Bagian 1
Apakah kau percaya akan adanya kesempatan kedua?
(Shiina P.O.V)
Dering telepon terdengar. Dengan segera, aku langsung mengangkat telepon tersebut.
"KERJAAN KAMU GAK BECUS! KAMU NIAT KERJA GA SIH!?"
Baru nelpon udah di marahin, ngajak berantem.
"Bagian mana yg tidak becus lagi pak?"tanyaku balik.
"Semuanya! Dari mulai bla bla bla..."
Aku mendengarkan dengan seksama bacotan dari Bos. Walau sebagian hampir tak kudengarkan.
"Pokoknya, kalau kau masih ingin berkerja disini, kau harus meningkatkan kinerja kerja mu."kata Bos lalu mematikan teleponnya.
Aku menghela nafas. Kalau saja mencari pekerjaan itu tidak sulit, pasti aku sudah keluar dari perusahaan ini.
Aku segera mengambil beberapa berkas, dan mulai melanjutkan pekerjaanku.
Jarum jam menunjukkan jam 11 malam. Astaga, sudah jam segini, dan pekerjaanku masih belum selesai.
Aku mendengus. Lalu mulai berjalan keluar dari kantor. Mungkin segelas kopi bisa membuat pikiranku jernih lagi, kan?
Aku berjalan menuju minimarket terdekat. Pandanganku tertuju pada beberapa orang yg sedang berpacaran.
Yah, bisa dibilang aku sedikit iri. Aku juga ingin merasakan hal yg dinamakan jatuh cinta, walau hanya sebentar.
Aku pun berniat kembali ke kantor. Namun, niat itu terhalang saat aku melihat seorang anak kecil yg hampir di tabrak oleh sebuah truk.
"BAHAYA!"teriakku. Dengan cepat, aku mendorong anak itu ke tempat yg aman.
TEEEEEETTT!!!!
Pandanganku gelap.
Aku tidak bisa merasakan apapun.
Jadi, inikah yg disebut kematian?
Yah, aku tidak menyesalinya. Setidaknya aku bisa menyelamatkan anak tadi.
Walau, aku merasa sedih karena belum pernah merasakan jatuh cinta.
"Apakah kau sebegitu inginnya merasakan jatuh cinta?"
Eh-?
"Apakah kau masih berharap ingin merasakan rasanya jatuh cinta?"
T-tunggu, suara apa ini?
"Kau akan diberikan kesempatan kedua. Setelah ini, kau akan terlahir kembali menjadi seorang anak SMA, dan kau akan bersekolah di SMA Yumenosaki."
Sebentar-! Aku belum setuju!
Hei!
Heeeeiii!!!
"-na, Shiina, Shiina!"
Aku mengerjapkan mataku berkali-kali, sepertinya tadi ada yg memanggilku--
"Shiina! Bangun!"
"E-eh? Iya."kataku lalu segera bangun, aku menatap wanita yg kira² berumur 35-40 tahun-an.
Siapa wanita ini? Kenapa dia tau namaku? Dan kenapa dia bisa di kamarku? Bentar-- memangnya ini di kamarku? Sebenarnya apa yg terjadi--
"Bangun eh, kok malah melamun."kata wanita itu lagi sambil menjitak kepalaku.
"Um sebentar-- anda siapa?"tanyaku. Wanita tadi langsung marah lalu menjitak ku lagi.
Apa salah hamba? ( ⚈̥̥̥̥̥́⌢⚈̥̥̥̥̥̀)
"Durhaka kamu gak inget ibu sendiri."kata wanita tadi.
Hah? Gimana?
"Udah sana. Siap², hari ini hari pertama kamu masuk sekolah."
Yey, hari pertama masuk sekolah~
CHOTTO MATTE A MINUTE!
Hari pertama masuk sekolah? Aku kan udah 26 tahun, masa mau masuk sekolah umur segini? Sekolah apaan lagian?
Aku menatap ke arah wanita yg mengaku ibuku tadi. Aku ingin bertanya maksud ia mengatakan hari pertama sekolah. Namun, mengingat jitak-an nya tadi, membuat keinginanku bertanya 📉📉📉.
Aku langsung berjalan menuju kamar mandi--
LAH BENTAR! KOK AKU TAU TEMPATNYA!?
Yaudah lah, gausah mikirin itu--
Akupun segera bersiap-siap.
"Ittekimasu."
"Itterashai."
Jadi, disinilah aku sekarang, di sekolah Idol bernama Yumenosaki Gakuen. Aku menjadi seorang 'Produser' pertama disini.
"Pagiku cerahku, matahari bersinar~! Ku gendong tas-- ohok--"
Nyanyian ku berhenti karena seseorang menabrakku dengan keras.
Aduh, pulang² kena amuk emak pasti, baru hari pertama dah bikin baju kotor.
"Ah gomen! Aku sedang buru²!"kata orang tadi lalu menarik tanganku dengan cepat agar aku kembali berdiri, lalu kembali berlari.
Aku menatap punggung orang tadi yg semakin menjauh, dan tak kusangka ia malah kembali.
"Aku baru ingat! Seorang pahlawan tidak boleh pergi tanpa bertanggung jawab!"kata orang tadi. Aku terkesiap mendengar perkataannya.
"Pahlawan, yah?"
"Karena itu! Ayo ku antar ke UKS!"katanya lalu menggendong ku dan segera berlari ke UKS.
"WOEE, PENCULIKAN INI!"
"AHAHAHAH!! AKU TIDAK MUNGKIN MENCULIK ORANG KOK! KARENA AKU ADALAH SEORANG PAHLAWAN!"
Untung ae lorong sepi, kalo gak udah resign dari ini sekolah aku.
"PERMISI!"katanya sambil membuka pintu UKS dengan barbar.
"Kukira siapa, ternyata dirimu yah, Morisawa. Kenapa kau bisa bersama anak baru ini?"tanya seseorang yg kuyakin adalah Sagami-sensei, tadi ada di sms sama dia untuk datangi dia sebelum kelas, karena dia mau ngasih beberapa keperluan.
"Aku tadi tidak sengaja menabrak nya di lorong! Jadi aku membawanya kesini!"kata orang yg dipanggil Morisawa tadi.
Ia segera menurunkanku, lalu pergi lagi.
"Ada² saja itu anak."
"Sensei, tadi siapa?"tanyaku.
"Oh, dia itu Morisawa Chiaki dari kelas 3-A, dia ketua unit Ryuseitai dan ketua club basket."jawab Sagami-sensei.
"Hebat juga-- padahal mukanya kayak orang bodoh gitu."kataku, Sagami-sensei hanya geleng² kepala.
"Hai'k, ini semua barang² mu. Kelas mu itu kelas 2-A."kata Sagami-sensei sambil memberikan beberapa barang kepadaku.
"Arigatou, sensei."kataku sambil mengambil barang² tadi lalu beranjak pergi dari UKS
Aku pun berjalan ke kelas 2-A, sambil bersenandung ria.
"Ohayou gouzhaimasu~!"ucapku sambil memasuki ruang kelas.
"Ohayou~! Kamu anak pindahan itu kan? Selamat datang ke Yumenosaki Gakuen~!"
Aku tersenyum, lalu menyapa semua orang di kelas.
Yah, karena sudah mendapatkan kesempatan kedua.
Kurasa aku harus menikmati nya kan?
To Be Continued♫︎
(A/N)
Ngahahahaha, up juga akhirnya--
Ada beberapa bagian yg bikin aku hilang ide-- jadi maapkeun saia kalo ceritanya aneh-- saia hanyalah remahan mitjin.
Serebu dapet 2 sachet.g
Dan yak-- maap juga kalo banyak yg ooc, kalo banyak kesalahan kata juga-- tolong maapkeun.
Sekian dari saia, see you next chap~!
Hanacraft77❁❀
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro