5. Romansa Wattpad
Ketika aku mengajukan pertanyaan "menurut kalian romance di wattpad itu gimana sih?" maka rerata yang muncul pasti:
1. "Banyak yang bagus sih, 'tapi undiscovered"
2. "Bagus sih yang di akun (sebutkan sederet selebritis wattpad di sini)."
Dan kalau aku sih:
3. Terlalu banyak cerita pasaran
Sebenarnya, membahas persoalan kategori cerita selain fiksi spekulatif alias non-romansa itu diluar dari apa yang kubisa, 'tapi sekalian aku belajar sih, hehe. Fyi, aku benar-benar tidak pernah berkecimpung dalam dunia romansa. Biasanya hanya kugunakan sebagai bumbu pelengkap cerita horor di tahun 2011-2014.
Oh iya, cerita yang pasaran di genre tersebut menurutku ini:
1. CEO Kaya jatuh cinta sama karyawati, vice versa
2. Kawin Kontrak (Watdehel), circa 2015
3. Kawin gak pakai malam pertama (Ya masalahnya di mana sih heu), sampai sekarang masih ada
4. Aku dijual suamiku ke saudaraku (He, ini beneran ada? 'Nggak tau juga ya, hehe, anggap aja ini guyon)
5. Inses (Jadi, kalian mau nulis cerita dewasa atau cerita PWP dengan judul "Keperawananku direnggut Adikku/Kakakku?")
Bersyukur di wattpad belum ada cerita romansa RCTI atau cerita romansa ala-ala serial religi yang judulnya ada kata "kehidupan". Ya yang ini biasanya judulnya kaya gini: Suamiku ternyata mantan pacarku, anakku bukanlah anak istriku, istriku istrinya adikku atau istriku ternyata istriku. Semoga selamanya tidak ada yang begituan.
Aku 'gak tau ya, kenapa kalian menulis dengan cerita yang pasaran? Karena sudah laku di pasaran jadi gampang jadi terkenal? Biar cepat tembus penenerbit?
Poin ketiga benar, jawabannya iya, penerbit mah bisa cepat-cepat melirik naskah kamu yang memang menjamur di pasaran. Cepat terkenal? Coba makan batu dulu sana, karena di sinilah perjuangan kalian, apalagi di tengah meledaknya cerita pasaran, kalian harusnya membikin perbedaan bukan hanya pada sebatas kover dan nama karakter tapi dengan siklus plot yang menarik.
Memang sih, kategori romansa itu yang dibahas melulu cinta, dan cinta itu masalah yang klise meski semua orang suka ... damn.
Ada beberapa saran dari aku yang aku nanti cantumkan sumbernya yak.
1. Mencari ide. Mulailah dari hal-hal yang sederhana, cerita cintamu sendiri misalnya. Atau orang lain, atau ketika kamu iseng melihat perputaran Matahari dan Bulan yang saling membantu dan mencintai tapi tak bisa bertemu. Atau Matahari yang kurang peka dengan pantulan sinarnya sendiri dari Bulan, atau ketika pagi hari saat kalian jogging, kalian lihat embun yang terpaksa lepas dari dedaunan untuk bercampur dengan tanah. Menggunakan perumpamaan di atas juga bisa ya, seru juga ternyata, wkwk. Film juga bisa loh, musik apalagi. Atau saat kalian bersantai sambil minum kopi hangat/susu/teh, terus kalian kepikiran sesuatu yang oke dan cocok jadi premis romansa, why not?
2. Menggodok ide. Kerennya kita panggil brainstroming, ya dari ide kalian di atas saja di godok matang-matang risetnya, karakternya, latarnya, dll.
3. Buat karakter yang menarique. Karakternya harus manusiawi dan bisa dekat di hati pembaca, kalian bisa cari deh 'gimana caranya membangun simpati antara karakter dan pembaca.
4. Kreasikan alur plotnya. Jika di fiksi spekulatif terdapat siklus hero, maka kita harus coba membuatnya berbeda dan variatif. Seperti halnya romansa, kreasikan dengan alur A bertemu dengan B, A kehilangan B, A mendapatkan B kembali. Atau buat lagi yang lebih unik, dengan A bertemu B, A berkenalan dengan B, A ragu dengan B, A cinta kepada B. Kalau di Jepang ada istilah: Netorare (NTR) di mana NTR ini artinya tikung-tikungan dan cinta mereka kadang bukan cinta segitiga, bisa segi empat atau yang lebih ekstrem: segi tujuh (Beneran ada, akan kubahas kalau emang sudah waktunya, hehe).
5. Latar yang kuat. Misal kamu menulisnya di Jawa Tengah sekitar Candi Borobudur, perhatikan perilaku-perilaku orang di sana, cara berbicara, logat, pakaian, dll. Bahkan bau yang biasanya ada di sana apa aja kamu bisa masukin biar semakin kuat.
6. Konflik. Dari yang aku baca sih, kebanyakan pembaca romansa suka dengan konflik sederhana, tapi itu bukan tolok ukur juga sih, intinya buat konflik kamu menarik dan logis.
7. Akhir yang memberikan solusi. Ini gak harus bahagia atau sedih, gantung pun bisa kok.
Dan di bawah ini hal-hal yang jadi dosa besar (berlebihan yak, minimal dihindari sih):
1. Jangan terburu memberikan paparan A cinta sama B (pandangan pertama atau apapun itu namanya) tapi jangan terlalu lambat juga. Ini minimal DIHINDARI loh ya, bukan gak boleh pakai banget. Boleh pakai asal kamu bisa menyiasatinya, aku kasih contoh film: Tomorrow I Will Date With Yesterday's You a.k.a My Tomorrow, Your Yesterday. Yang awal film malah sudah disuguhi "aku jatuh cinta tiba-tiba" dan berlanjut saat dia ternyata melihat tokoh heroine pertama kali di kereta menuju kampus. Namun ceritanya unik dan bisa mengalir dengan baik.
2. Jangan gunakan narasi pasaran seperti: Lavender mencintai Sam setulus hatinya, setiap saat ia memandang mata biru jernih milik Sam, dia bisa jatuh dalam kesenenangan tiada tara. Gunakan banyak majas metafora atau jenis majas perbandingan yang lain.
3. Hindari penggunaan seks jika tidak perlu.
Nah, begitulah apa yang aku dapatkan dari internet, sumber aku cantumkan di bawah sendiri. Bab depan mau bahas soal "Fiksi Remaja".
Sumber (silakan dicatat di kertas dan dituliskan lagi di peramban masing-masing):
1. Avoid 5 mistakes: http://www.nownovel.com/blog/writing-romance-novel/
2. How to Write Romance Novel: http://www.wikihow.com/Write-Romance-Novels
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro