Pasti kalian yang baca bab ini kemudian berkata: "WOSOT MANTRA APAAN TUH?!"

Sudalah mengaku saja, tak usah sok tsundere.

In Medias Res bukan mantra, dia istilah yang diartikan sebagai "memulai cerita dari tengah". Opiniku sih, cerita yang memakai teknik ini akan jadi lebih menarik untuk diikuti. Tentu ini bukan hal wajib kok, mulai saja dari mana boleh, tapi teknik ini sangat direkomendasikan dipakai.

Sesuai namanya, cerita/novel yang memakai teknik ini memilik prolog/bab 1 yang tanpa babibu langsung masuk konflik.

Ini semacam, hey, kalian sedang berdiri di mall, barusan datang dan turun dari kendaraan kalian. Mau melangkahkan kaki masuk lalu tiba-tiba ada kericuhan, entah itu tiba-tiba tawuran atau malah serangan zombi. Lalu kalian kebingungan.

"Apaan sih, ada apa? Woy?!" Lalu entah kalian lari mengikuti kerumunan atau justru lari ke sumber masalah.

Memakai in medias res memang menimbulkan pertanyaan seperti itu.

"Lah kok, lah kok, apaan nih? Kenapa gini? Siapa mereka? Apa mereka?"

Sekadar informasi, aku tipe pembaca dan penonton yang suka digantung. Wekawekaweka.

Dari pertanyaan di atas, akhirnya pembaca kepo dan akan membalik bab pertamamu, dia akan lanjut baca sampai dia puas karena pertanyaannya atas semua yang terjadi di awal cerita.

Umumnya nih, cerita in medias res itu semacam ini: sebagian konflik > awalan > konflik seutuhnya > akhiran. Perhatikan, liniwaktu di sini lompat-lompat. Kebanyakan memakai seperti ini juga untuk permainan pace cerita. Karena menarik, in medias res sangat direkomendasikan buat novel-novel kalian all genres!

Lebih kecil pengertiannya daripada di tengah memulai cerita. Yakni, di awal mulai berantem.

Yup yup, menurutku berantem di awal tetap masuk sebagai in medias res. Walaupun berantemnya di sini adalah subkonflik, bukan bagian dari konflik utama. Ini menurutku tetap menarik dan menimbulkan banyak tanya-tanya macam kenapa berantem dan apa hubungannya nanti mereka di novel ini.

Perhatikan di atas, berarti walaupun berantem tokoh kalian di awal itu adalah subkonflik, haruslah tetep ada hubungannya sama konflik utama. Cerita yang kaya gini biasanya nih:

Bab 1 berantem > bab 2 lanjutan setelah berantem mungkin dia kalah atau menang, pokoknya pace ceritanya turun lagi ke awal > kemudian bab seterusnya akan terus mengembangkan konflik dan menyambungkan konflik utama yang utuh ke subkonflik yang terjadi di bab awal.

Menurutku loh ya, gimana kalau menurut kalian?

Btw, In medias res juga useful buat kalian yang bingung gimana cara nulis cerpen yang 1000 kata abis atau FF sekali duduk sih, karena langsung tembak tadi.

Okeh gitu aja, btw aku juga buka sesi QnA buat kalian ehehe, silakan nanya/request ke aku tema-tema yang harus dibahas di Chado.

Nanyanya yang kepenulisan aja bosqu. Inline aja di sini.

Nga, yang inline di sini nga diitung QnA.

Di sini juga dilarang inline.

Oke sip.