Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 47: bertemu lagi

Setelah acara usai....

Kedua pasangan itu langsung berbincang dengan begitu rada rindu yang begitu besar sehingga hokuto dan Tsubasa begitu lengket dengan sang kekasih mereka sehingga Maya dan Nana tetap membiarkan hal itu terjadi, Karena begitu wajar untuk ini semua.

"Aku rindu sekali padamu sayang"ucap Hokuto mencium puncak kepalanya

"Ya aku juga"ucap Maya

"Duh lengket banget"ucap Tsubasa

"Ya memang kamu gak selengket itukah dengan daiba-san"ucap Hokuto

".... memang kenapa?, Aku ini sayang tahu adanya"ucap Tsubasa yang mempererat pelukannya sampingnya pada Nana

"He..hehehe"Nana yang terkikik Karena tingkah laku Tsubasa

"Yosh aku mau jalan-jalan dengannya"ucap Tsubasa

"Yup aku juga kok aku mau jalan-jalan dengan maya-san"ucap Hokuto beralih pandangannya dengan Maya

"Kalau begitu sampai jumpah"ucap Tsubasa

"Ya sampai jumpah lagi"ucap Hokuto

"Dah Maya"ucap Nana

"Ya dah"ucap Maya

Mereka terpisah dan menikmati kebersamaan mereka masing-masing dimana ingin melepaskan rasa rindu mereka hingga beberapa tahun.

.
.
.
.
.
.
.
.
Suatu tempat...

Hokuto mengajak Maya ke tempat dimana mereka pernah berkencan untuk pertama kalinya dan tempat itu tidak pernah berubah sama sekali.

"Kamu masih ingatkan?"ucap Hokuto

"Ya aku masih ingat"ucap Maya

"Kenangan itu banyak sekali di tempat ini bersamamu"ucap Hokuto

"Aku tidak menyangka tempat ini belum berubah sama sekali"ucap maya

"Bagaimana kondisi di sana saat kamu di Amerika?"ucap Hokuto

"Ya semua baik-baik saja dan aku selama di sana aku bersama dengan Nana daiba yang mau menemani bila ada apa-apa"ucap Maya

"Intinya enak ya kalau ada teman dari satu sekolah dulu dan di terima universitas yang sama"ucap Hokuto

"Ya begitulah"ucap Maya

"Hm ya selama ini sejak kamu pergi aku terus kemari dan memikirkan dirimu di sana"ucap Hokuto

"Jadi kamu merasa kesepian?"ucap Maya

"Yap bagaimana lagi aku tidak ingin membuat wanita yang aku cintai tidak tersakiti dan ini... sebagai tanda cintaku padamu"ucap Hokuto yang memeluk Maya

"... hokuto-san"ucap Maya yang tersentuh dan mengelus rambut hokuto dengan lembut

"Aku merindukan dirimu sayangku"hokuto yang mempererat pelukannya

"Ya"ucap maya

Angin berhembus melewati diri mereka dan membuat suasana begitu indah.

Tiba-tiba....

Kring.....kring....

Membuat Maya harus mengangkat telponnya dan saat melihat layarnya ternyata ibunya.

"Hm hokuto-san boleh aku angkat telepon sebentar"ucap Maya

"Tentu saja tapi aku gak ingin lepas darimu tahu"ucap Hokuto yang semakin lengket

"Yah baiklah tapi jangan berisik"ucap Maya

"Oke deh, sayang"Ucap hokuto

Maya mengangkat telponnya dari ibunya.

"Hallo?"

"Maya kamu dimana?, Apa kamu sudah kembali ke jepan?"

"Ya aku sudah kembali"

"Ibu minta tolong padamu, apa kamu bisa jemput adikmu"

"Hm tentu saja kenapa tidak, aku ingin melihat keiya yang sekarang"

"Ya tentu, keiya banyak sekali kesamaan dengamu"

"Hn sungguh?"

"Tentu saja, bahkan selama kamu di Amerika dia selalu mempertanyakan keberadaanmu"

"Hm ya aku mengerti, sepertinya aku banyak moments yang terlewatkan"

"Yah ibu yakin keiya akan terkegut dengan sosokmu yang sekarang"

"Dan aku akan juga terkegut bila bertemu dengan keiya untuk pertama kalinya yang tumbuh besar"

"Ya aku yakin dia akan senang"

"Ya kalau begitu aku akan jemput dia"

"Iya tolong ya"

"Hn, ya"

Maya mengakhiri telponnya dengan ibunya setelah bercakap-cakap.

"Hn ada apa sayang?"ucap Hokuto

"Apa kamu bisa antar aku untuk menjemput adikku"ucap Maya

"Tentu saja, aku siap mengantarmu dan menjemput adikmu"ucap Hokuto

"Terima kasih"ucap Maya

"Iya kalau begitu ayo naik mobil"ucap Hokuto

"Oke"ucap maya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di sekolah....

Saat bell pulang tiba, semua murid segera pulang ke rumah, keiya tendo yang merupakan anak yang sedikit dewasa dan tidak manja, begitu di kagumi oleh teman-temannya serta para guru yang senang melihat keiya yang begitu tidak banyak tingkah seperti anak-anak lainnya.

Keiya begitu pintar secara akademik dan pintar bermain piano seperti ibunya sehingga begitu banyak mengkagumi keiya, bagaikan ada sosok Maya tendo yang ada di dalam dirinya, jelas sekarang telah tumbuh anak yang sangat menakjubkan di usia yang masih muda

Di saat keiya yang keluar dari pintu sekolah, dia melihat mobil yang begitu keren, Sehingga anak-anak begitu berbinar-binar melihat mobil keren itu.

Di saat mesin mobil itu mati, melihat ada seorang yang keluar dari mobil tersebut dengan perlahan bisa melihat orang itu.

"Hm?"keiya yang melihat mobil itu yang membuat dirinya ikut memandang

Keiya yang perlahan memperhatikan sosok tersebut yang tidak asing di lihatnya yang pertama kali di perhatikan adalah cepitan khas rambut yang begitu familiar dan pernah melihat sebelumya.

"... jangan-jangan.. "keiya yang semakin memperhatikan secara fokus

Dan benar saja ternyata itu adalah kakak kandungnya yaitu Maya tendo yang telah kembali dari Amerika setelah menyelesaikan pendidikannya serta telah berkelir di luar sana.

Wah.....

Ada kakak Maya!

Kak Maya!

Jeritan anak-anak terdengar oleh Maya saat dirinya keluar dari mobil.

"Hai.."ucap Maya yang memberikan lambaian tangannya sebagai tanda jumpa kepada anak-anak yang memanggil dirinya

Sehingga epresi keiya yang diam menjadi berubah menjadi keceriaan yang terpancar di wajahnya.

"Kakak.. "keiya yang masih menatap kakaknya dari tempatnya

Di saat itu Maya yang mencari sosok adiknya yang ingin dia jemput atas perintah ibunya.

"Dimana dia?"ucap Maya yang masih mencari keberadaan adiknya

Di sana melirik mencari adiknya tiba-tiba seorang anak berambut cokelat yang berlari kearahnya dan menyebutkan....

"Kakak!"keiya yang berlari sambil memanggil Maya

Jelas itu tidak lain adalah keiya yang dia cari, sehingga mata Maya tertuju ke arah adiknya yang kini telah tumbuh besar dimana terakhir kali meninggalkan keiya saat masih kecil.

"Keiya..."Maya yang melihat sosok adiknya yang sekarang

Keiya langsung melompat dan memeluk Maya yang sebelumnya Maya merendahkan tubuhnya.

"Kakak...kakak..."ucap Keiya yang menangis di bahu Maya dan merendahkan kepalanya.

"Hmph...ya selamat datang kembali, keiya"ucap Maya mengelus lembut kepala keiya dengan kasih sayang

Semua orang yang ada di tempat begitu tersentuh dan begitu indah melihat hubungan kakak dan adik yang telah terpisah jauh sekian cukup lamanya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

BERSAMBUNG.....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro