Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 14: menyenangkan

Di asrama.....

Semua khawatir Karena salah satu dari mereka tidak berada di asrama dimana akan ada pengawasan untuk melihat apakah semua berada di kamar mereka, jelas mereka khawatir bahwa Maya tidak ada di asrama.

Namun anehnya pengawas langsung melewati kamar Maya dimana di abaikan begitu saja dan hanya mereka saja yang di periksa seolah mereka semakin heran dengan pengawasan periksa kamar tersebut.

Di saat telah selesai....

"Akhirnya"ucap Karen

"Tapi aneh ya kenapa kamar Maya tidak di periksa?"ucap junna

"Benar aku jadi penasaran apa yang membuat sensei tadi melewati saja kamar Maya"ucap claudine

"Sebenarnya Maya pergi ke mana ya?"ucap Nana

"Hm aku tidak tahu saat ini dia pergi ke mana"ucap Karen

.
.
.

.
.

.
.
.
.
Dan pada besok harinya.....

Hokuto yang sedang meminum teh bersama Maya yang duduk secara formal sehingga membuat dua remaja ini tampak serasih sehingga tidak mereka sadari kaura melihat kecocokan kakaknya dengan Maya.

"Sepertinya kakak begitu cocok sekali, seandainya aku bisa mempunyai kakak ipar seperti one-chan (Maya) aku bisa sekali banyak bicara dengannya" kaura yang tersenyum

Kaura telah siap untuk berangkat sekolah dimana dia bertatap muka dengan kakaknya serta Maya yang duduk di sofa.

"Kakak aku barangkat ya"ucap kaura

"Ya hati-hati di jalan"ucap Hokuto

"One-chan aku berangkat ya"ucap kaura tersenyum

"Iya, semoga sukses hari ini"ucap Maya

"Iya aku berangkat!"ucap kaura keluar dari rumah dan berangkat dengan mobil yang sudah di tinggu oleh supir pribadi

"Adikmu semangat juga"ucap Maya

"Tentu, oh ya Maya kemarin permainan pianomu sangat indah ya"ucap Hokuto

"Kamu mendengarnya....?"ucap Maya

"Iya suara piano itu sangat terdengar olehku"ucap Hokuto

"Jadi begitu ya kamu mendengarnya"ucap Maya

"Benar omong-omong apakah kamu menyukainya?"Ucap hokuto

"Ya aku menyukainya, sudah lama aku tidak main piano"ucap Maya

"Uh... sungguh?"ucap Hokuto

"Iya, kenapa?"ucap Maya

"Tidak, HM...tapi kamu hebat walaupun hampir tidak bermain piano"ucap Hokuto

"Terima kasih dengan pujianmu itu padaku"ucap maya

"Iya"ucap Hokuto

"Adikmu sepertinya suka sekali bicara"ucap Maya

"Ya sesungguh dia jarang bicara"ucap Hokuto

"Karena tidak ada yang bisa mengajaknya bicara bukan?"Ucap Maya

"..hn kamu tahu?"ucap Hokuto

"Benar pada dasarnya anak perempuan itu cenderung lebih keperkasaan dibanding akal maka dia membutuhkan curhat pada seseorang yang bisa di ajak bicara dengannya"ucap Maya

"Hm ya kamu ada benarnya tapi sungguh aku berterima kasih padamu telah menjadi teman curhat adikku, Sehingga jelas dia begitu berubah sikap setelah bertemu denganmu"ucap Hokuto

"Tidak masalah aku senang bisa membantu kaura dalam masalahnya"ucap Maya

"Bagaimana kamu menikmatinya di rumahku?"ucap Hokuto

"Ya aku menikmatinya"ucap Maya

"Selain itu kamu pernah tidak mempunyai teman yang keras kepala"ucap Hokuto

"Ya tentu ada"ucap Maya

"Apakah dia sebagai rivalmu?"ucap Hokuto

"Bisa di bilang begitu, dia memang ingin melampauiku tapi aku yakin dia masih butuh latihan keras bersikap keras kepala"ucap Maya

"Hm benar sih aku juga begitu tapi ya bagaimana lagi kalau sifatnya sudah begitu"ucap hokuto

"Ya begitulah"ucap maya

"Maya maukah nanti pergi denganku di tempat yang indah dimana benar-benar tidak ada gangguan"ucap Hokuto

"Hn ya boleh aja"ucap Maya

"Kalau begitu bersiaplah"ucap hokuto

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dan saat mereka pergi ke suatu tempat...

Hokuto mengajak Maya ke tempat yang lebih sejuk dan enak untuk tatapan mata dimana tempat tersebut sangat indah dan jarang terkena polusi, dan yang jelas begitu indah bagaikan berada di surga.

Mereka berdua langsung turun dari mobil dimana Maya takjub dengan tempat yang sangat indah ini, terasa ganti suasana yang benar-benar sejuk di mata.

"Indah bukan?"ucap Hokuto

"Hm iya ini indah dan udara di ini lebih bersih"ucap Maya

"Tentu saja di sini memang jarang terkena polusi kendaraan"ucap Hokuto menjelaskan

"Begitu ya"ucap Maya

"Ayo kita main-main"ucap hokuto yang menarik tangan maya

"Eh...!"ucap Maya yang mengikuti

Mereka menikmati secara bersama-sama, dimana hokuto begitu mengajak beberapa permainan yang menyenangkan untuk maya, senyuman itu terlukis pada Maya yang begitu cantik di antara taman bunga terindah sehingga hokuto semakin jatuh hati dengan Maya.

.
.
.
.
.
.






.
.




BERSAMBUNG.......





.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro