Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 11: rindu

1 bulan berlalu......

Selesainya drama Romeo dan Juliet yang sudah mencuri perhatian lebih dari puluhan ribu orang yang telah menyaksikan drama romantis tersebut.

Hokuto dan Maya jelas meninggalkan sebuah kenangan di antara mereka, pasalnya mereka harus terpisah karena telah usai menjalankan program kerja sama tersebut, sehingga hokuto kembali untuk kegiatan idolnya bersama rekannya sementara itu Maya kembali kegiatan sekolahnya serta persaingan di revue starlight yang belum usai.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di tempat....

Hokuto melakukan pemotretan Dimana sebagai kegiatan dirinya untuk menjadi model majalah, jelas senjak dirinya memainkan drama tersebut, popularitas dirinya menjadi meningkat dan semakin banyak kalangan wanita yang menyukai dirinya.

Namun....

Hatinya sudah terisi dengan sosok gadis yang merupakan mantan pemain Juliet bernama maya tendo, jelas dirinya masih menyimpan hatinya hanya untuk Maya tendo namun entah dirinya akan bertemu lagi dengan gadis berambut cokelat tersebut.

Kegiatan semakin dirinya sudah terlewati sehingga hokuto memutuskan untuk menyendiri seolah masih teringat dengan Maya yang telah mencuri hatinya sehingga tidak bisa tergantikan dengan sosok Maya tendo yang di bilang sangatlah sempurna Dimatanya sehingga dirinya benar-benar ingin sekali mengucapkan perasaan dirinya pada maya.

"Hmph... bagaimana keadaan Maya, aku sangat merindukan gadis sepertimu" hokuto yang merenung

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di seisho music academy....

Seperti biasa maya melakukan kegiatan sekolahnya dengan di siplin dan telaten Sehingga dirinya benar-benar tidak ada waktu untuk membanggakan diri, dia terus berusaha untuk bisa yang lebih baik sehingga dirinya bisa terus mengasah kemampuan dirinya.

Setiap dirinya melakukan sesuatu Maya teringat sosok Hokuto yang telah mengisi kehidupan dirinya dimana saat itu untuk pertama kalinya dirinya berduet drama dengan lawan jenisnya sehingga membuat suasana menjadi romantis, banyak kalangan siswa yang sangat takjub dengan dirinya diakan sangat beruntung bisa bersama salah satu idol yang sangat banyak di minati oleh kaum hawa sehingga menjadi sangat populer terhadap sosok Hokuto.

Jelas raut wajah Maya yang memang sulit untuk di baca oleh orang lain termasuk claudine, jelas ada beberapa hal yang berubah pada diri Maya yang biasanya begitu fokus kini sering terjadi kurang fokus dengan setiap aktivitasnya.

Maya memutuskan untuk menyendiri di suatu tempat dimana tidak ada orang yang bisa menganggu pikiran dirinya yang sering menghantui ingatannya.

Di saat dirinya mengusap bagian mulutnya, dia teringat saat hokuto berciuman dengan dirinya seolah memberikan kenyamanan kepadanya bahkan dirinya tidak berfikir soal bahwa dirinya sedang jatuh cinta dengan sosok pria seperti hokuto ijuin yang mengisi hatinya yang sepi.

"...hn... hokuto-san" maya yang teringat dengan sosok Hokuto dalam benaknya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Waktu telah berlalu......

Hokuto maupun Maya sama-sama semakin rindu satu sama lain bahkan teman-teman mereka sangat khawatir dengan perubahan sikap yang tidak seperti biasanya, jelas itu membuat semakin khawatir dengan sifat mereka yang langsung drastis berubah.

Sehingga sang manajer 315 memutuskan untuk meliburkan Hokuto dengan beberapa hari ke depan begitu pula dengan Maya yang harus di liburan secara khusus oleh kepala sekolah sehingga memberikan waktu luas untuk mereka.

.
.

.
.
.
.

.
.

Setelah itu....

Hokuto terus memikirkan maya dan dia berkeinginan untuk bertemu dengan Maya yang berharap dia bisa menggunakan waktu ini untuk segera menemuinya.

Jadi Hokuto berusaha memutuskan untuk menemui Maya yang berada di seisho music academy dengan mobil sendirian sehingga bisa pergi menemuinya.

"Baiklah aku akan manfaat waktu ini untuk segera menemuinya"ucap hokuto yang menancap gas

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Di seisho music academy....

Semua berkumpul kecuali Maya yang terkena frekuensi untuk meliburkan Maya yang berubah sikap sehingga dia tidak di izinkan masuk sekolah hingga beberapa waktu.

"Maya ternyata tekena frekuensi dari kepala sekolah?"ucap Karen

"Benar"ucap claudine

"Memang kenapa Maya bisa terkena frekuensi itu?"ucap Karen

"Karen apakah kamu gak lihat perubahan diri pada Maya?"ucap Mahiru

".....?"ucap Karen

"Beberapa pekan ini dia berubah sikap dari biasanya"ucap hikari

"Sejak kapan ya?"ucap Karen

"Sejak usai drama itu"ucap Nana

"Hn benar juga"ucap junna

"Jadi apa ya penyebabnya?"ucap Karen

"Aku sendiri tidak tahu apa yang menyebabkan Maya berubah begitu"ucap futaba

"Mungkin kepala sekolah memberi frekuensi pada Maya agar bisa memberikan waktu luas untuk memperbaiki sikapnya itu"ucap claudine

"Bisa saja begitu"ucap kaoruko

"Hn aku sadar memang saat dia melakukan tarian dia tampak sering lengah"ucap Karen

"Pasti ada pikiran yang membuat dirinya sedih"ucap Nana

"Maksudnya?"ucap junna

"Seseorang yang bersikap seperti itu biasanya itu terjadi apa bila ada kenangan yang begitu hilang, juga selama itu telah membuat dirinya senang"ucap Nana

"Tapi ada benarnya"ucap Mahiru

.
.
.
.

.







Di mobil....

Hokuto akhirnya sampai di seisho music academy dimana dia ingin bertemu dengan Maya namun sebelum itu dia mencari seseorang yang bisa dia tanya.

"Termisi"ucap Hokuto

"Hn ya?" Jawab seorang gadis yang lewat yang mengenakan seragam yang sama seperti maya

"Aku mau tanya apakah di dalam sana ada maya?"ucap hokuto

" Tidak, tapi bukankah kamu adalah hokuto ijuin..."

"Iya tapi jangan teriak, jawab pertanyaan saya yang tadi"ucap Hokuto

"Tendo-san tidak masuk sekolah hari ini"

"....apa...?"ucap hokuto terkejut

"Hn"

"Kenapa dia tidak masuk?, Apa dia sakit atau semacamnya?"ucap Hokuto

"Saya mendengar kabar bahwa Beberapa waktu lalu tendo-san itu terkena frekuensi dari kepala sekolah yang meliburkan dia untuk sementara waktu"

"Apa... frekuensi?, Lalu apa kamu tahu dimana dia sekarang?"ucap hokuto

"Sekarang mungkin ada di asrama"

"Baiklah kalau begitu aku harus pergi dan terima kasih untuk jawabannya"ucap Hokuto yang langsung pergi...

.
.
.
.
.

.
.





.
..
.

BERSAMBUNG......

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro