Kuliahku berakhir jam tiga sore ini, sepertinya Ciko sudah pulang dari tadi. Aku terpaksa harus menelfon pa maman untuk menjemputku dikampus, karena aku tadi pergi bareng Ciko. Dan sekarang aku bersama pa Maman untuk pulang kerumah Ciko, aku lupa mengambil buku dan Al-Quran ku dirumahnya. "pak maman, bentar singgah kekios depan SD tante Desi yah".

"iya den" jawab pa maman.

"Assalamualaikum" aku sudah tiba dikios itu. Dan sekarang aku bisa saling menatap dengan gadis yang membuatku penasaran.

"Waalaikumsalam, mau beli apa mas? " dia benar benar cantik. "mas" MasyaAllah, sungguh cantik. "MAS"

"ehhh.. Iya" aku dibuat salah tingkah olehnya. Mukaku memerah dihadapannya dan benar saja dia tersenyum melihat merah diwajahku.

"Mau beli apa mas?" tanyanya lagi.

"beli capcinnya aja mba" jawabku. Dia benar benar ngga kuliah. Pakaian yang tadi pagi ia gunakan masih sama dengan yang ia pake sore ini. Dan dia sangat lembut dan ramah. Dia benar benar awan mendung yang indah.

"ini mas" dia memberikannya dengan senyuman.

"makasih" akupun berlalu meninggalkannya dan bergegas bersama pa maman kerumah Ciko.

"hey Tam, ada yang kelupaan yah?" sepertinya sepupu gue ini lupa sesuatu yang penting. Soalnya dia jarang - jarang kembali kalau ngga kelupaan yang penting.

"iya lupa bawa buku ama Al-Quran" Cikopun pergi mengambilkannya buatku karena aku buru - buru mau pulang kerumah. Masih banyak tugas yang harus ku kerjakan.

"ayok" gue ngambil buku dan Al-Quran si Tama dan gue juga ngambil baju gue. Sekarang giliran gue yang mau nginap dirumahnya.

"mau nginap yah Cik?" syukurlah si Ciko kayaknya mau ikut. Aku bisa cerita tentang gadis itu kepadanya.

"iyalah. Ayok" gue menarik dia secepatnya dan naik ke mobil dia.

Sekian dulu ceritanya. Biar Tama penasaran dulu ama sigadis itu.

Motivasi untuk ikut audisi ini adalah karena gue ingin menjajah ilmu dari kakak - kakak, teman - teman bahkan adik - adik yang ada diTheWwg. Karena gue masih sangat kurang dalam hal menulis jadi saya ingin belajar dari kalian semua. Sekian dari saya.