Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

9. Sebenarnya Kita ini Penuh Dosa

Ini masih nyambung sama intermezzo spesial yak? Wkwk, aku ga bermaksud nyambung tapi mari kita membahas hal ini.

Sebelumnya, aku ingin mengakui kalau aku--kita semua--penuh dengan dosyah. Kita gak bisa jadi makhluk yang sangat suci, even kalau kalian fanatik dan se-strict itu terhadap prinsip kalian. Jadi mari kita tak usah berlagak seperti jemaat yang mendadak taat, akupun tak akan berlagak seperti pemuka agama.

Dari kejadian 28 Maret sore yang mendadak bikin kita jadi aktor dan aktris minuman isotonik, kita mungkin bisa menarik beberapa kesimpulan, salah satunya yang paling menarik adalah ... sebuah skenario.

Begini, mungkin ada yang membaca dengan pikiran yang belum jernih dan belum menyingkirkan egonya sendiri, jadi ... ya, alurnya berujung seperti debat kusir, actually. Nah, dengan pikiran belum jernih ini ada yang berpendapat bahwa artikel tsb terkesan menggurui, sok menyucikan kita semua yang penuh dengan dosyah ini.

Sehingga ... apa ya, akhirnya menarik semua evidence yang sebenarnya dia sendiri tahu itu apa tapi demi membenarkan ego dan melindungi harga diri, dia melakukan itu sebagai counter attack ke pembuat artikel yang terkesan menggurui.

Jadi, Kinu sebenarnya mau ngomong apa sih? Epidan epiden konter strek?

Mari kita singkirkan dulu permasalahan kalau kita berdosyah. Karena hei di awal tadi kusudah bilang mari kita akui itu semua, jadi ini bukan masalah sebenarnya. Masalah sebenarnya ada pada batas-batas dua hal berikut ini:

1. Fanservice
2. Porn

Jika kita bicara produk visual--film, animasi, komik, game--menilai fanservice itu mudah-mudah saja, bahkan memasukkannya pun sangat mudah. Namun, dalam hal tulis menulis, agak susah.

Lalu, apa yang ada di benak kalian kalau aku ngomong fanservis? Apalagi ada hint poin nomor 2 itu. Mari kita tarik satu contoh fanservis yang bisa dimasukkan ke mana saja.

Adegan ciuman. Tanpa kita sadari, ternyata kita ini sering bikin batasan-batasan, di mana batasan ini akhirnya disetujui secara mufakat oleh kebanyakan orang dan seakan-akan menjadi aturan tak tertulis. Dalam komik, adegan ciuman tidak dipermasalahkan, semua orang tahu itu dibutuhkan baik secara plot atau menyenangkan fans--beda kalau kalian fanatis banget, kalian pasti bilang ciuman itu dosa besar karena awal dari zina.

Yang jadi permasalahan adalah jika adegan ciuman itu berlangsung sampai lebih dari 5 panel dan sampai berliur-liur atau kalau bahasa kerennya ... french kiss(?) Dalam novel yak, membatasi adegan fanservis aman dan fanservis porno yang dengan cara seperti itu, aturan publik kalau ciuman sekadar nempel bibir yang hanya dijelasin dalam--mungkin--3 kalimat itu tidak porno dan mengundang birahi.

Beda kalau kalian fanatik, pasti tetep kekeuh bilang bagaimanapun itu juga tetap porno.

Memang rumit bagi manusia, batasan porno saja masih menjadi urusan hati nurani masing-masing. Namun, kalau kalian manusia pintar, pasti bisa membedakan mana ciuman yang dimaksudkan untuk merangsang dan mana yang meromantisasi cerita.

Pendapat yang berlebihan gitu aku ga suka btw, itu macem KPI yang wajib menyensor perbugilan, akibatnya patung disensor. Memaksakan "kissing itu porno" padahal dia sendiri tahu "kissing itu peromantisasi dan ga berliur-liur itu kan ga apa" adalah tindakan yang sangat-sangat lucu. Sudah macam Dewa Janus yang punya dua muka, ehe. Apalagi jika menggunakan itu untuk counter attack padahal tidak ada satu kalimatpun di artikel ybs yang menyuruh kita untuk menyucikan cerita kita dari kepornoan 100 persen.

Daripada kita ribut mengatakan no porno untuk cerita dan yes porno untuk cerita, ya wis, mari kita bikin persentase.

Porno untuk keperluan fanservice cerita ... %, sisanya ...% adalah cerita porno tanpa plot. Akan lebih baik kalau porno untuk plot sekian persen, porno untuk fanservice sekian persen, dan sisanya porno tanpa plot. Dengan begini kalian ga perlu gontok-gontokan soal suci-sucian diri dan mendadak salih--ya begini, ribetnya berurusan dengan sekian penduduk maya kita, beda kalau di luar negeri udah tahu A jangan masuk, B masuk aja.

Terlebih, perlu diingatkan sekali lagi kalau no PWP untuk wattpad. Cover atau Multimedia yang mempertunjukkan aurat secara berlebihan/adegan seks juga no.Namun, daripada rame lagi, mari saja di persentase, butuh berapa persen porno untuk plot kalian, monggo.

Omong-omong, soal urusan buku biasanya aku judge from it's cover sih, jadi kalau udah bau-bau tak enak, biasanya aku ... dm kalau lagi baik hati--karena komentar adalah ladang drama, ya to. Ya tapi, kalau ndak bisa diperingatkan ya ... report, xixixi. Tenang, wattpad itu pintar, ketika kamu report material porno dalam satu buku, ya material itu aja hilang, ga tahu ya kalau ada jalur khusus yang bisa sekalian gusur lapak ....

Heh, tapi, kalau cerita kalian mendadak hilang satu buku ya, seharusnya kalian bisa refleksi diri, berarti tulisan kalian tidak ada bedanya dengan cerita xxx di blogspot.

Heh, ini aku ada saran, sementara wattpad premium kan cuman ada di negara asalnya sono. Daripada kalian ngetik cerita porno no plot di wattpad, mending ngetik di blogspot. Bukan apa-apa ya, tapi kalian bisa mainan google ads, dapet duit yang bisa dikirim ke rekening masing-masing kalau pinter mainnya. Ini akan lebih membuat persaingan di wattpad semakin bagus dan tidak meresahkan, membuktikan juga kalau kita lahir itu berguna, menghibur orang dengan cerita berkualitas.

Terus begini, kayanya sekarang aku ga bakal repot-repot ngurusin cerita cerita PWP yang berserakan, gimanapun juga kalian sama-sama menghibur lewat banyak sisi, siapa tahu besar kalian nanti bisa nulis script di website-website ternama musuh Ipochan. Monggo, silakan nulis saja, aku gak mau dituduh mematikan imajinasi sih, ehe, dan lagi, kalau sudah pakai prinsip apatis seperti ini berarti tandanya aku ga akan ganggu kecuali aku dirugikan. Silakan menulis, tuang saja seluruh imajinasimu, tidak akan ada yang melarang, jika kalian percaya Tuhan ya, urus sendiri apa yang kalian perbuat.

Kalau ditanya apakah aku nulis PWP? Lo aku bisa aja nulis itu, ga perlu belajar, banyak contoh. Sayang hidupku bakal kurang berguna dan kurang menantang banget nulisin PWP, aku lebih tertarik mengupas bagaimana Ramalan Jangka Jayabaya yang keakuratannya bikin terbengong-bengong atau cerita remaja segi banyak yang bikin mangkel, daripada bagaimana melakukan aksi ranjang dengan ganti tokoh, tempat dan gaya.

Akhir kata, selamat menulis!

Btw: bab depan kayanya tamat aja deh ya, bab udah banyak banget ini dan aku ga tahu bahas apalagi, mungkin kalau ada nanti kita buka lagi ke Chado season 3, wkwk.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro