CHILD
Baru pulang kerja, [Name] udah disuguhin sosok balita kecil di hadapannya aja.
Seorang bayi balita menemplok pada kakinya dan sedikit merengek meminta di gendong.
[Name] tatap balita itu dengan lekat, rambutnya berwarna orange dan netranya hijau.
"Ini anak saha njirr?!" Pikirnya saat melihat balita ini.
"Lho? Kamu siapa? Dimana ibumu? Kenapa bisa ada di dalem rumahku?" Ucap [Name] lalu menggendongnya. Ia tepuk-tepuk punggung balita yang mau menangis itu.
"Aaaa!! Uu!" Balita itu mengoceh tak jelas seolah berusaha menjelaskan. Telunjuk kanan nya menunjuk boneka alien yang di bawah.
"Hah?" [Name] ambil boneka yang di tunjuk, ia perhatikan baik baik.
"Sebentar- ini kan boneka yang baru ku beli kemarin untuk Leo, Dan- LEO DIMANA?!" dengan cepat, [Name] membuka ruangan rumah satu per satu, mencoba mencari sosok suaminya yang katanya 'libur' hari ini jadi ia ingin bersantai saja dirumah.
"Leo, kamu dimana?!" Gadis itu meneriaki nama suaminya berulang kali, dan yang merespon malah sang bayi.
"Leo!"
"Au!!"
"Leo dimana sih!?"
"AAAAA!!AUUU!"
"Leo!"
PLAK
Akhirnya, tangan kecil balita itu memukul wajah [Name]. Membuat [Name] meringis kesakitan.
"Kenapa sih?? Aku sedang mencari suamiku"
[Name] pikir bayi ini tak akan mengerti tentang suami atau semacamnya, padahal aslinya ia mengerti.
"AAAAAA!!!" Balita itu berteriak kencang, memukul mukul bahu [Name] untuk memberi kode.
"Aduh!"
"Eo!! Eo!!" Ucapnya kini sembari menjabak rambutmu.
"ja-jangan jambak jambak!"
'Demi selingkuhan Kaoru, ini bayi saha sih anjir!?' umpat [Name] dalam hati.
"Eo! Hiks... Eo, huweeee Eo!!!"
Bayi itu mulai menangis, membuat [Name] panik dan berusaha menenangkan nya. Ia bawa kedalam kamarnya dan suaminya,dan menatap cermin.
"Sebentar, jika dilihat, balita ini mirip Leo...."
"Heuh?" Balita yang menangis tadi kini berhenti menangis,tiba tiba dirinya tersenyum dan tertawa.
"Eh?" [Name] terkejut, setelah ia berkata begitu balita ini langsung berhenti menangis.
[Name] ingat-ingat sekali lagi bagaimana respon balita ini saat dirinya sibuk mencari sang suami.
".... Leo? Jangan bilang kau-"
Balita itu semakin tersenyum lebar dan tertawa. Apa itu artinya tebakan [Name] benar?.
"HAH?!"
[Name] masih shock, ga percaya suaminya berubah jadi bayi balita gini.
"Aduh Leo, gimana ceritanya kamu bisa jadi gini. Kutinggal sehari doang langaung jadi bayi, kalo ku tinggal 2 hari gimana?! Atau 1 bulan?! Jadi apa nanti kamu!?"
"Au!" Leo menunjuk boneka alien yang ada di tangan [Name].
[Name] menatap boneka alien yang ada di tangannya, memang nya boneka ini kenapa?.
"Bonekanya kenapa?" Tanya nya sambil mengelus surai Leo.
"Aaaa, uuuaaa, au!"
"Kamu ngomong apa sih"
"Hiii!! HUWEEEE"
"KOK NANGIS?!"
[Name] bawa Leo ke dalam dekapannya, lalu menidurkannya di ranjang.
"Sudahlah, besok tanya Natsume saja" Ucapnya lalu memeluk Leo di ranjang bermaksud agar balita ini tidur.
-----
"Hah? Jadi bayi?" Raut wajah tak percaya Natsume membuat [Name] menghela napas, dirinya tunjukkan bayi balita di gendongannya yang sedang asik mengemuti bolpoint.
"I-itu bayi siapa, [Name]"
"Ini Leo!"
Natsume mengerjapkan matanya, masih tak percaya dengan hal yang ia lihat.
"Bagaimana bisa berubah?"
"NAH ITU, AKU JUGA GATAU,KATANYA SIH KARENA BONEKA ALIEN"
"Boneka alien?"
"Ah- sebentar," [Name] ambil sebuah boneka dari tasnya lalu ia tunjukkan kepada Natsume.
"Eh? Ini boneka kutukan, bukan?!"
"Hah?!" Kini [Name] yang terkejut. Bagaimana ia bisa tak tahu jika itu boneka kutukan.
"Konon katanya, boneka ini membawa kutukan, siapapun yang memiliki boneka ini pasti akan terkutuk. Cara menghilangkan kutukan nya hanya satu cara, yaitu orang yang terkena kutukan harus diberi kasih sayang lebih dari gadis atau lelaki yang ia cintai. Bisa dibilang cukup mudah, mengingat kalian berdua sudah menikah dua tahun"
[Name] hanya diam lalu mengeratkan gendongannya, Leo juga diam. Tapi dirinya mengerti apa yang di bicara kan. Hanya fisiknya yang berubah, jadi ia mengerti.
Memang, ini mudah karena mereka berdua saling mencintai dan sudah menikah.
Tapi, semenjak menikah [Name] dan Leo tak pernah lagi melakukan yang namanya 'bermesraan' karena kesibukan akan pekerjaan mereka.
Jujur, [Name] bahkan lupa cara bermesraan itu bagaimana.ggggg
"Yosh! Natsume, terima kasih" [Name] tersenyum kepadanya lalu pamit pergi.
Kini Leo dan [Name] berada di pusat perbelanjaan, ngapain? Tentu belanja peralatan bayi!.
"Leo, kau ingin baju yang di sebelah kiri atau yang sebelah kanan?" Tanya [Name] sambi menunjukkan dua helai baju yang ia pegang.
Leo sedikit cemberut dengan baju balita pilihanmu, ia menunjuk baju kostum dinosaurus ukuran balita yang ada di belakang [Name].
"Kau mau itu?"
"Aaa!"
"Yasudahlah,"
[Name] ambil baju pilihan Leo dan baju balita lain yang ia pilih sendiri.
"Sekarang kita ke bagian popok,"
"Eee!?" Leo sediki memasang ekspresi kaget, tangan kecil nya menarik-narik baju mu seolah tak setuju.
"Au!! Aaau!"
"Eh? Memang untuk seumuranmu tak cocok, tapi sepertinya fisikmu mengatakan butuh popok. Bagaimana jika kamu mengompol di ranjang seperti tadi pagi?"
Ya, perlu di akui. Tadi pagi Leo mengompol.
[Name] tak memedulikan Leo, dan fokus membeli peralatan bayi lainnya. Ntah keluar uang berapa tak masalah, toh bisa pake uang suaminya daripada berhamburan cuman buat bolpoint dan kertas-kertas doang. //digebuk Reader
"Baiklah, Leo, ayo kita ke kasir."
---------
Sudah sekitar dua minggu ini Leo menjadi bayi, dan anggota Knights lainnya juga mengetahui hal ini.
Mereka awalnya terkejut dan bahkan Izumi sempat menganggap [Name] gila. Tapi sekarang tidak kok.
"Leo, susumu sudah jadi,"
"Aa?" Balita yang sedari tadi sibuk mencoret kertas tak jelas itu menoleh ke arah [Name], tangan nya mencoba meraih botol susu yang [Name] pegang.
[Name] tertawa, lalu duduk di samping Leo, "ini, ini" Katanya.
Semenjak Leo berubah menjadi bayi [Name] merasa simulasi memiliki anak.
Selesai meminum susu, bibir Leo sedikit belepotan, akhirnya [Name] elap bibirnya dan membawa Leo ke dalam pangkuannya.
"Kau cukup penurut saat menjadi balita, lebih baik kau menjadi balita selamanya"
"AAUU!"
"Aku hanya bercanda, kok" Ucap [Name] dengan tawa di akhir.
Leo gembungkan pipi chubby nya, kesal dengan [Name] yang terus-terusan mempermainkan dirinya.
"Ahahaha maaf-maaf, sini sini"
[Name] pinggiri poni Leo, hingga dahinya terlihat sempurna tanpa ada sehelai rambut yang menutupi nya.
Cup.
Ia cium dahi Leo pelan lalu kembali ke posisi semula.
"Bagaimana? Kau sudah memaafkanku kan?"
"Ua!"
Hari kini berganti, [Name] sedikti terkejut saat bangun dari tidurnya.
Suaminya yang 2 minggu ini berubah menjadi bayi kini sedang tertidur pulas dengan keadaan seperti semula.
Ya, Leo kembali menjadi semula.
"AAAAA LEOOOO!" [Name] terjang suaminya yang masih tidur itu, membuat sang suami terpaksa membuka mata karena kaget.
"[Name]!?"
"LEO! KAU KEMBALI!"
"EH?!" Leo tatap tubuhnya sendiri, dan benar saja. Ia sudah kembali. Dengan tubuh yang tak terbalut satu helai kain pun. [Name] tertawa lalu menutupi tubuh suaminya dengan selimut.
"Selamat datang kembali, Leo-kun"
------
Hai, akksksksk demi apa sih gaje yah? Hooh ga fokus.
Dan btw, harusnya judulnya "BABY" sih, tapi karena aku males revisi cover. Jadi aku ga ganti judulnya hehehe.
Oke sekian ini aja, kalo flop aku unpub kok.gggg
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro