Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Epilog

Tak ada sedikitpun ketukan dan pintu terbuka. Mengagetkan Gerald di dalam sana yang sepertinya sibuk dengan sesuatu. Ternyata hanya Caster. "Kau tidak pernah berubah."

"Aku sudah tidak bau alkohol," balas Caster. Mendengarnya membuat Gerald tertawa datar.

Caster tak menjelaskan apapun soal kedatangannya. Dia hanya muncul, menaruh sesuatu di atas meja dan kemudian pergi. Gerald juga baru membuka mulut, tetapi pria itu sudah di ujung pintu dan akhirnya menghilang. Ternyata hanya laporannya dari kasus mengerikan kemarin.

Sebuah kasus mengerikan yang dapat diselesaikan Caster hanya dalam sehari, dan membuatnya mendapat tawaran untuk bergabung menjadi bagian federasi, tetapi Caster menolaknya.

Gerald masih sempat melihat ada tas kertas yang dibawa Caster tadi. Dia tidak jelas melihat, tetapi apapun di dalam sana adalah sesuatu yang berwarna terang.

Sementara Caster sudah meninggalkan markas kepolisian dengan mobilnya. Dia menaruh tas kertas itu di kursi belakang, sesekali memperhatikannya dari spion tengah. Tas itu berisi beberapa buket bunga.

Dia tiba di tujuan dalam sepuluh menit. Seseorang di gerbang depan sempat terkejut akan kedatangan Caster. Mereka sudah sering melakukan ini, tetapi potongan rambut baru Caster membuatnya mengangkat dahi. "Caster, gaya yang bagus. Omong-omong, tidak biasanya kau datang di sore hari."

"Hanya senggang, aku sudah tidak punya urusan penting hari ini," ucapnya, dan terus masuk dengan tas kertas itu. Singkat kemudian dia berhenti, dan menurunkan tubuhnya. Dia mengambil buket dan menaruhnya di setiap gundukan tanah di hadapannya.

Caster membersihkan debu pada nisan-nisan itu agar tulisannya bisa dibaca kembali. Nate Jeremy Patrick. Violet Willis Patrick. Caster menutup matanya sejenak, dan berbisik kecil. "Aku sudah sampai."

Selama sepuluh menit dia hanya terdiam. Saat membuka mata, dia mengambil satu buket lagi, dan menaruhnya di samping makam putranya. Nisannya masih baru, jadi tulisannya tidak kotor. Kyle Peter Screen.

Caster hanya tersenyum untuk beberapa saat, sebelum akhirnya pergi meninggalkan tempatnya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro