Sebenarnya aku lagi males ngetik panjang karena lagi bete karena laptop sedang kumat tidak mau sambung ke wifi kantor dan aku gak tahu harus kuapain karena besoknya atau dua hari kemudian baru bisa.

Itu satu, yang kedua karena komentar, tapi nanti 'aja di bab berikutnya.

(Tambahan: ngetik di ponsel itu capek ya amplop)

Ketika ngomongin soal fiksi remaja, hal yang terlintas di pikiranku adalah: ini kategori atau target pasar?

So, aku memutuskan buat googling dulu soal fiksi remaja, daaaan ... tambah membingungkan.

Karena, buku remaja yang muncul dari mesin pencarian google bercampur dengan beberapa judul buku dewasa muda alias young adult yang sempat trend (plis aku lagi malas italic) di Indonesia sebelum era wattpad publishing.

(Wtf wattpad publishing).

Di antaranya yang muncul di google adalah The Giver, Trilogi Hunger Games, The Fault in Our Stars dan lain sebagainya.

Dan buku YA seperti itulah standar teens menurut mereka. Jadi agak susah mencari materi buat kategori ini, mengertilah.

Omong-omong, aku bakal kasih satu pertanyaan lagi yang membingungkan: Jadi, fiksi remaja dan dewasa muda itu kategori atau target pasar?

Nahlo.

Namun, jangan bersedih, meski begitu ku tetap kasih kalian beberapa hal yang biasa ditemui kategori fiksi remaja, hal-hal di bawah ini pun aku dapatnya dari akun orang luar negeri jadi yha kalian bisa masukkan bukunya ke akun kalian atau apalah.

Atau ubek-ubek saja pasti banyak materi ini di wattpad. Atau kalian bisa pakai tips di bab romansa karena sebenarnya kan sama-sama persis ya meski fiksi remaja gak selalu romansa.

Intinya masalah yang diangkat adalah masalah anak remaja, well, banyak sih. Remaja juga baru dalam fase pubertas, jadi ketika ide cerita kamu adalah berburu pembalut karena masalah menstruasi atau merasa kotor karena habis mimpi "ho-ho-hi-he" sebenarnya juga bisa.

Masalah remaja dengan ortu, banyak ya, coba sebutin sendiri. Fase remaja pun identik dengan pencarian jati diri, so, kadang terombang-ambing dalam keyakinan--dan beragama--bisa kalian angkat. Atau apa lagi ya ... remaja-remaja yang terlalu wibu dan terlalu mencintai kpop sampai menganggap budaya kita jijique itu juga bisa.

Atau emm ... 'udah pada liat trailer film baru dari GDH (Eks GTH) yang judulnya Bad Genius?

Ya aku tahu itu harusnya masuk aksi ya, tapi perhatikan deh, masalah yang diangkat itu sebenarnya soal sontek-menyontek dan berlatar SMA menuju perguruan tinggi. Hanya dikreasikan ala-ala film aksi sehingga dua tokoh utama kita harus berhasil dalam tes internasional demi bayaran 1 juta baht.

Intinya, fiksi remaja itu masih terlalu luas sekali banget, jadi kebangetan tidak kreatifnya kalian kalau masih terjebak dalam sangkar burung yang sama.