Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 76: kebahagiaan kecil

pada pagi harinya......

maya terbangun dari tidurnya dan melihat suaminya masih tertidur lelap maya ingat hari ini libur sehingga sedikit santai dari sebelumnya bahkan maya teringat kelakuan suaminya yang meminta jatah padanya dan ya maya pasrah kemauan hokuto memang seharusnya ia memenuhi keinginan suaminya, setelah kehadiran ken tampak hokuto sedikit lebih manja dari sebelumnya bahkan memang beberapa kesempatan hokuto sempat berdiskusi tentang membayangkan ken memiliki adik sehingga tidak heran kalau hokuto sudah ingin melakukannya 

maya teringat dengan temannya nana sempat curhat padanya bahwa saat kelahiran miko mertuanya datang bersamaan dengan kedua orang tuannya.

saat itulah ayah mertua menginginkan nana dan tsubasa bisa memberikan adik untuk miko jelas maya yang mendengar cerita nana saat itu sedikit terkikik dengan tingkah laku ayah mertua temannya itu dengan kata lain memang sangat merestui nana dan tsubasa untuk segera memiliki momongan lagi.

bahkan ternyata benar bahwa teman semasa sekolahnya itu, nana tengah mengandung anak keduanya bahkan di kabarkan bahwa nana mengandung anak kembar setelah masuk usia kandungan 1 bulan memang terbilang belum kelihatan perut yang membuncit bahkan nana berkata belum memberi tahu pada anaknya miko bahwa dia akan memilik adik barunya yang paling mengejutkan ternyata suaminya juga belum memberitahukan karena nana ingin memberikan kejutan pada orang-orang yang dia sayangi, alasannya tsubasa sedang masa tur dengan anggotanya dan tentunya memakan waktu cukup lama untuk kembali.

 ''hm benar juga aku lupa hal itu''maya tersenyum melihat kalender tersebut.


.

.

..

..

.

.

.

.

maya bergegas masak untuk sarapan, maya tahu ken dan hokuto akan bangun sedikit terlambat karena hari libur sehingga maya memiliki cukup waktu untuk menyiapkannya.

''ohayo~....oka-san''ken yang datang sembari mengusap matanya 

''hm ohayo ken''maya menjawab tampa melirik anaknya yang sedang menyiapkan sarapan

''ayah belum bangun ya ibu?''tanya ken pada ibunya

''ya ayahmu masih di kamar''ucap maya

''aku bangunin ya ibu''ucap ken

''ya tolong ya ken bangunin ayahmu dan bilang sarapan sudah siap ''ucap maya

''oke ibu''ken yang bergegas ke ayahnya


.

..

.

.

.

.

.

..

.

ken masuk ke kamar melihat ayahnya masih tidur jelas ken akan membangunkannya.

''ayah....bangun....''ken mengguncang tubuh ayahnya namun tidak ada respon''huh...kayaknya harus melakukan itu lagi'' ken turun dari tempat tidur ayahnya

ken akan berencana menjahili ayahnya, ken berisap lalu berlari dan meloncat yang akan mendarat ke ayahnya.

buuuk!

'ah.....''hokuto terbangun sembari menahan rasa sakit

''ohayo tou-san!''ken yang di atas tubuh ayahnya

''hmmm ohayo ken...., sekian kalinya kamu menjahili ayah dengan seperti ini'' hokuto yang protes pada putranya

''habis gak bangun-bangun jadi aku terpaksa melakukan ini lagi''ucap ken

''huh...ya sudah maaf ayah membuatmu melakukannya''hokuto yang hanya pasrah

''ayah, ibu bilang sarapan sudah siap''ucap ken

hokuto bisa mencium aroma masakan istrinya''hm oke katakan ayah akan turun''

''oke ayah''ken yang pergi''


.

.

.

..

.


.

.

.

.

..

saat makan......

''ibu''panggil ken

''hm?''maya merespon

''apa bu sudah membuka kado dari aku dan ayah?''ucap ken

''sepertinya ibu belum membukannya''ucap maya

''eh...belum?''ucap ken

''semalam banyak orang dan kita membersihkan hingga jam tidur tiba bukan?''ucap hokuto

''huh....''ken yang sedikit cembetut

''tidak apa-apa, lagian ibu akan membukanya setelah selesai makan dan apalagi kamu dan ayah memberikan kado terbaik kan?''ucap maya

''sungguh?''ucap ken

''ya ibu penasarana apa yang kalian berikan'''ucap maya

''sekarang habiskan dulu ya ken''ucap hokuto

''baik''ken yang langsung melanjutkan makannya


.

.

.

.

.

.

.

.

.

setelah semua selesai maya mengambil kado pemberian suami dan anaknya lalu mencoba membukannya dan disaat di buka.....

''hm...ini...''maya yang melihat isinya

''itu adalah gelas dengan foto kita, maya''ucap hokuto

''apa ibu menyukainya?''ucap ken

lalu maya menepuk kepala anaknya dengan lembut''ya ibu menyukainya ken''jawab maya

''kamu tahu maya, itu semua adalah idenya ken, dia bilang bahwa kado terindah jelas adalah keluarga apa lagi barang berharga ada sosok yang spesial di kehidupannya''ucap hokuto menjelaskannya

''benar dan ini memang sangat menarik untukku''ucap maya

''mengingat kita libur bagaimana kita pergi ke suatu tempat dan aku sudah lama tidak mengunjunginya''ucap hokuto

''hm tempat apa yang kamu maksud?''ucap maya

''iya ayah tempat apa?''ucap ken

''semestinya kamu tidak lupa maya''ucap hokuto

''aku sungguh tidak bercanda''ucap maya

''hm baiklah bila sudah sampai kamu akan mengingatnya maya''ucap hokuto

''ayah ibu maksud tempat apa yang di bicarakan?''ucap ken

''ya ayah akan kasih tahu setelah kita sampai di sana''ucap hokuto

''sepertinya harus siap-siap dulu''ucap maya

''nah ken ayo siap-siap dan pakai baju santai saja ya''ucap hokuto

''iya ayah''ucap ken


.

..

.

.

.

.

.

.

.

.


.

mereka sudah siap dan hokuto menancap gas dimana keluarga kecilnya akan menikmati suasana yang jarang di nikmati bahkan hokuto berencana membawa ke tempat yang sudah lama tidak dia kunjungi dimana terakhir kali saat dirinya mengajak maya saat kehilangan memorinya.

saat sampai jelas maya jadi teringat tempat yang di maksud oleh suaminya apalagi bunga-bunga tampak bermekaran yang sangat indah.

''jadi ingat sekarang maya''ucap hokuto

''ya aku ingat sekarang''ucap maya

ken yang turun dari mobil tampak langsung takjub dengan pemandangan bunga yang bermekaran di hempahan hijau yang sangat sejuk tersebut,

''ini indah sekali''ucap ken yang melihat bunga-bunga bermekaran di sepanjang hemparan hijau luas.

''ya menarik bukan?''ucap hokuto

''ayah boleh aku berkeliling di hemparan luas di sini?''ucap ken

''tentu saja boleh''ucap hokuto

''yey yuhu!''ken berlari

''ken jangan jauh-jauh''ucap maya

''iya ibu!''ucap ken yang berlarian

''huh...''hokuto melihat pohon kokoh yang sangat familiar''sepertinya tidak berubah sama sekali''ucap hokuto menatap pohon berayun tersebut

''hm?''maya yang mengikuti suaminya ke arah pohon tersebut''pohon inikan?''

''ya pohon dimana dulu tempat kita mengukir nama kita sebagai sumpah janjiku padamu''ucap hokuto yang melihat ukiran itu yang sudah tersamar oleh lumut

''ternyata memang masih ada ya''ucap maya yang teringat ukiran tersebut 

''ha ya tempat awal dimana aku menyatakan cintaku padamu maya''ucap hokuto

''aku ingat itu, kamu tampak mencoba berani mengatakan hal itu padaku''ucap maya

''benar''hokuto langasung mengangkat tubuh istrinya lalu mendekapnya dan memutar dengan riang.

''eh!''maya terkejut dirinya di angkat oleh suaminya secara tiba-tiba

''dan kamu adalah wanita terbaik yang pernah aku miliki''yang berhenti memutar namun masih dalam dekapannya

''hokuto kamu mengejutkan aku''ucap maya protes

''kamu memang wanita yang tidak tertahankan, maya''ucap hokuto yang mengecup pipi maya dengan singkat

''kamu masih sempatnya menyari kesempatan melakukannya dengan kenakalanmu, hokuto''ucap maya

''ya habis kamu terlalu imut untukku''ucap hokuto dengan senyuman nakalnya

sekian menikmati akhirya mereka makan di bawah pohon yang begitu membuat sejuk.

''lihat aku tadi menemukan benda bagus di sana''kata ken

''oh bagus sekali''kata hokuto

''itu bagus''kata maya

''nanti ini bisa sebagai tugas sekolah deh''kata ken

''memang tugasmu apa di sekolah?''tanya hokuto

''ya guru seni meminta agar menemukan benda seni jadi aku menemukannya deh''kata ken

''secara kebetulan juga kalau ken mencarinya''kata maya

''aku rasa begitu''kata hokuto

.

.


.

.


..

..

..

.

BERSAMBUNG........


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro