Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 66: EH...aku..

setelah beberapa minggu kemudian..........

seperti biasanya maya melakukan pekerjaannya namun setelah menyelesaikan semua drama, entah kenapa maya merasa pusing dan tadi pagi sebelum dia mulai drama, maya merasa mual yang terus menghantuinya dan perlahan maya mulai memperhatikan kondisi dirinya sendiri dimana kebetulan hari ini telah selesai dan sehingga ia bisa pulang lebih awal, namun sebelum dia meninggalkan studio tentu merasa mual kembali terjadi, dan kebetulan ada claundine yang satu perkerjaan dalam terkait drama yang mereka mainkan.

kelas claundine merasa ada yang tidak beres dengan maya yang menuju ke wc, dengan mencoba benar saja claundine mendengar maya yang sepertinya tidak baik dan tampa pikir panjang claundine masuk dan melihat maya yang sepertinya habis mual tentu itu mengundang simpati padanya.

''maya, kamu baik-baik saja?''ucap claundine

maya yang langsung menoleh ke asal sumber suara'' claundine?'' 

''sepertinya kamu tidak baik-baik saja''ucap claundine

''tidak apa-apa saijo-san,aku mungkin butuh istirahat setelah sampai di rumah''ucap maya

''kalau begitu aku antar kamu ke rumah''ucap claudine yang menawarkan

''terima kasih''ucap maya

.

.

.

.

.

.

.

..

..

.

.

.

.

sesampai di rumah...

claundine menuntut maya sampai di dalam rumahnya, tentu claundine merasa berkesempatan melihat rumah milik maya dengan suaminya di dalam tampak rapih dan bersih tentu claundine sedikit kagum dengan maya, setelah menuntut maya di sofa tentu claundine langsung mengambil minum.

''minumlah''ucap claundine

''terima kasih'' maya yang menerima minum dari claundine

setelah beberapa saat maya merasa kembali merasakan mual dan segera ke kamar mandi tentu claundine segera menyusul untuk melihat keadaan maya.

"Maya!?" Claudine yang langsung menghampiri Maya yang begitu lemah

"......."Maya yang hanya bisa diam tidak berkata-kata serta sembari mengusap mulutnya

"Maya, ayo lebih baik aku bawa kamu ke rumah sakit" ucap claundine

Namun Maya hanya menggeleng kepalanya dengan lemah" tidak saijo-san aku mungkin lelah saja"ucap Maya

"Maya ini bukan untuk seperti ini, aku ingin tahu kenapa kamu seperti ini, itu saja"ucap claundine

"Tidak saijo-san, aku... baik-baik saja"ucap Maya

"Ayolah Maya ini demi kesehatanmu sendiri, lebih baik kamu periksa ke dokter"ucap claundine

"Baiklah, aku akan melakukannya" Maya yang hanya setuju

"Baiklah, ayo kita ke rumah sakit"ucap claundine

Akhirnya claundine membawa Maya ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya....

Maya akhirnya di periksa oleh dokter dan claundine sedang ada di tempat meja dokter, setelah selesai tentu dokter mempersilahkan Maya duduk terlebih dahulu sebelum dokter mengambil sesuatu kertas foto sesuai pemeriksaan tadi.

Tentu Maya duduk di sebelah claundine dan dokter duduk di tempatnya berhadapan dengan mereka berdua.

"Bagaimana dokter, kira-kira temanku kenapa?" Ucap claundine

Dokter tampak tersenyum seperti tidak begitu serius.

" baik aku akan tanya kepada temanmu" ujar dokter berhadapan langsung dengan Maya"apakah nyonya sudah mentruasi sebelumnya?" Tanya dokter

"Sebelumnya saya merasa memang telat datang bulan" ujar Maya mengingat

"Sepertinya ini tidak perlu di khawatirkan"ucap dokter tersenyum

"Maksud dokter apa?, Tidak perlu khawatirkan"ucap claundine

"Selamat ya temanmu sedang hamil"ucap dokter

"Eh... Maya kamu....hamil?" Claundine yang terkejut

Tentu Maya masih membeku di tempatnya tampak tidak percaya kalau dirinya ternyata hamil.

"Apa...iya?" Maya yang belum percaya

"Iya benar, selamat anda hamil dan saya periksa usia kandungannya sudah memasuki dua Minggu" ujar dokter yang memperlihatkan janin yang ada di Perut maya hasil pemeriksaan medis

Claundine melihat foto itu yang tampak memang benar itu adalah sosok janin yang di periksa oleh dokter tadi.

"Oke, aku akan memberikan obat yang tepat dan ingat kurangi kegiatan yang berat ya"ucap dokter

"Baik dokter, terima kasih"ucap Maya dan begitu juga dengan claundine yang mengucapkan hal yang sama

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah sampai di rumah...

"Baiklah aku akan pulang"ucap claundine

"Iya terima kasih saijo-san"ucap Maya

"Ya aku ucapkan selamat atas kehamilannya dan aku akan menunggu di waktu saat melahirkan"ucap claundine

"Hehe...ya tentu"ucap Maya sedikit tertawa

"Baiklah aku pergi"ucap claundine

"Iya sampai jumpa"ucap Maya

Akhirnya claundine pergi dan Maya segera masuk ke rumah.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sekian beberapa jam kemudian...

Hokuto sampai di rumah dan mencoba bertemu dengan istrinya yang sempat mendengar kalau istrinya sempat mual di tempat kerjanya.

Hokuto menemukan Maya di kamar 
Yang sedang berbaring di kasur beristirahat dengan tenang, tampak Hokuto masuk dengan pelan-pelan dan duduk di kasur tepat di sebelah Maya.

"Maya..."Hokuto sembari mengusap kepalanya

Perlahan Maya membuka matanya setelah mendengar suara suaminya"hn... Hokuto?"ucap Maya

"Apakah kamu sakit hn?" Ucap Hokuto yang tampak khawatir"aku mendengar kalau kamu sempat mual di tempat kerja"

Lalu maya memegang pipi suaminya" ya aku memang sempat mual tapi sekarang baik-baik saja, setelah saijo-san mengantarku ke rumah sakit"ucap Maya tersenyum

"Lalu apa hasilnya?"ucap Hokuto

Maya sebenarnya tampak geli dimana Hokuto benar-benar belum tahu soal kehamilannya, tentu Maya mengambil sebuh kotak kecil yang tentunya akan membuat Hokuto akan bahagia.

"HM... Apa itu?" Ujar Hokuto melihat kotak kecil yang ada di tangan Maya

"Semua tentang kondisiku ada sini, Hokuto"ujar Maya yang menyodorkan Kotak tersebut

Hokuto langsung menerima kotak kecil dari tangan istrinya"baiklah aku buka"

Hokuto membuka kotak tersebut Dan melihat ada sebuah surat yang di ketahui hasil pemeriksaan medis Maya.

"HM... semuanya baik, seperti tidak ada yang salah dengan kondisimu ya"ujar Hokuto yang melihat surat medis

"Sepertinya ada yang ketinggalan"ucap Maya

"Eh...apa?"ucap Hokuto

"Iya kamu melihatnya kok"ucap Maya

Hokuto memeriksa dan memang ada sesuatu yang tertinggal di kotak itu, saat di buka ternyata adalah foto sosok janin dan tampak Hokuto membulat matanya yang bereaksi seperti tidak percaya bagaikan kejutan.

Lalu Hokuto bertatapan dengan istrinya lagi" Maya...kamu hamil?!"ucap Hokuto yang mendaratkan kedua tangan di bahu Maya

"Iya..."jawab Maya

Hokuto langsung memeluk istrinya yang sangat bahagia dan pikirannya bercampur aduk bahwa Maya tengah mengandung anak darinya.

"Maya...Maya...aku bahagia..aku akan menjadi... seorang ayah"ucap Hokuto yang mempererat tubuh Maya yang sangat bahagia

"Iya kamu akan menjadi seorang ayah, Hokuto"ucap Maya

Lalu Hokuto langsung mencium singkat dengan Maya yang begitu bahagianya" Maya...aku sangat bahagia"

"Iya"ujar Maya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


BERSAMBUNG.........

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro