tante junna?''kata miko

''iya dulu ibumu berteman dengannya''

tuk...tuk...

''sepertinya ada tamu coba kamu hampiri''kata nenek

''oke''

miko menuju ke pintu dan ternyata adalah junna.

''hallo miko''kata junna

''wah tante junna''kata miko

''ah junna-chan lama tidak bertemu''kata nyonya daiba

''maaf menganggu aku ke sini mengembalikan kain milik nana''kata junna

''ah tentu''kata nyonya daiba

''tante junna''kata miko

''hm?''junna merespon anak dari nana

''lihat ini tante junna ya''kata miko memeprlihatkan foto tersebut

junna sedikit terkegut ada foto dirinya saat masih di seisho bersama nana saat foto berdua''ini....''kata junna

''ya itu foto kalian saat masih masa sekolah kalian''kata nyonya daiba

''sepertinya dia menyimpannya hingga saat ini''kata junna

''tante junna''kata miko

''ya?''

''dulu ibuku seperti apa waktu satu sekolah?''kata miko

''ya waktu itu ibumu salah satu perempuan yang memilki lebih tinggi dari para gadis lainnya dan ya dulu satu kamar dengan ibumu, ia selalu menyiapkan makanan saat masih di asrama''kata junna

''hm ibu tidak memberi tahu soal itu''kata miko

''.......?''junna terkejut mendengar pernyataan itu''mungkin nana belum menceritakan semuanya pada miko''kata nyonya daiba

''uh....tidak masalah, mungkin ibumu belum mempunyai waktu yang tepat menceritakan itu padamu''kata junna

''hmmm.....''miko tidak sengaja melihat foto ibunya dengan pria di sampingnya

''lalu ini siapa nenek?''kata miko

''itu ayahmu, miko''kata nenek

''eh....''kata miko

''oh....ini saat hari kelulusan''kata junna

''bagaimana ceitannya?''kata miko

''itu saat ibumu dan lainnya lulus dari seisho academy dan ayahmu datang saat hari itu''kata junna menjawabnya

''tapi sejak kapan ayah dan ibu bersama?''kata miko

''kalau soal itu kamu bisa bertanya pada ayah dan ibumu, mereka yang lebih tahu''kata nyonya daiba

''tante junna apa tahu?''kata miko

''hm aku tidak begitu detil kapan ayah dan ibumu bertemu dan bersama, tapi kamu bisa bertanya pada mereka''kata junna

''hm ibu tidak memberi tahu soal itu dan ayah selalu sibuk apalagi sedang pergi jauh''kata miko

''memang dimana kashiwagi-san?''kata junna

''ayahnya sedang masa tur dengan grupnya dan memakan waktu lama untuk kembali''kata nyonya daiba

''itu bearti hanya nana yang bersama miko?''kata junna

''ya, tapi jangan khawatir aku menjaganya bersama suamiku malah kami senang bisa bersama cucu kami''kata nyonya daiba

''begitu ya, miko''kata junna

''hn?''kata miko

''mungkin saat ini ibumu belum menceritakannya dan mungkin kalau miko sudah besar dan sudah waktunya pasti ibumu menceritakan semuanya padamu''kata junna

''apa benar begitu?''kata miko

''iya karena tidak semaunya di ceritakan di saat waktu yang tepat''kata junna

''kalau begitu miko harus tumbuh besar dulu ya nenek?''kata miko

''hm tentu saja''kata nyonya daiba

''kalau begitu bearti miko harus bekerja keras dan mungkin suatu hari nanti aku mau bersekolah di seisho academy seperti ibu''kata miko

''tentu saja kamu pasti bisa''kata nyonya daiba

''oh iya miko punya tugas sekolah, aku termisi dulu ya mau ke kamar''kata miko

''hum ya''kata nyonya daiba melihat cucunya pergi ke kamar

''sungguh mirip dengan ibunya''kata junna melihat sifat miko mirip dengan sahabatnya

''miko memang mirip dengan nana, apa lagi saat masih seusia miko, nana memang ceria''kata nyonya daiba

''semoga saja mimpinya menjadi kenyataan''kata junna

''ya apapun itu pasti di dukung oleh ayah dan ibunya''kata nyonya daiba


.

.

.


.

.



.

.

.

.

BERSAMBUNG

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro