Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Inspirasi: Pengabdi Setan (2017)

Di kesunyian malam ini
Kudatang menghampiri
Dirimu yang pernah berjanji
Sehidup dan semati
Kuingin bersama
Berbaring di dadamu
Lupakan khianat yang lalu

Di kekelaman hati ini
Kan kutagih sumpah mati
Yang kau bisikkan ke rambutku
Melambai tanpa arti
Kuingin bersama
Berbaring di dadamu
Lupakan khianat yang lalu

~~~

Ibu datang lagi memang lagi hype di sosial media jaman now. Sebuah apresiasi dari Joko Anwar terhadap Pengabdi Setan (1982) garapan Sisworo Gautama Putra, film yang membuat seorang Joko Anwar berkembang jadi sutradara profesional yang sering menjajaki festival film mancanegara.

Setelah penantian selama 10 tahun dan generasi yang lahir tahun 70-90 an bisa bernostalgia bareng generasi 2000.

Reviewnya sendiri sudah ku update di story ig ku hehehe, tapi kubakal cerita lagi.

Di channelnya Najwa Shihab, Joko Anwar bilang kalau dia pengin penonton di bioskop kaya naik roller coaster, ketika naik semua tegang dan ketika turun semua balal teriak ketawa-ketawa, dan itu ngaruh ke pace cerita film ini yang naik-turun

Beliau sendiri juga bilang jumpscare buat film horor sekarang itu cheapy.

Dan memang, ketika kalian nonton kalian mungkin bakal tahu ini jumpscare atau bukan, tapi ketika jumpscare sudah bisa diatasi maka bukan jumpscare lagi namanya.

Lewat reboot-nya yang terbaru, Joko Anwar memberikan universe cerita yang lebih luas dan lebih logis ketimbang film lamanya.

Lantas, apakah esensi film lamanya berkurang? Oh enggak, selain nama-nama karakter yang diubah, esensi film tentang iman dalam kegiatan ibadah islam tetap bisa tersampaikan dengan baik.

Bahkan jauh lebih luas lagi, ada hint-hint untuk menjadi manusia yang saling bertoleransi di sana.

Pengabdi Setan yang terbaru memang harus diakui membawa kembali nuansa-nuansa film lama lewat sinematografinya, lewat setting-nya, lewat ucapan dan tindakan para tokohnya.

Bahkan lewat lagu-lagunya yang menghadirkan lagu-lagu nostalgia tahun 80-an yang asique banget.

Termasuk lagu Kelam Malam di atas, yang digubah dari lagu milik Anna Mathovani yang berjudul Di Keheningan Malam--kalian harus dengerin versi aslinya, suaranya enak banget sumpah.

Juga lagunya Bing Slamet yang berjudul Di Wajahmu Kulihat Bulan.

Sejauh ini, Pengabdi Setan berada satu tingkat di bawah IT untuk film remake/reboot terkeren tahun ini.

Poin minus di sini mungkin adalah penggunaan wallpaper pada tahun 80 yang menurutku belum dikenal luas, beda cerita kalau setting berada di Inggris/Amerika.

Kemudian tokoh nenek yang kurang dieksplorasi, tapi toh, Pengabdi Setan punya konsep dunia yang luas banget, bukan tidak mungkin sekuel untuk film ini akan muncul dan melengkapi semua kejadian yang ada.


Btw, salut juga buat tim syuting yang ngambil rumah yang udah ada dan emang kosong selama puluhan tahun. Silakan di google, Rumah Pengalengan Bandung GPC, klik link ke kaskus.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro