Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 50: uh...., so sweet part 1

setelah sekian lamanya mereka berbincang, akhirnya mereka mengakhiri reuni mereka yang penuh makna tersendiri dan menjalani waktu mereka kembali ke jalan masing-masing.

maya dan Nana keluar paling terakhir setelah semua, tampak semua normal sampai mereka kembali ke negaranya sendiri.

''daiba-san''ucap maya

''ya maya-chan''ucap Nana

''kamu dan kashiwagi-san, bagaimana hubungan kalian?''ucap maya

''hm semua baik''ucap Nana

''apa kamu berfikir kalau kashiwagi-san akan melamarmu?''ucap maya

''hm entah, mungkin waktu belum menentukan hal tepat dimana tsubasa-san akan melakukannya, bagaimana denganmu sendiri maya-chan?''ucap Nana 

''hm ya mungkin saja belum ada waktu yang tepat dan hokuto-san begitu sibuk''ucap Maya

''yah benar, tapi tsubasa-san selalu membuatku berdebar hal tidak aku duga''ucap Nana

''hehehe...sepertinya kashiwagi-san benar-benar mencintaimu, daiba-san''ucap maya

''iya, matanya aku bisa melihatnya bahwa dia benar-benar serius denganku''jawab Nana

''hokuto-san, teman-temannya selalu berkata dia pria playboy''ucap maya

''eh...?''ucap Nana tersendak 

''namun semenjak hokuto-san bersamaku, teman-temannya berkata bahwa dia menjadi pria yang sangat setia dan dia berusaha membatasi setiap wanita mendekatinya yang membuatku-.....

''cemburu?''ucap Nana melengkapi

''......?''ucap maya

''ya aku tahu ijuin-kun memang sangat populer dan yah banyak penggemar terutama para wanita, tapi dia sangat mencintaimu sampai-sampai berusaha tidak membuatmu cemburu bukan?''ucap Nana

''ng..ya'' maya yang mengganguk

''aku yakin dia pasti mencintaimu dengan tulus''ucap Nana

''iya''ucap Maya

tiba-tiba datang sebuah mobil yang tidak lain adalah hokuto yang dimana dia menjemput maya.

''maya''ucap hokuto

''hokuto-san?''ucap maya

''ayo naik ada hal yang harus kita bicarakan''ucap hokuto

''hm iya, daiba-san aku duluan''ucap maya

''iya''ucap Nana

''terima kasih sudah temani maya, daiba-san''ucap hokuto

''iya tidak masalah''ucap Nana

mereka langsung pergi dan meninggalkan Nana dan tidak lama dia mendengar telponya berdering dan segera mengangkat telponnya.

''hm....hallo?''ucap Nana

''hallo, apa ini daiba Nana?''

''iya saya daiba Nana''ucap Nana

''anu....soal tsubasa-kun''

''tsubasa-san?, dia kenapa?''ucap Nana mulai khawatir

''dia saat ini sedang demam dan kami membawanya ke apartemennya setelah di bawa ke rumah sakit, dan dia mengigau menyebut namamu''

''apa parah?''ucap Nana

''lebih baiknya kau datanglah dan melihat langsung kondisinya''

''ya aku akan kesana''ucap  Nana yang langsung bergegas

...

..

.

.....

.

..

.

...

.

..

.

.

beberapa saat kemudian......

Nana akhirnya sampai di apartemen tsubasa dan saat masuk ya ada dua orang serta tsubasa yang terbaring di kasurnya.

''tsubasa-san?''ucap Nana yang langsung menghampirinya

''tenang, sekarang dia tertidur''ucap pria bernama kaoru

''dan semua akan baik-baik saja''ucap teru

''kami rasa hanya kamu yang bisa menemaninya dengan baik''ucap kaoru

''iya serahkan sisanya padaku dan terima kasih sudah membawanya hingga ke apartemen''ucap Nana dengan sopan santunnya

''tidak masalah''ucap teru

''iya kami termisi''ucap kaoru

dan pada akhirnya mereka pergi dan Nana langsung melihat ruangan kerja tsubasa begitu sedikit berantakan.

''mungkin aku akan sedikit membersihkan dan membuatkan bubur untuk tsubasa-san''Nana yang langsung melakukannya

dan beberapa saat kemudian, tsubasa terbangun perlahan merubah posisi menjadi duduk dan alangkah terkejut dia melihat meja kerjanya begitu rapih.

''siapa yang membersihkannya?''  tsubasa meranjak  berdiri dari tempat tidurnya dengan masih sempoyongan dia memegang meja kerjanya yang bersih dan tertata rapih di saat itulah tsubasa melihat sebuah jaket mantel serta tas milik wanita.

''apa ada orang dan milik siapa?'' tsubasa langsung memeriksa dan saat mencium aroma jaket ini, dia jelas tsubasa merasa mengenalinya'' Nana?, mungkinkah dia?'' tsubasa langsung menuju ke ruangan lainya.

dan yah benar saja ada Nana di rumahnya dan sedang memasak sesuatu di dapur sehingga tsubasa merasa begitu bisa mencium aroma masakannya yang begitu harum dan membuat siapapun akan ingin segera mencicipi makannya.

dari sinilah tsubasa merasa membayangkan Nana yang menjadi istrinya yang sedang memasak masakan untuknya serta sang buah hati yang juga pasti ingin segera memakannya, yah tsubasa sudah membayangkannya.

secara perlahan tsubasa berusaha tidak membuat Nana terkejut kehadirannya dan jelas tsubasa langsung melingkarkan kedua tangannya dan kepalanya dia bersandar di bahu kecil milik Nana yang begitu nyaman.

''.......?!'' Nana yang merasa ada sentuhan

''Nana-san....'' ucap tsubasa dengan suara lemahnya

sontak Nana sedikit tersendak dengan kehadiran tsubasa yang secara tiba-tiba dan ternyata sudah bangun, Nana merasakan demamnya yang masih namun Nana merasa demamnya sedikit turun.

'' tsubasa-san?, kamu sudah bangun dan lebih baik kamu duduklah'' ucap Nana yang ingin membawa tsubasa ke sofa

namun tsubasa enggan menginginkannya dan seolah ingin menghentikan tindakan Nana.

''hmmm....,aku ingin melihatmu''ucap tsubasa dengan suara manjanya dan menggerutu

''hm baiklah setelah ini selesai aku akan menuntunmu ke sofa''ucap Nana yang hanya bisa pasrah dengan suara manjanya

.

.

.

.

...

.

.

.

..

..

.

.

setelah masak, Nana langsung menuntun tsubasa ke sofa dan membawakan makanannya ke meja.

''ini makananya''ucap Nana meletakkan semangkuk makanan serta air minumnya

''Nana-san....''ucap tsubasa

''hm?''ucap Nana

''suapin'' ucap tsubasa sembari memegang kemeja lengan milik Nana 

''hmm....., baiklah''ucap Nana tampa pikir panjang dia melakukannya walaupun pipinya sedikit bersemu 

jelas Nana mensuapi tsubasa yang masih lemah serta suara yang sedikit manja terhadapnya, sampai suapan terakhir jelas tsubasa habis makanannya, setelah itu Nana membereskan dapur jelas tsubasa begitu ingin segera mungkin menjadikan Nana pendamping hidupnya dan mempunyai seorang anak hasil buah cinta mereka berdua.

dia membayangkan dimana anak mereka begitu bahagia dan apalagi menjadi ibu dari anaknya jelas tsubasa sudah membayangkan itu, umur Nana jelas lebih muda darinya bisa di katakan terpaut jauh namun dia beruntung bertemu dengan kekasih yang mau menerima dirinya apa adannya bahkan Nana tidak peduli lastar belakang dan siapa dirinya, Nana daiba bagi tsubasa  dia seorang gadis yang beda dari gadis lainya yaitu ketulusannya terhadap dirinya, sehingga tsubasa sudah mantap ingin membangun rumah tangga dengan Nana dan apalagi bila menikah maka nama marganya akan berubah menjadi Nana kashiwagi.

''hmmm....Nana-san, aku tidak sabar lagi dan segerahlah jadi istriku'' tsubasa sembari memperhatikan Nana yang masih membersihkan dapur dan greget dengan dirinya yang ingin segera wujudkan berumah tangga dengan Nana.

.

.

.

.

.

..

...

setelah selesai Nana menuntun tsubasa ke kamarnya setelah membaringkannya, tsubasa memberitahukan bahwa sebelum Nana kemari tsubasa meminta izin kedua orang tuanya agar Nana menginap di apartemennya dan tentunya ada sebuah kejutan yang tidak dia duga di besok harinya.

''baiklah karena kamu sudah memberitahu kedua orang tuaku, aku tidak masalah akan menginap di sini''ucap Nana

''huh'' tsubasa mengerti

''lebih baik kamu istirahatlah dan aku akan tidur di sofa''ucap Nana

sebelum meranjak dari sisi tempat tidur, tsubasa menarik tangan Nana  hingga jatuh tepat di samping tsubasa dan langsung mengunci pergerakan Nana dan sekarang mereka saling bertatap muka satu sama lainnya dimana Nana sudah bersemu di pipinya saat wajahnya begitu dekat dengan tsubasa.

bruuuk!

''t-...tsubasa-san!?''ucap Nana yang masih terkejut dengan kejadian barusan

''jangan pergi....,tetap di sisiku''ucap tsubasa dengan suara manjanya pada Nana dimana tsubasa mencelupkan kepalanya sembari mempererat pelukan pada Nana

''hm....tsubasa-san...aku tidak jau-...

''enggak, hmmm.......tidak boleh kemana-mana'' tsubasa yang semakin manja dengan Nana dan memeluknya semakin erat

''hum...baiklah aku tidak akan kemana-mana'' ujar Nana sembari mengelus puncak rambut tsubasa dengan lembut

''Nana-san....''ucap tsubasa mendengakkan kepalanya dan kembali bertatapan dengan Nana

''hm?''ucap Nana

''bolehkah....aku......''tsubasa yang gugup namun berusaha mengkuatkan dirinya kembali''menciummu'' ucap tsubasa yang merasa ingin segera mungkin melakukannya dan berciuman dengan Nana

''iya'' jawab Nana dengan tampa ragu namun malu

tampa ragu tsubasa langsung mengunci mulut imut milik Nana, tsubasa benar-benar memberikan rasa gairah pada Nana dimana tsubasa benar-benar tidak bisa menahan hawa nafsunya dimana dia ingin berciuman begitu sangat lama dengan Nana yang selama ini mereka berdua tidak saling bertemu sekian lamanya dan baru sekarang ini tsubasa melakukannya dengan Nana yang kembali bersatu.

tidak di sadari juga tsubasa perlahan membuka beberapa kancing milik Nana membuat dia sedikit terkejut yang di lakukan oleh tsubasa.

''t-t-...tsubasa...-san?'' ucap Nana

''jangan khawatir, aku hanya ingin melakukannya tapi apakah kamu bisa izinkanku untuk....memberikanmu sebuah kissmark, Nana-san''ucap tsubasa yang sekarang begitu sedikit merah dengan menutupinya dengan sebuah senyumannya

''hm''Nana yang hanya mengangguk setuju serta wajah Nana semakin merah yang tampa sadar itu membuat Tsubasa semakin tidak bisa menahannya  terhadap Nana.

tampa lama tsubasa mulai mencium leher lembut milik Nana dimana begitu harum dan jelas tsubasa semakin tidak bisa menahannya lagi dan Nana bisa merasakan tubuh tsubasa benar-benar panas dan terasa gairah saat di atas dirinya.

dan...

''hmm!!' Nana merasakan kalau tsubasa melakukannya

akhirnya tsubasa meninggalkan kissmark pada Nana di bagian yang tidak akan di lihat oleh siapapun, setelah melakukannya tsubasa kembali mencium kembali dan menyatukan bibirnya dengan Nana.

sekian lama akhirnya Tsubasa dan Nana mensudahkan ciuman tersebut, tampak tsubasa langsung tidur sambil memeluk Nana dimana tidak ingin jauh-jauh darinya, dengan pasrah Nana harus mengalah dibalik sifat kanakan-kanakan dari tsubasa, itu perlahan Nana menerimanya dan senang bisa bersama tsubasa yang begitu setia dengannya hingga detik ini.

''terima kasih kamu selama ini benar-benar orang yang baik dan aku janji akan selalu bersamamu, tsubasa-san'' Nana tersenyum dan terlelap tidur bersama tsubasa.

.

...

...

.

.

..

.

.

..

...

.

...

.

....

BERSAMBUNG.......


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro