Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

06.

"H-halo ..."

"Oh, jadi kamu kakaknya [name]? Tapi kalian beda nama, tuh?"

"Iya, ini Kageyama Tobio, saudara aku kata mama," [name] memperkenalkan lagi anak laki-laki yang terpaut umur tak jauh beda darinya itu.

"Kageyama Tobio, he~?" Hinata Shouyo mengerutkan kening.

Yang disebut namanya memandang ketiga orang anak laki-laki sepantarannya dengan datar. Detik berikutnya ia pun menoleh ke arah [name].

"Kenapa kamu main sama orang-orang ini, sih?" Ucapnya.

Sontak langsung dapat protesan dari Hinata, "hey--seperti ini maksudmu itu apa, hah?"

"Seperti ini--ya, kalian orang-orang aneh," jelas Tobio itu masih dengan wajah datarnya. Tak lama dia menyambung, "apalagi dia--anak smp."

Tobio menunjuk Tsukishima Kei. Dimana yang terjadi selanjutnya adalah kedua anak kecil itu saling tatap dengan tajam.

"Etto, tapi Tsukki masih seumuran juga, loh," sanggah Yamaguchi takut-takut. Anak itu kemudian melirik kecil ke teman jangkungnya, dan malah kaget saat menemukan Tsukishima itu melukis seringai.

"Hah, kamu cuman iri karna aku lebih tinggi dari kamu, kan, Saudaranya [name]?"

Kageyama itu mendengus, kemudian menajamkan pandangannya pada Tsukishima.

"[Name] jangan main lagi sama mereka, atau kamu aku bilang bibi mainnya sama anak nakal,"

"---hei! Siapa yang kamu maksud nakal itu, hah?!" Hinata Shouyo berteriak protes.

Kageyama masih dengan pandangan tajamnya kini menatap Hinata, "ya siapa lagi kalau bukan kalian? Orang-orang kayak kalian ini pasti tukang bully."

"Kami bukan--"

"Tobio," [name] memanggil sepupunya, seraya mendekat ke sisi Kageyama lalu menggenggam tangan anak laki-laki itu, "mereka gak jahat kok, mereka baik mau ajak aku main."

"Itu benar. Jangan mentang-mentang kamu kakaknya jadi bisa ngelarang [name] main dengan temannya," Tsukishima ikut mengeluarkan suara. Tak terima ia dibilang sebagai anak nakal.

"Dan lagi," Tsukishima itu melanjutkan, "kamu bahkan gak kenal kami, loh, jadi jangan ucap hal yang bukan-bukan."

Yamaguchi Tadashi yang sejak tadi hanya berdiri di belakang Tsukishima seraya mendengarkan perdebatan, kini bisa merasakan adanya aura tekanan yang berasal dari mereka berdua.

"Heh," Kageyama mendengus, anak itu menarik genggaman [name] agar gadis kecil itu berdiri di belakangnya, "tanpa perlu kenal kalian pun aku tau, kau--pasti ketua dari geng pembuli ini." Tunjuknya pada Tsukishima.

Berikutnya telunjuknya berpindah ke Hinata Shouyo, "dan kau cebol bodoh, pasti jadi orang yang suka ngebully nya, kan?"

Baik Hinata dan Tsukishima sama-sama tersentak ingin protes. Namun Kageyama terus berucap, kini menunjuk Yamaguchi, "dan kamu pasti budak dari geng ini, kan? Heh, menyedihkan."

Yamaguchi di belakang Tsukishima entah kenapa ingin menangis.

Tsukishima makin mengeraskan ekspresinya. Tak menyangka orang ini lebih menyebalkan dari Hinata Shouyo, "jaga bicaramu--"

"YA JAGA BICARAMU BAKAGEYAMA! ENAK AJA BILANG AKU INI BODOH, HAH!"

Teriak Hinata yang sudah tersulut emosi.

[Full name] yang melihatnya lantas ingin segera menenangkan, "Hinata--"

Tapi ditahan sama Kageyama.

"Ayo pergi, [name]. Aku mau lapor bibi ada anak nakal di sini," ucap Kageyama. Berikutnya anak itu langsung menarik [name] agar mengikutinya menjauhi tempat ini.

"HAH BERANINYA MAIN ADUAN, DASAR BAKAGEYAMA!"

"Saudaranya [name] jahat banget ..."

Tsukishima Kei tak menggubris kedua temannya. Bahkan pada Hinata yang mengejar Kageyama dan [full name] setengah jalan. Anak ini hanya memandang tajam tempat terakhir gadis kecil itu dibawa lari oleh sepupunya.

.

.

.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro