Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHASING HAPPINESS - 5

Repub tanpa edit 16/7/20
9/9/20
8/11/20
2/1/21

Tujuh tahun lalu

Sera masih asik dengan minuman di tangannya sambil sesekali menghentak-hentakkan kepalanya mengikuti alunan musik yang di perdengarkan oleh DJ. Pakaian wanita itu sangat ketat sehingga menunjukkan lekukan tubuhnya yang berisi di tempat yang pas. Kehidupan malam seperti ini bukan hal baru bagi Sera. Dia sudah menjalaninya semenjak SMA. 

Bergonta-ganti pasangan, atau lebih tepatnya melayani pasangan yang bisa membiayai hidupnya. Well, biaya hidup dan perawatan badan yang diinginkan oleh Sera tidak murah dan sebagai anak yatim piatu dia harus mencari cara untuk mendapatkan semuanya. Katakan dia bodoh, pelacur, murahan atau apapun dia berprinsip bahwa selama tidak merugikan orang lain maka itu bukan urusannya. Selama ini yang dia 'pacari' hanya orang-orang yang belum menikah dan belum bertunangan sehingga dia merasa tidak ada wanita yang akan dia sakiti.

Sera sudah putus dengan lelaki sebelumnya, lelaki itu ternyata sudah memiliki tunangan dan pantang bagi Sera untuk meneruskan hubungannya sehingga mereka putus dengan baik-baik. Pembayaran uang kuliah sudah di depan mata. Sera harus segera mencari lelaki lain supaya dia bisa segera membayar biaya kuliahnya sehingga pengajuan skripsinya lancar.

Apa? Sera masih kuliah?

Ya, apa aku belum bilang bahwa Sera masih berumur 20 tahun?

Well, ya, dia baru berumur 20 tahun dan sedang dalam tahap pengajuan judul skripsi. 

Sera sudah menghabiskan sloki ke 3 ketika memutuskan untuk melangkahkan kaki ke arah gerombolan manusia yang tengah menggoyangkan badannya. Sera semakin larut dalam hentakan musik dan semakin menggoyangkan badannya. Sera sadar sekali bahwa sedari tadi banyak lelaki yang memerhatikannya tetapi dia belum menemukan orang yang pas sehingga dia lebih memilih untuk mengacuhkan tatapan lapar yang diarahkan padanya. Merasa cukup dengan peluh yang sudah keluar, Sera memilih untuk kembali ke meja bar untuk berisitrahat.

"Ra, dari tamu yang di sana." Ucap Reno, bartender yang sudah mengenal Sera sambil menunjuk kearah tamu yang di maksud. Sera otomatis mengikuti arah tangan tersebut.

Dia menahan napas. Lelaki itu duduk dengan santai sambil memegang  satu sloki minuman di tangan kanannya. Matanya tajam menatap Sera dan senyumnya mengembang ketika tatapan mereka bertemu. 

Sera langsung memindai lelaki itu. Setelah abu-abu Armani, sepatu hitam LV. hanya itu yang terlihat sekarang mungkin malam ini dia akan melihat dalaman lelaki itu? Pikiran itu otomatis membuat Sera tersenyum lebar. Dia melihat lelaki itu berjalan kearahnya. Aura dominan terlihat jelas dari pria itu.

Sera tersenyum ketika lelaki itu sudah sampai di depannya dan mengulurkan tangan.

"Daniel."

Hanya satu kata itu dan Sera sudah melarikan ingatannya ke majalah bisnis yang dia baca minggu lalu. Daniel Kertawiradja. Pengusaha muda yang tengah naik daun dan di gadang-gadang masuk list thirty under thirty salah satu majalah terkemuka di dunia tahun ini.

Hello, kalau kalian mau menguasai medan perang maka kalian harus mempelajari lingkungan dan mengenal musuh. Cara paling mudahnya ya dengan membaca majalah bisnis dan rajin membaca koran-koran bisnis, ekonomi dan lain-lain.

Tangkapan besar. Ralat, sangat besar. Sera tak membuag waktu dan langsung mengeluarkan senyum manis andalannya sambil menyalami tangan lelaki itu.

"Sera. Thanks buat minumannya."

Ucapnya seraya mengangkat gelas yang di berikan bartender sebelumnya.

"Tidak turun?" lanjut Sera ketika sadar bahwa lelaki itu tidak terlihat akan membuka bahan pembicaraan.

"Terlalu ramai."

"Jelaslah ramai, ini night club kalau saya boleh ingatkan."

Lelaki itu hanya tersenyum penuh arti.

Sera tahu, dia hanya pura-pura bodoh. Empat tahun dalam bidang ini membuat Sera paham akan cue calon 'pacar'-nya, tapi entah kenapa malam ini dia ini bermain hard to get.

Daniel meletakkan gelasnya dan menatap mata Sera dalam. Tatapan Sera terkunci di mata hitam itu. Jika biasanya dia akan memainkan peran pemalu jika di tatap sedemikian rupa oleh calon 'pacar'-nya maka kali ini Sera memilih untuk menatap balik manik hitam itu dengan berani. Mata Sera mulai menatap Daniel dengan lebih seksama. Rambut hitam legamnya sangat menarik untuk di pegang, dibalik setelah jas Armaninya pasti ada tubuh yang tidak terlalu buruk untuk dijadikan sandaran mengingat pria itu terlihat tegap. Tapi ini aneh, orang macam apa datang ke night club dengan setelah jas dan sepatu pantopel?

"Apa kau baru dari pesta pernikahan? Atau kau kabur dari pernikahanmu?"

Mulai dari sini beberapa part akan di private secara acak, di follow dulu ya kalau mau baca 😁❤️

2017
31/7/19



Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro