Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 34: mengingat kenangan kembali

Setelah lebih dari 1 Minggu di rumah sakit....

Akhirnya Maya bisa kembali ke asrama dan melakukan kegiatan sekolahnya dan dia masih membutuhkan arahan agar tidak membuat dirinya kaget, sementara itu kabarnya kedua orang tua Maya akan datang dalam 2 hari lagi karena sebelumnya secara mendadak cuaca di luar negara sangat berangin kencang sehingga terpaksa di batalkan hingga akhirnya bisa menemukan hari yang tepat, itupun mengingat kondisi ibunda dari Maya tengah mengandung Sehingga tidak di sarankan untuk membuat hal yang menyakitkan.

Sementara itu....

Semua begitu senang bisa melihat Maya yang kembali ke sekolah dan teman-temannya semuanya bahagia bahkan mereka sudah tahu bahwa Maya mengalami amensia yang kehilangan ingatannya sehingga mereka sudah berusaha untuk tidak memberikan hal yang beresiko ke padanya.

Di ruangan....

Claudine yang selalu memberikan penjelasan kepada Maya setiap saat untuk membantu Maya untuk mendapatkan ingatannya kembali.

Bahkan kali ini claudine berusaha untuk memasang wajah yang tenang karena mengingat ini bukan Maya yang sebenarnya yang selalu membuat dirinya penasaran dan penuh misteri setiap apa yang di katakan oleh Maya.

"Bagaimana menyenangkan bukan?"ucap claudine

"Iya"ucap Maya

Dengan sedikit bangganya untuk pertama kalinya dia membimbing Maya dalam dansa ini, dan penuh Kemenangan tapi tetap saja dia malah merindukan sosok Maya yang sangat lihai dan lincah Sehingga bisa berpasangan dengannya seolah begitu memberikan keindahan.

.
.
.
.
.
.

Di saat istirahat...

Nana yang menawarkan makanan dengan Maya yang penuh dengan senyuman dan ketulusan sehingga...

Membuat Maya terkesan atas penawaran Nana yang sudah berusaha memasak makanan di asrama maupun di sekolah.

Dengan senyum itulah yang membuat semua ikut senang dimana akhirnya Maya bisa menunjukkan senyuman yang tulus, memang selama ini Maya jarang tersenyum namun pada akhirnya dia mau tersenyum pada semuanya.

"Terima kasih"ucap Maya yang sembari ambil

"Sama-sama"ucap Nana

Membuat mereka ikut senang melihat Maya yang tersenyum seperti itu.

.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Sekian lama....

Maya yang langsung ke kamar dengan seorang diri dimana dia begitu lelah dan badannya ingin beristirahat dari sekian sehari di sekolah.

Saat dirinya melihat sebuah foto...

Dia memandang sebuah foto dimana sebuah kenangan saat dirinya masih tahun pertama saat selesai melakukan drama namun karena kenangan itu hilang karena kejadian hantaman yang tidak bisa terhindarkan sehingga menghilangkan ingatannya.

Tidak sengaja Maya meraih salah satu foto yang dimana itu adalah dirinya saat masih kecil bersama sosok dua orang dewasa yang dia rasa mereka adalah ayah dan ibunya yang terlukis di foto itu dengan senyuman indah, bahkan dia tidak tahu bagaimana dirinya terakhir kali bertemu dengan mereka.

"...apakah... mereka...ayah..dan ibuku?" Ucap maya yang melihat foto tersebut

Saat dia meletakkan foto itu...

Tiba-tiba dia tersentak dan ekspresinya sedikit mengerut kesakitan.

Maya meletakkan jari-jarinya ke pelipisnya dan memijatnya dengan lembut sesaat, mata terpejam.

"Uh... s-sakit..."Maya yang terus menekan rasa sakit

Dimana dirinya terguncang, dimana dirinya mendapatkan ingatan yang melintas sehingga dirinya sedikit menyakitkan.

Maya segera meraih kepalanya dengan kedua tangannya, mencengkeram kekuatan demikian rupa dengan jari-jari memutih.

"Uh... m-kepalaku..."Maya yang masih merintih kesakitan

Klek....

Seseorang membuka pintunya yang tidak lain claudine yang datang untuk memanggil dirinya segera makan malam.

"Maya kamu ha--"

Kata-kata terputus melihat Maya yang mencengkram kepalanya dengan rasa sakit yang menyakitkan.

"Maya!"

Claudine segera mengambil tindakan dimana Maya membiarkan bersandar ke dirinya dan memberikan ketenangan pada Maya.

"Ya begitu, bernafaslah dengan tenang"ucap claudine

Secara perlahan mengendurkan cengkraman kedua tangannya dan membiarkan semua menjadi baik-baik saja.

"Huh... baiklah sekarang kita makan dulu setelah itu minum obatnya"ucap claudine

"Iya"ucap Maya

.
.
.
.
.
.

.
.
.

.

Akhirinya claudine membawa Maya ke ruangan dimana mereka makan bersama-sama, dimana makan Maya begitu sedikit dan bahkan tidak lebih dari itu sehingga mereka hanya pasrah tapi setidaknya perutnya tidak kosong dan setelah itu Karen yang membawa obat milik Maya segera memberikan ke Maya untuk segera di minum.

"Tendo-san ini obatnya"ucap Karen

"Terima kasih"ucap Maya

Dengan cepat Maya meminum obatnya agar tidak merasakan sakit di kepalanya sehingga bisa memberikan rasa tenang sejenak.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

BERSAMBUNG.....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro