CHAPTER 22: bertanya padanya
Beberapa lama...
Akhirnya jam sekolah berakhir dimana semua murid kembali ke asrama sehingga mereka bisa istirahat dari kegiatan.
Semua orang langsung mandi sehingga memberikan rasa segar di tubuh mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah mandi....
Maya langsung ke kamar dan segera menelpon kekasihnya dan sebelumnya dia melihat kegiatan yang di kirim oleh kekasihnya agar menelpon di waktu yang tepat.
"Sepertinya jam segini dia sudah selesai dengan pekerjaannya, aku akan menelponnya"ucap Maya
.
.
.
.
.
.
.
.
Di tempat lain....
Hokuto kembali ke tempat gedung pro 315 dimana dirinya telah menyelesaikan pekerjaannya hari ini jelas ada Touma dan shouta yang berada di sofa.
"Kau sudah selesai?"ucap touma
"Ya aku sudah kembali"ucap Hokuto
"Bagaimana semua lancar?"ucap shouta
"Ya semua lancar"ucap Hokuto
"Hei... bagaimana kekasihmu itu"ucap shouta yang meledek
"Dia baik-baik saja seperti biasa dia melakukan kegiatan sekolahnya"ucap Hokuto
"Jarak jauh nih yah pasti LDR terus nih"ucap touma
"Uh... sayang aku rindu padamu hihihi...."ucap shouta yang meledek hokuto
"Dia bukan tipe seperti itu, dia cukup dewasa, pengertian dan tidak manja"ucap Hokuto
"Ow... sungguh"ucap touma
"Ya, apa kalian iri denganku yang mempunyai kekasih yang cantik seperti Maya"ucap hokuto yang membalik ledekan kepada mereka
"Tidak" ucap mereka yang membuang muka dalam muka merah
"...hm..dasar"ucap hokuto
Tiba-tiba telponnya berbunyi dan di saat dia lihat ternyata Maya yang menelpon dirinya.
"Kayak dari pacarnya tuh"ucap touma
"Duh... Sayang..."ucap shouta usil
"Diamlah, aku akan ke tempat lain"ucap hokuto yang keluar dari ruangan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di saat tempat sepi hokuto mengangkat telponnya dari Maya.
"Hallo"ucap Hokuto
"Hokuto-san ini kamu bukan?"
"Iya ini aku sendiri, ada apa dengamu?"
"Aku ingin bicara denganmu"
"Hm bicara soal apa?"
"Apa kamu kenal dengan kenia ozoba?"
Hokuto terkegut mendengar nama kenia dari Maya.
"Ya aku kenal"
"Dia mantan kekasihmu bukan?"
"Iya, tapi bagaimana kamu tahu dia?"
"Saat itu di sekolah mengadakan pesaingan antar sekolah dan di situlah aku betemu dengannya tapi..dia begitu sinis denganku dan di tahu kalau aku adalah kekasihmu"
"Ya lalu gemana apa dia melakukan sesuatu padamu?"
"Ya dia begitu benci dan dendam padaku karena dia menganggap bahwa aku telah merebutmu darinya"
"Itu tidak benar, aku telah putus dengannya"
"Sejak kapan?"
"Itu sudah 3 tahun yang lalu"
"Itu sudah lama sekali"
"Benar, apa kamu baik-baik saja?"
"Ya aku baik-baik saja dan dia hanya melukai tanganku"
"Apa itu parah?!" Yang khawatir
"Jangan khawatir semua baik-baik saja lagian ini hanya luka kecil"
"Uh...tapi aku khawatir denganmu dan dia bisa melakukan hal buruk ke kamu"ucap Hokuto
"Tidak apa-apa semua akan baik-baik saja jadi tetap fokuslah dengan idolmu"ucap Maya
"Iya jaga diri ya"
"Hm iya"
"Ya sudah kalau ada apa-apa telpon aku bila perlu"
"Iya aku janji bila da sesuatu pasti aku akan telpon kamu"ucap Maya
"Baiklah semoga kamu baik-baik saja"
"Iya, dah"
"Hm ya dah semoga mimpi indah"
"Iya"
Akhirnya mengakhiri telpon mereka, jelas itu sedikit memberikan sesuatu yang hangat dan nyaman walau mereka hanya bisa berkomunikasi jarak jauh namun hubungan tetap baik sehingga tetap saling menjaga kepercayaan masing-masing.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sementara itu...
Kenia begitu marah kesal karena rencananya begitu hancur dan gagal untuk membuat Maya kalah dalam revue yang membuat dirinya semakin benci terhadap maya apa lagi telah mendengar kabar bahwa hokuto telah menjalin hubungan dengan seorang gadis bernama maya tendo, jelas dirinya tidak terima dengan keadaan tersebut, seakan ingin membuat maya bisa hilang dari kehidupan hokuto.
"Bagaimana caranya membuat dirinya hilang dari kehidupan hokuto....!" Yang meremat "tunggu dulu yah...aku akan menyuruh anak buahku untuk menculiknya dan membawa dia tempat yang cukup jauh, dan mengancam hokuto untuk bisa balikan denganku fufufu...."
Secara cepat kenia mensusun rencananya dan akan membuat suasana semakin tegang.
.
.
.
.
.
.
.
Di asrama.....
Mereka semua berkumpul karena ingin makan bersama, jelas melihat Maya yang begitu tenang dan mereka juga melihat tangan kirinya di perban.
"Kenapa tanganmu di perban?"Ucap junna
"Karena kena goresan"ucap Maya
"Apa separah itu?"ucap kaoruko
"Yah tangannya itu masalahnya mengeluarkan darah cukup banyak"ucap Nana
"Kamu tahu?"ucap futaba
"Ya Karena dia yang mengobatiku"ucap Maya
"Benar"ucap Nana
"Begitu ya"ucap junna
"Karen?"ucap Maya
"Hn?"ucap Karen yang sembari minum
"Terima kasih telah memberikan alasan pada sensei di saat pelajarannya"ucap Maya
"Tidak masalah aku senang bisa memberi alasan agar kamu tidak kena hukuman"ucap Karen
"Hn"Maya yang senang
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG.......
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro