Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 19: penentuan

"aku menghargai kalian yang telah berusaha untuk memberikan kemenangan"ucap Maya

"Ya kamu juga harus menang untuk sekolah"ucap futaba

"Yah walau aku kalah tapi setidaknya seimbang dengan harapan kau bisa memenangkan persaingan ini"ucap claudine

"Tidak masalah, kamu juga sudah berusaha semaksimal mungkin dan aku akan berusaha untuk menambah score"ucap Maya

.
.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mereka langsung turun ke panggung dimana mereka telah siap untuk bersaing, seragam mereka telah berubah dengan khas revue mereka.

Maya yang sudah berada di posisi dan mulai bertatapan kembali dengan kenia dimana masih memasang wajah sinisnya kepada maya, jelas Maya sesungguhnya begitu muak dengan raut wajah yang seperti itu.

"Baiklah persaingan akan di mulai dari.... sekarang!"ucap sauda

Maya yang mulai dengan awal yang menunjuk dirinya akan siap demi nama sekolahnya jelas maya memang wajah yang jauh lebih tenang di Banding kenia yang memang wajah yang begitu sinis dan ego yang tinggi.

Mereka langsung mengayunkan pedang mereka masing-masing dan memberikan rasa yang sangat tajam

Maya yang menangkis pedang milik kenia dengan begitu tenang dan berfikir jernih sehingga memberikan tatapan serius dengan kenia, jelas raut wajah lawannya tidak memberikan rasa nyaman pada Maya dengan begitu benci karena soal cinta seseorang pria.

Jelas Maya tidak tahu apa-apa mengenai masalah itu dan yang jelas telah memberi rasa benci itu kepada Maya.

Hingga beberapa kali Maya terus menahan Serang dari kenia dengan tatapan serius.

Jelas Maya yang berhasil menahan pedang milik kenia dimana merasakan bahwa kenia bersaing dalam keadaan ego yang tinggi dan memiliki rasa benci yang begitu besar terhadap dirinya, jelas Maya bisa membaca raut wajahnya yang tidak menyukai dirinya seakan bagaikan musuh yang di targetkan sejak lama.

Haa!!

Kenia mendorong Maya namun dengan sigap Maya bisa mengkontrol tubuhnya yang terdorong kuat.

Dengan posisi tubuhnya yang siap mengayunkan pedang, jelas mereka memiliki skil yang tidak bisa terhindarkan bukan mereka begitu cepat dan sulit untuk di tebak.

Membuat suasana tegang dimana ini benar-benar penentuan bahkan mereka tidak perduli apapun selain bisa mengalahkan musuhnya.

Tatapan itu jelas membuat Maya begitu tidak dia sukai namun tetap fokus dengan serang ke pada lawan hadapannya.

"Apakah kau gemetar?, Meragukan sekali"ucap Maya angkat bicara

"Diam kamu, dasar mulut besar!"ucap kenia

"Uh...aku penasaran sampai mana kamu akan bertahan"ucap Maya mengayunkan dengan kencang sehingga kenia jauh beberapa langkah dari Maya.

"Ngh...sial kamu!"ucap kenia

"Permainan ini baru saja di mulai"ucap Maya yang langsung tunjukkan kecepatan yang lebih tinggi

Dengan tatapan serius dan hingga kenia lengah dan sering menangkis serangan Maya serta semakin cepat.

Sehingga kenia tidak bisa memprediksi kecepatan milik Maya jelas yang melihat pergerakan itu begitu kebingungan dan hampir tidak ada celah untuk melumpuhkan.

"Apa-apaan ini dia semakin cepat aku... tidak bisa memprediksi pergerakan darinnya"kenia yang sigap dengan pedangnya

Hingga....

Kring...!

Salah satu mereka terlepas dan jelas itu adalah kenia dimana dia kalah dengan otomatis Maya memenangkan persaingan ini serta seisho music academy menjadi pemenang.

Semua bersorak gembira kepada Maya yang telah memberikan kemenangan bagi seisho music academy dengan jelas semua berakhir sudah persaingan ini.

.
.

.

.
.
.
.
.

Semua langsung keluar dari panggung bawah tanah dimana persaingan telah berakhir jelas di antara kenia dan maya masih belum membaik dimana mereka memiliki pendapat sisi sifat pandangan, kenia yang begitu benci terhadap Maya Karena telah merebut sosok pria yang dia cintai yaitu hokuto sementara itu Maya tidak suka dengan sifat sinis tajam yang di pancarkan oleh kenia jelas mereka tidak akan pernah akur sama lain.

Saat salaman saja mereka tidak merespon satu sama lain dengan kata lain mereka langsung balik badan agar terhindar dari ego yang besar yang bisa melepaskan kapan saja.

"Ternyata kalian hebat jadi lain waktu kita akan bersaing kembali"ucap gertia

"Tentu saja"ucap sauda yang dalam dengan gertia

Pada akhirnya mereka pergi meninggalkan seisho music academy sementara itu kenia yang masih ingin sekali untuk membalas dendam kepada Maya yang dimana masih benci dan amarah seakan ingin segera mungkin membunuh Maya..

"Lihat saja aku akan melakukan dendam padamu Maya tendo"kenia menatap sinis tidak ada yang dia perhatikan selain Maya

Jelas Maya menerima tatapan sinis kembali sehingga dirinya segera pergi sejauh mungkin sehingga semua sedikit terkejut dengan prilaku Maya yang begitu sedikit berubah saat pertemuan dengan star general school.

"Dia kenapa ya?"ucap Karen

"Aku tidak tahu dia tiba-tiba pergi begitu saja"ucap Mahiru

"Anehnya dia pergi begitu saja Tampa pamit"ucap futaba

"Lebih baik kita bicarakan di asrama mengenai masalah itu"ucap Nana

"Benar jangan bicara di sembarangan tempat"Ucap junna

Baik...

.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.

BERSAMBUNG.....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro