Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 15

"Tidak! Menjauh dariku!"

Pria itu terus berlari, tujuannya semakin tidak jelas sejak lima menit berlalu. Dia hanya tahu harus menjauh dari orang dengan penutup wajah yang mengejarnya.

Sebenarnya itu Jared, dia yang mengejarnya. Awalnya dia hanya mengawasi sebuah gedung di sebelahnya dengan sebuah teropong. Namun, ketika menemukan seseorang dengan jas putih berdebu dan topi fedora, dia langsung terkesiap bukan main. "Tidak mungkin ...."

Nemesis. Entah bahkan apa yang dilakukannya di tempat tersebut, tetapi kemungkinan terbesar adalah dia menyekap seseorang untuk dibunuh. Jared hanya melihatnya membelakangi jendela, dengan punggung bergetar dan tangan memeluk perut.

Sampai akhirnya Jared mendapati terdapat seorang pria yang meninggalkan gedung tersebut dengan terburu-buru, dia langsung menyimpulkan kalau Nemesis sepertinya menyekap orang tadi. Jadi Jared segera mengikutinya. Pria itu menghindari jalan utama, dan terus melewati setiap gang. Entah kemana tujuannya, tetapi Jared terus mengendap-endap di belakang hingga menemukan kesempatannya di tempat yang lebih sepi.

Jared melompat ke depan. Karena menemukan seseorang dengan topeng aneh yang mengerikan, pria itu langsung berlari ketakutan. Sampai sekarang, arahnya mulai tak tentu dan rasanya dia mulai melupakan tujuan awalnya. Namun, dia tahu Jared tak akan berhenti. Walau pria itu berkali-kali memutar kepala untuk melihat ke belakang dan tak menemukannya lagi di belakang, dia tahu Jared masih ada di dekatnya.

Hingga pria itu berbelok, dan sesuatu yang keras segera menghantam kepalanya. Menjatuhkannya bersama botol-botol yang seharusnya dibuang ke danau itu sampai akhirnya pecah berhamburan di jalanan.

Penglihatannya dipenuhi akan garis-garis semu sesaat, sampai sakit kepalanya menghilang dan seluruhnya berganti dengan tangan yang berusaha meraih lehernya.

"Tidak ... jangan sakiti aku!"

Jared tetap mencengkram leher pria itu, kemudian mendorongnya ke dinding sebuah gedung agar dia tidak bisa ke mana-mana. "Di mana Nemesis?!"

"A–Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan." Jawaban yang segera membuat Jared mengeraskan tangannya, pria itu mulai merasakan udara mencekat. "Aku benar-benar ... tidak tahu apa maksudmu!"

Mendengarnya membuat Jared kesal. Dia punya rencana, dan ini mungkin akan meluluhkan pria itu. Jared melepaskan topengnya. Menunjukkan bekas luka di wajahnya yang bahkan lebih mengerikan dari pada topeng tadi.

Suaranya agak mendesis untuk menekankan. "Aku ulangi sekali lagi, katakan padaku di mana Nemesis, atau kau dan lebih banyak orang lagi akan mendapatkan wajah seperti ini!" kemudian meninggi di akhir.

Pria itu mulai terguncang. "Aku ... tidak bisa mengatakannya!"

"Dan kenapa begitu?!"

"Dia akan ... membunuhku! Aku tidak boleh mengatakan ... di mana dia sekarang."

Jared sudah menduganya. Pria ini pasti merasakan ancaman yang lebih besar pada Nemesis dari pada lehernya yang tengah berada dalam masalah. Jared mulai memutar otaknya. Dia melihat mata pria malang tersebut bergetar hebat, tetapi dengan segera menyadari bukan karena ketakutannya pada Jared. Irisnya terus berganti dari Jared dan sesuatu di sampingnya.

Akhirnya Jared menyadari. Botol-botol itu. Mungkinkah— "Apa isi botol-botol itu?"

Kali ini dia tidak menjawab. Jared mulai mengambil langkah lebih, memukul pria itu hingga dia merasakan asin di mulutnya. "Apa isi botol-botol itu?! Apa yang Nemesis lakukan?! Di mana dia sekarang?!"

Pria itu hanya terbatuk untuk mengembalikan napasnya, tetapi tak menjawab pertanyaan Jared. Ini mulai sia-sia, pikir Jared. Sekarang pilihannya hanya tersisa satu, membuat pria ini tak sadarkan diri. Hingga akhirnya, Jared menyadari sesuatu.

Mulanya dia berpikir pria itu menggunakan pakaian biasa, tetapi ternyata itu seragam. Kemeja dan celananya bewarna biru gelap. Jared menariknya kembali di kerah, dan akhirnya menemukan jawaban dari seluruh pertanyaannya. "Kolam renang, yah."

Jared melihatnya tersentak, kemudian menggeleng lemah. "Jangan ke sana ... dia akan membunuh teman-temanku ... dia akan membunuhku kalau ada seseorang yang ke sana."

Jared memasang topengnya kembali. "Kalau begitu berharap lah dia tidak menemukanmu," dan Jared memukulnya sekali lagi, kali ini tepat di hidung. Membuatnya seketika terjatuh, dan akhirnya tak sadarkan diri.

Sekarang tujuannya jelas. Ada banyak kolam renang di kota ini, tetapi jika melihat yang terdekat dari gedung sebelumnya, maka hanya ada satu.

Jared tiba di sana cepat, dan menemukan pintu kacanya sama sekali tidak terkunci, ataupun berusaha di bobol. Sepertinya Nemesis tidak hanya menahan pria tadi, tetapi seluruh pegawai di kolam renang. Dia masuk dan mendapati seluruh tempat begitu gelap. Senter dinyalakan untuk membatu, dan saat Jared semakin ke dalam sesuatu yang memantulkan cahaya mulai nampak.

Mungkin itu air di salah satu kolam, tetapi begitu dia sampai, mata Jared membelalak sejadinya. Bukan hanya karena air di kolam itu yang bewarna hijau, tetapi karena ada tubuh manusia tanpa pakaian di dalam sana.

"Demi Tuhas, dasar orang gila ...," dan tidak satu, melainkan sepuluh. Jared merasa perutnya berputar, dirinya akan muntah, tetapi entah mengapa bisa dia tahan. Dia lalu mendekat, memeriksa dengan lebih teliti. Tubuh yang bersih, tak ada luka yang ditemukannya dalam sekali melihat.

"Apa ini bukan asam ...." Jared melepaskan topengnya, mencoba menghirupnya dan merasakan napasnya tidaklah panas. Kemudian dia memberanikan diri untuk mencelupkan tangannya. Sesuai dugaan, tak ada apapun yang terjadi. Aman, kecuali melihat ada sepuluh tubuh tak bernyawa di dalam sana. Kalau begitu apa yang membunuh mereka?

"Rrrrraaaagghhh!"

Hingga sesuatu meraih tangan Jared, mencengkram lalu menariknya kuat. "Selamatkan aku ...."
Jared kehilangan keseimbangan, dan akhirnya terjatuh. Tubuh itu masih hidup, tetapi mulai meronta dan mencakar Jared. Seakan berusaha menahannya untuk tetap berada di dalam air. Jared tentu saja lebih kuat sekarang, dia langsung mendorongnya menjauh dan segera naik ke permukaan.

Tangannya berhasil mendapatkan tepi kolam, lalu mengangkat tubuhnya kuat agar bisa naik kembali. Hingga salah satu kakinya ditarik kembali.

"Menyingkir dariku dasar kau menjijikan!" Jared menendangnya, sekali serangan dan akhirnya tangan itu terlepas. Tubuh itu kembali tenggelam perlahan-lahan.

Seluruh tubuh Jared benar-benar terguncang, dadanya seakan siap menembus rusuknya. Jared berusaha mengatur napasnya yang megap-megap, dan ketika mampu mengambil udara yang panjang, dia akhirnya merasa tenang kembali.

Lalu seketika tubuhnya melemah, dan perlahan-lahan terjatuh. Pikirnya ini karena air hijau aneh tersebut, tetapi sebenarnya akibat sesuatu yang memukul keras punggung lehernya.

Dia masih bisa merasakan setengah badannya berada di dalam air, dan kemudian merasakan saat kakinya ditarik. Namun, yang tidak dia ketahui adalah siapa yang membawanya, atau kemana dia akan dibawa pergi. Seluruhnya menghitam dengan segera sebelum Jared bisa memikirkannya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro