CHAPTER 67
setelah beberapa hari......
hokuto dan maya memutuskan berkunjung ke rumah orang tua hokuto yang sekarang ini sedang ada di rumah, hokuto dan maya sudah berjanji kalau mereka akan berkunjung di akhir pekan, dan tidak lama juga mereka sudah sampai di rumah tentu hokuto sudah lama tidak berkunjung ke rumah orang tuannya.
mereka langsung masuk karena seorang pelayan sudah tahu kehadiran diri mereka, dengan senyuman tentu hokuto dan maya di sambut dengan kehangatan.
''wah kalian datang''ucap tuan ijuuin
''selamat datang ke rumah''ucap nyonya ijuuin
''nee-san dan one-san''ucap kaura dengan tersenyum
''ayo duduklah''ucap nyonya ijuuin
hokuto dan maya duduk di kursi tentu membuat semuanya bahagia kehadiran mereka berdua.
''hah...bagaimana dengan pekerjaan kalian''ucap tuan ijuuin
''semua baik, bukan begitu maya?''ujar hokuto
''iya semuanya baik''jawab maya
''hmmm......omong-omong kenapa one-san tidak meminum tehnya?''ucap kaura yang memperhatikan
jelas hokuto dan maya bertatapan dimana kaura tampak tidak tahu soal mengenai kondisi maya yang tengah mengandung anak pertama, tentu itu juga membuat bertanya-tanya pada mereka berdua
''ya biasanya maya-chan akan meminum teh yang di buat oleh kaura''ucap nyonya ijuuin
''soal itu, ada hal yang dimana maya menghindari beberapa jenis minuman dan makanan''ucap hokuto
''memang kenapa?''ucap tuan ijuuin
''iya nee-san memang kenapa?''ucap kaura
''apa maya-chan sakit?''ucap nyonya ijuuin yang tampak khawatir terhadap maya
hokuto mengeluarkan sebuah kotak kecil seperti saat maya melakukan padanya''semua pertanyaan akan terjawab di sini'' yang meletakkan di meja
''hei siapa yang berulang tahun?''ucap tuan ijuuin pada anaknya
''yah ayah akan tahu kok''ucap hokuto
''baiklah ibu akan membukanya''ucap nyonya ijuuin
ibu membuka kotak itu tentu melihat sebuah foto hitam seperti mencerminkan sesuatu dan saat lebih di teliti ibu hokuto langsung tampak menunjukkan epresi terkejut melihatnya, tidak lama juga beliau langsung meraih maya dengan pelukan hangat lalu bertatapan dengan secara empat mata.
''maya sayang...., kamu hamil?!?'' yang meyakinkan hal itu
''iya, aku hamil''jawab maya yang lemah lembut kepada ibu mertuannya
mendengar hal itu membuat tuan ijuuin dan kaura senang kalau maya akhirnya hamil anak pertama dari hokuto.
''oh...tuhan, ini kabar baik akhirnya aku akan punya seorang cucu juga''ucap tuan ijuuin
''apa benar itu, one-san?''ucap kaura yang bertanya pada kakak iparnya
''itu benar kaura''ucap maya
''itu bearti aku akan punya keponakan nih''ucap kaura yang gembira
''tentu saja, kamu akan punya seorang keponakan''ucap hokuto
''yes....aku akan menantikannya''ucap kaura
''ayah harap kau tidak melakukan hal yang tidak baik, hokuto''ucap tuan ijuuin pada anaknya
''te,tentu saja, masa aku membuat maya kelelahan''ucap hokuto
''maya sayang, kalau begitu ibu akan menyiapkan jus enak untukmu dan ini sangat cook untuk calon anakmu''ucap nyonya ijuuin
''iya baik''jawabnya
.
..
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
tidak lama ibu hokuto datang dan memberikan jus yang memang khusus untuk menantunya yang sedang mengandung, tentu maya menerimannya dengan sedang hati.
''ini jus nya''
maya menerimanya''terima kasih''
maya langsung meminumnya tentu itu membuat hokuto penasaran jus apa yang di buat ibunya yang terbilang bagus untuk seorang ibu hamil, setelah selesai meminumnya tentu maya akan mengelap dengan tisu.
''ibu''ucap hokuto
''ya?''
''jus apa yang ibu kasih ke maya?''tanya hokuto pada ibunya
''oh...meskinya kamu bertanya pada istrimu''ucap nyonya ijuuin
membuat kaura dan maya tampak terkikik melihatnya...
''jus alpukat,hokuto''ucap maya
''oh....begitu ya''ucap hokuto
''hihihi nee-san khawatir banget tuh''ucap kaura
''hahaha, ya wajar saja dia sangat takut terjadi apa-apa pada istrinya''ucap tuan ijuuin
.
.
.
.
...
.
.
.
.
.
..
.
.
.
sisi lain.......
kali ini Nana sedang ke rumah orang tuannya dimana ayahnya berulang tahun tentu dia bersama ibunya di dapur setelah sekian lama tidak bersama semenjak nana menikah, sementara suaminya tsubasa sedang pergi membeli sesuatu untuk kado ayah mertuanya.
''bagaimana bu apa ini menarik''ucap nana yang habis memanggang kuenya
''oh....cantik sekali hasilnya''ucap ibu
''iya, tampaknya kuenya bagus hasilnya''ujar nana
'' kita hias sekarang''ucap ibu
''tentu saja''nana yang setuju
ibu dan anak tampak menghias kue tersebut dan tampaknya sangat terkesan menarik, setelah beberapa saat selesai menghias kue, entah kenapa nana merasakan pusing dan mual yang tidak karuan namun tidak sampai muntah, tentu itu membuat ibunya khawatir pada putrinya.
''nana, kamu kenapa?''ucap ibu yang khawatir
''kepalaku pusing dan aku rada mual''ucap nana
''sudah berapa lama kamu seperti ini?''ucap ibu
''udah beberapa hari yang lalu''ucap nana
lalu ibunya menuntun ke kursi yang tidak jauh dari jangkauan mereka berada.
''apa kamu sedang datang bulan hn?''ibunya bertanya
''hm...tidak''jawabnya''mestinya harusnya aku datang bulan tapi entah kenapa menjadi telat''
lalu ibu tampak berfikir kalau ini ada bertanda kabar baik, tampa lama-lama ibunya mengambilkan sebuah tes pack yang masih di ada.
''nana, ini kamu coba tes''ucap ibu yang memberikan tes pack pada putrinya
nana langsung bereaksi terkejut dengan benda tersebut yang tidak lain adalah tes pack''apa...harus?''ujar nana pada ibunya lalu menerimanya
''iya, lakukan saja''ujar ibunya tersenyum
''hm'' nana mengangguk setuju lalu pergi ke kamar mandi untuk tes tersebut, lalu ibunya berada di depan pintu kamar mandi menunggu hasilnya.
''sepertinya putriku benar-benar bertanda hamil, ini akan spesial sekali hari ini'' ibunya yang tersenyum sendiri
dan beberapa saat kemudian nana keluar dari kamar mandi tentu langsung menghampiri ibunya yang sudah melakukannya di kamar mandi.
''bagaimana sayang, kamu sudah selesai''ucap ibu
''iya sudah aku lakukan''jawab nana pada ibunya
''lalu bagaimana hasilnya, hm?''tanya ibu pada anaknya
lalu nana memperlihatkan alat tes pack miliknya dengan wajah sedikit bersemu dan malu untuk mengatakannya pada ibunya.
''loh...kenapa malu begitu?''ucap ibu
''mama...,aku..sepertinya...''lalu menunjukkan hasil tes pack yang bergaris dua''hamil''
tentu itu membuat ibunya langsung tersenyum bahagia''nana..., sudah mama duga kamu memang hamil sayang''ucap ibunya yang langsung memeluk putrinya
''mama...hiks...hiks..''nana menangis di pelukan ibunya
''sayang kamu kena-
''aku..senang...mama..hiks...hiks...''ujar nana dengan cekukan tangisannya
tentu sang ibu mengelus lembut pada putrinya dimana ini adalah momen terbaik dalam keluarga mereka, nana sekarang mengandung calon cucunya tentu harus mendapatkan perhatian yang tulus agar mood putrinya selalu bahagia tampa ada strees yang bisa membahayakan kehamilannya.
''sudah sayang, mama juga senang kamu sekarang mengandung seorang anak hasil buah cinta dengan suamimu, dan sekarang kita akan membuat kejutan ini buat tsubasa dan tentunya papa akan bahagia sebagai kado terbaiknya mendengar kamu mengandung calon cucunya''ucap ibu yang sembari mengelap air mata putrinya
''dan aku senang mama sangat bahagia''ucap nana
''iya, ayo sekarang kita siap-siap sebentar lagi tsubasa dan ayah akan sampai di rumah''ucap ibu
''iya''ucap nana
.
.
.
.
..
..
..
.
.
.
.
.
.
di saat tibanya............
semuanya merayakan ulang tahun tuan daiba tentu sangat meriah dengan kehadiran anak dan menantunya yang datang juga.
''selamat ulang tahun, papa''ucap nana
''terima kasih, sayang''ucap tuan daiba pada putrinya
''selamat ulaang tahun, ayah''ucap tsubasa
''terima kasih tsubasa''ucap tuan daiba
''nah sekarang kamu lihat yang di sana, itu adalah kado dari menantumu''ucap nyonya daiba
''oh.....itu pasti kursi pemijat bukan?''ucap tuan daiba
''ya benar, itu adlah kursi pemijat yang ayah inginkan''ucap tsubasa
''oh....terima kasih''ucap tuan daiba
''sama-sama ayah''ucap tsuaba
''yah dan putri kita juga ada kado yang tidak kalah spesialnya''ucap nyonya daiba
''oh...benarkah?, putriku punya kado untukku''ucap tuan daiba
''hm....ya ada''ucap nana yang sembari mengeluarkan sebuah kado ukuran kecil dan tentunya ibunya sudah tahu isinnya
''hm apa ya kira-kira isinya''ucap tuan daiba yang penasaran kado kecil milik putrinya
''yah kamu akan tahu setelah membukannya dan tentu ini sangat membahagiakan semua orang''ucap nyonya daiba tersenyum
''baiklah saya buka''ucap tuan daiba yang membuka kado milik putrinya dan setelah di buka masih ada pembungkus yang menutupi kado utamanya dan setelah membuka helainya ternyata....
''ini....''tuan daiba yang memperhatikan sebuah tes pack yang bergaris dua menunjukkan sebuah kehamilan
''kamu tahu bukan artinya....''ucap nyonya daiba pada suaminya
''jangan-jangan......''ujar tuan daiba yang hampir tidak percaya hal ini sementara tsubasa penaran apa yang di lihat ayah mertuannya itu lalu berdiri dari tempat duduknya dan meraih putrinya''nana, kamu....hamil''
''huh...?''ucap tsubasa yang baru tahu dan menunggu jawaban dari istrinya
''iya, papa aku hamil''jawab nana dengan lembut
membuat tsubasa terkejut mendengar bahwa nana telah mengandung anaknya.
''nak....papa senang, kamu mengandung cucu papa sekarang dan ini....kado terindah yang papa terima''ucap tuan daiba yang tidak bisa menahan tangisan kebahagiaannya
''iya''ucap nana
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
setelah acara tersebut tsubasa dan nana menginap karena permintaan ayah dari nana dan tentu tidak bisa di bantah sama sekali, nana yang sudah membantu ibunya tentu ke kamar miliknya yang sudah di tunggu oleh tsubasa dan saat masuk benar saja tsubasa sudah ada di dalam serta langsung memeluknya sangat erat.
''tsubasa-kun...?
''nana....,akhirnya kamu....hamil''ujar tsubasa yang teharu
''hum...'' nana yang membalas pelukan suaminya
''nana, kapan kamu melakukan tes pack nya?''ucap tsubasa
''saat aku membuat kue dengan mamaku, lalu tadi sempat pusing dan mual dan saat aku jelaskan mama langsung memintaku tes pack dan positif bergaris dua''ujar nana
''hm, lalu sekarang apa masih pusing dan mual?''ucap tsubasa
''tidak, sudah membaik''ucap nana
''kalau begitu besok kita ke dokter untuk memeriksa kandunganmu''ucap tsubasa dengan ciuman singkat pada nana
''hm iya''nana yang setuju serta bersemu akibat ciuman singkat tersebut
lalu tsubasa menatap dan mengelus perut nana yang di dalamnya ada calon anaknya yang sedang berkembang di sana.
''aku harap kamu tumbuh sehat dan tidak membuat merepotkan pada ibumu ini''ucap tsubasa seolah berbicara dengan calon anaknya
tentu itu membuat nana sedikit terkikik dengan tingkah laku tsubasa''iya ibu harap kamu tumbuh dengan baik''ucap nana pada calon anaknya di perutnya
''nana....maaf ya, kedua orang tuaku tidak bisa datang karena berada di luar negeri dan mereka bilang sudah berusaha datang pada hari ini namun terhalang karena cuaca buruk''ucap tsubasa
''tidak apa-apa tsubasa-san, papa sudah mengerti bahkan saat kita dulu membicarakan soal pernikahan dan setelahnya, mereka hanya bisa melihat kita lewat kiriman video ataupun call video''ucap nana yang memaklumi kedua mertuannya
''seharusnya mereka bisa melakukannya tapi entah selalu ada saja halangan yang terjadi''ucap tsubasa
lalu nana mencoba meraih sisi wajah tsubasa dengan lembut''semua sudah terjadi, tapi kita akan membuat mereka terkejut dengan kabar kita ini, bukan?''ucap nana yang mencoba menghibur suaminya
''iya kamu benar, kita akan memberikan kabar besar ini pada saatnya tiba''ucap tsubasa
nana setuju dengan perkataan suaminya itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG........
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro