CYB
Karya : Diyang
Kio Akima, laki-laki yang baru saja tumbuh sebagai remaja yang digemari oleh banyak orang. Bertalenta, tampan, baik dan ramah itu semua melekat pada diri Kio saat memasuki Miracle.Miracle adalah sebuah inovasi terbaru pada abad ini untuk memperkuat kemiliteran dan bertujuan untuk mempertahankan dan menyerang aliansi tertentu.
Kio bukanlah orang yang sempurna sama seperti apa yang dipikirkan oleh para fansnya. Dia hanya anak laki-laki yang baru menginjakkan kakinya pada dunia yang kejam. Dunia yang jika kau lemah, kau akan di depak dalam permainan.
Teknologi yang semakin meroket lah yang membuat dunia ini terlihat sangat kejam di mata Kio. Saat anak yang seumurannya harus menjalankan serangkaian seleksi untuk menjadi manusia setengah robot.
Keuntungan yang di dapat saat kau menjadi manusia setengah robot atau yang lebih dikenal dengan cyborg, kau akan mendapatkan kekuatan, perawatan, tempat tinggal dan kenyamanan.
Itu semua tidak berarti untuk Kio. Apa yang akan kau dapat setelah menjadi cyborg hanya perang yang setiap saat bisa terjadi dan nyawa akan benar-benar melayang.
Dengan mengikuti rangkaian tes dan kombinasi tubuh saja sudah beresiko mati sangatlah tinggi. Hanya mereka yang terpilih yang bisa menjadi cyborg.
“Kio? Kau melamun lagi?” sapa seorang wanita separuh baya yang menggunakan baju serba putih dan masker yang bertengger menutupi hidung dan mulutnya.
“ahh, aku hanya bisa melamun sebelum kematianku benar-benar terjadi. Walaupun aku lolos dan menjadi cyborg tetap aku menganggap diriku sudah mati. Dengan otak yang di kendalikan? Mustahil untukku bertindak waras,” ucap Kio dingin terhadap wanita itu. kebenciannya meluap seketika melihat serangkaian kabel kecil melekat pada tubuhnya.
“bisakah kau keluar dari ruangan ini? Dan panggilkan Akaya untukku. Jika pembicaraanku dengannya sudah selesai baru kau boleh mengambil tubuh ini.”
Wanita itu mengangguk pelan lalu pergi menuruti perintah Kio. Kio bukan bermaksud untuk kejam terhadap wanita itu, tapi, hati dan jiwanya sedang sekarat karena serangkaian penelitian terhadap tubuhnya.
Tak lama dari wanita itu keluar, wanita cantik dengan rambut berwarna coklat terang memasuki ruangan Kio. Ia membuka maskernya dan tersenyum lembut kepada Kio. Kio tidak memperdulikan senyum yang tersungging dibibir wanita itu.
“kau sudah puas dengan menjadikan adikmu cyborg Akaya? Ku harap setelah menjadi cyborg dan otakku dapat kurebut dari paralel, aku akan menghancurkan semua ini.”
Akaya hanya tersenyum mendengar ucapan Kio seolah ucapan itu takkan pernah terjadi.
“jika bisa lakukanlah.”
Kio tersenyum dan memejamkan matanya. “sampai bertemu di dalam dunia pertempuran Akaya nee-chan”
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro