Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

28. Nulis Fantasi Itu Ribet

Chado featuring Nellaneva (wattys winner tahun kemarin, juga seorang perempuan yang habis boyongan ke Osaka menyelesaikan S2-S3 di bidang perbakterian, sudah menerbitkan satu judul buku yang jadi pelengkap feed banyak bookstagram) dan membuktikan kalau fantasi itu gak ribet.

Sebelumnya, multimedia silakan dimainkan.

Bagi seorang Nellaneva, nulis fantasi gak seribet yang kalian pikirkan, buktinya jawaban-jawaban yang kudapat dari orangnya hanya sedikit-sedikit yang paling gak ada 100 kata.

So, sebelum menulis apapun, pastikan kamu punya ide, di mana seorang Nellaneva menemukan idenya?

N: Hm aku sih suka tiba-tiba kesambet dan kepikiran aja, jadi kalau 'udah ada ide ya langsung kutulis poin-poin/garis besarnya. Tapi kalau lagi gak ada ide ya aku mandek dan malah ga bisa nulis sama sekali (;-;).

Biasanya dapat ide setelah memerhatikan sekeliling atau lagi melamun secara random.

Oh, ya, melamun memang kegiatan rutin kalau kamu sudah jadi penulis, dan itu penting memang, hohoho. Kemudian bagaimana seorang Nellaneva meriset ceritanya.

N: Sejujurnya riset mendalam baru kulakukan saat revisi. Karena kalau riset di awal, nanti kelamaan dan malah mandek buat lanjutin (:v).

Setidaknya kuasai konsep dari suatu teori/dasar yang kita masukkan ke dalam cerita, lalu schedule the research for later, minimal setelah draf pertama rampung.

Kemudian, bagaimana cara membuat karakter dalam cerita kita? Karena kita sesama tahu, karakter-karakter di cerita Nellaneva itu sangat membekas entah itu most hated, loveable, atau malah hate to love atau ambigu seperti yang ada di Palagan Mayapada--melirik S.

N: Kuusahakan membuat karakter yang tidak membosankan. Lebih baik membuat karakter menyebalkan atau mudah dibenci daripada karakter membosankan yang tidak berkesan. Karena itu, penting buat mempertimbangkan keunikan dari seorang tokoh, entah sebagai kelebihan atau kekurangan.

Ada satu tips yang pernah kubaca, yakni "buatlah karakter yang berbanding terbalik dengan dirimu", dan itu menyenangkan. Dan sejujurnya cara Mbak Nella membuat karakter yang lebih baik dibenci cukup menantang, tapi serius, it works.

Kemudian, Mbak Nella tipe yang bikin outline apa gak ya?

N: Karena aku orangnya pelupa, aku lebih mengandalkan bikin outline per bab. Di tiap bab kutulis poin-poinnya, jadi selebihnya tinggal eksekusi saja.

Nah, seribet itukah menulis fantasi? Ada tips dariku, kalau kamu mau nulis fantasi jangan baca Lord of The Ring atau Song of Ice and Fire.

Kenapa? Untuk dua buku itu--dan tentunya buku-buku lain yang sejenis--termasuk golongan fantasi yang hard.

Kalau kamu pemula maka buku yang baiknya kamu baca bergenre fantasi urban. Seperti apa? The Mortal Instrument, atau menurutku Harry Potter itu semi urban, toh pada akhirnya dia masih punya dunia sendiri, begitu pula Fantastic Beasts.

Dengan menbuat fantasi urban, kamu gak perlu repot-repot riset yang banyak banget, kamu tinggal pakai kota yang sudah ada, kemudian masukkan detail-detail ceritamu di sana.

Apalagi? Oh kamu juga bisa bikin Magical Realism mungkin seperti Kimi no Na Wa? Tinggal butuh sejumput bumbu fantasi dan voila jadi.

Waktu diskusi di facebook di status salah satu teman. Ada yang komentar begini:

Mengerikan ya, ketika disuruh menulis fantasi, tapi standar masyarakat langsung membandingkannya dengan J.R.R. Tolkien.

Sebenarnya enggak begitu banget kok, teman-teman. Aku sendiri gak pernah baca cerita mereka, termasuk Rick Riordan juga.

Kemudian ada lagi komentar begini:

Lucunya, ketika ada yang menulis soal cerita fantasi yang berbasis mitologi Indonesia atau yang minimal dikatakan "indonesia banget", kalau diubah sedikit bisa dibully. Misalnya, Buto ijo jadi tampan, dan itu gak boleh menurut segelintir orang.

Kemudian, ini komentar lama dan bukan dari status itu, komentar ini dari wibu gila yang lebih baik di-harakiri saja:

Legenda Indonesia itu kurang asik kalau dijadiin cerita, gak bakal se-epic anime.

Sebentar, ingin mengumpat.

************************************************************

Serius, teman-teman. Nulis fantasi kalau kamu menuruti keinginan komentar-komentar di atas akan jadi ribet bin susah sesusah skripsi dan tugas akhir.

Kamu boleh banget gali-gali legenda Indonesia. Dan kamu boleh banget MENGUBAHNYA ASAL BERANI BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP CERITAMU SENDIRI.

Ada yang kaya gitu?

Ada. Serial teve HBO ber-genre fantasi gelap yang disutradarai Joko Anwar, judulnya Halfworlds.

Apa yang diubah? Wih banyak, dan itu unik. Genderuwo yang main Reza Rahardian, Kuntilanak yang main Tara Basro, bahkan Palasik punya senjata dan kostum sama seperti Assasins Creed.

Oh, bahkan mereka sudah selesai bikin season 2:

Dan legenda Indonesia atau mitologi yang "kita banget" itu ga kalah asik dari anime apapun itu.

Kesimpulannya, bikin fantasi itu gampang, asal kalian punya landasan buat cerita kalian dan ide cerita bisa berasal dari apapun itu, jangan dibikin ribet.

Musik: Federkleid
Oleh: FAUN

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro