24. Dunia Per-eksyen-an
Kali ini Chado featuring firefliesip, penulis action yang Castaways sama Alligator (dua judul karyanya) masuk Wattys 2016 dan lagi masuk dapur penerbitan dan penulisnya sedang berjuang revisi ditemani siksaan KTSP sekaligus tanggung jawab membahagiakan ortu dan almamater lewat UN, SNM dan atau SBM. Satu lagi yang judulnya Gold juga masuk Nominasi Wattys 2017.
Iya itu action semua.
Nah, sekarang orangnya mau bagi-bagi kiat-kiat gimana nulis aksi dan berbagai problema yang dihadapi soal genre ini dan tetek bengek lainnya, silakeun disimak.
*
Well, ini mungkin enggak sepenuhnya bisa membuat kalian jadi penulis action, tapi enggak ada salahnya buat mencoba.
Gimana sih, cara nulis action itu?
Menurut pengamatanku, action itu terbagi beberapa subgenre (menurut film).
1. Action-Comedy
Selain dipenuhi ketegangan akan laga-laganya, di subgenre ini juga ada unsur-unsur kocak yang bisa bikin perutmu ngocok. Contohnya film Rush Hour itu kocak abis. Sumpah, aku guling-guling. Apa lagi sama tokoh Detektif James Carter. Terus The Kingsman: Secret Service juga masuk kategori ini.
Kalo cerita wattpad yang kek begini, aku baru nemu satu. Cuma Kamuflase doang. Mungkin itu cerita wattpad paling niat yang pernah aku baca seumur hidup.
Mungkin ada cerita wattpad kategori action-comedy lainnya?
2. Action-Horror
Ini dikombinasiin sama unsur-unsur horror atau supranatural. Jujur, aku jarang nemu cerita kek gini di wattpad. Kurang nyelam kali ya? Maklum, aku anak sibuk. Di Jogja itu enggak sesantai di kota lainnya. Persaingan seketat bikini.
Mungkin sebagai contohnya itu Resident Evil, Blade, Legion, dsb.
3. Action-Thriller
Cerita ini ditambahin unsur-unsur thriller yang biasanya menghadirkan satu tokoh utama yang bakalan jadi pahlawan dalam kisahnya. Tokoh bakalan didesak berpacu dalam waktu.
Contohnya Rambo.
4. Action-Martial Arts
Nah, yang ini identiknya sama kungfu atau film-film laga Asia. Biasanya dari Hong Kong sih. Sebangsanya yang ada Bruce Lee, Jackie Chan, gitu-gitulah.
Contohnya Kung Fu Hustle, The Raid Redemption.
5. Action-Disaster
Biasanya ini identik sama bencana alam.
Contoh gampangnya 2012.
6. Action-Science Fiction
Namanya juga aksi dan fiksi ilmiah. Pastinya juga ada unsur fiksi ilmiahnya dong. Setahuku yang action-science fiction dalam bentuk novel merangkap film itu, The Maze Runner Series sama Ender's Game.
Cuma dua cerita itu lebih condong ke sci-fi. Personally.
7. Action-Spy
Spy. Kalian pasti tahu sendiri. Cerita action paling menjamur di wattpad. Di sini cerita action dimasukkan unsur-unsur spionase a.k.a mata-mata. Ini subgenre yang paling susah menurutku. Karena, kita harus bener-bener tahu atau paling enggak tahu konsep umumnya mata-mata dan yang paling penting riset sampe ke akar-akar.
Aku pernah nemu satu cerita yang nyama-nyamain FBI sama intel dan viewers-nya banyak. Hehehe... pengen ketawa. Ini alasan utama riset itu penting, Nak. Jangan sampe kamu diketawain pembaca. Terutama pembaca sok tahu kayak aku. Ehehehe...
Yang jelas itu FBI sama Secret Agent itu BEDA. Perbedaannya aku jabarin nanti.
Contohnya itu ada ... James Bond Series, The Bourne Series. Kalo buku setahuku itu Digital Fortress punya Dan Brown sama Fearfacer series punya Esa Khairina.
8. Action-Superhero
Namanya juga action-superhero pasti ada sosok pahlawan yang punya kekuatan super. Biasanya ini di komik-komik.
Gampang kalo mau contohnya. Tuh, ada Superman, Batman, sama Spiderman.
.:: TIPS NULIS ACTION ::.
Oke, ini aku bakalan ngasih tips berfaedah selama aku berkecimpung di cerita genre ini. Siapa tahu kalian berminat mau nulis action habis ini.
1. Tentukan subgenre kalian
Pertama-tama, kalian harus mikir dulu. Mau bikin cerita yang kayak gimana? Mau action-comedy, action-spy, atau malah action-horror?
Nah, kalau sudah menentukan subgenre yang kalian pengenin. Kita lanjut ke tahap dua. Jengjreng!
2. Tentukan premisnya
Ya kali, gengs. Cerita kagak ada premisnya. Justru ini bisa memudahkan kita buat mengembangkan cerita kita nantinya. Enggak usah muluk-muluk kalo bikin premis. Cukup pake satu kalimat yang cetar membahana badai terpampang nyata buat nentuin akan ke mana nasib cerita kalian.
Sebagai contoh, aku pake premis cerita 5: Future Fighter.
Lima agen yang berusaha menggagalkan upaya pemusnahan massal oleh sekelompok teroris tak dikenal, tetapi justru atasan mereka sendiri melarang untuk menyelamatkan masa depan umat manusia.
Kurang lebih seperti itu.
Lanjut.
3. Tentukan plotmu
Iya, kamu kalo mau bikin cerita. Tentukan dulu plotnya. Kamu mau buat perkenalan yang seperti apa, klimaks yang bagaimana, terus ending yang kayak gimana.
Saranku, tulis poin-poinnya aja per bab. Nanti dikembangin lagi. EHEHEHEHE
4. Riset seperlunya kalo perlu sampe ke akar-akarnya biar mantap jiwa raga cetar membahana badai terpampang nyata aduhai bohai
Yaps. Riset. Ini penting, menurutku sangat penting. Kalau kamu mau bikin cerita action, terutama spionase, itu harus banyak-banyak riset, Bung. Contoh gampangnya kayak aku singgung di atas tadi.
Apa bedanya FBI sama agen rahasia? Jelas bedalah.
Kalo FBI mereka punya seragam pas tugas di luar kantor. Pake baju biru gelap di punggung ada tulisan segedhe gajah "FBI" gitu. Beda sama agen rahasia yang kalo di luar kantor itu nyamar. Berbaur sama lingkungan sekitar. Berkamuflase.
Sangat mustahil ada agen rahasia tugas di luar kantor pake seragam ada tulisannya CIA atau MI6 atau malah BIN. Yang ada kamunya ditendang ke pluto. Namanya juga intel. Mestinya rahasia, lah. Orang satu intel itu punya berpuluh-puluh kartu identitas palsu demi pekerjaannya.
Terus lingkup kerjanya intel sama FBI itu jelas beda. Kalo FBI lingkupnya nasional, kalo intel bisa internasional.
Lingkupnya beda, tugas mereka juga beda dong. Kalo FBI itu penegakan hukum dalam negeri terus intel itu mencari informasi internasional.
Intel itu enggak mungkin nyari informasi nasional, kalo sampe kayak gitu, itu sama aja mengkhianati negara sendiri.
Pengetahuan yang dibekali mereka juga beda. Kalo FBI dibekali kemampuan militer terus intel itu jelas dikasih wawasan inteligensi sama spionase.
Prosedurnya bahkan beda. Kalo FBI itu mengawasi kebijakan terus intel itu mencari informasi sebagai bahan kebijakan.
Anggota yang diterima juga enggak sembarangan. Kalo FBI harus ada kemampuan fisik. Terus kalo intel itu wawasan dan olah emosi.
That's it. Kalo perlu cari informasi atau ilmu yang menunjang buat ceritamu. Aku nulis Castaways versi revisi itu aja risetnya semalam suntuk. Eh, lebih dari semalam deng. Sekitar tiga harian.
5. Sering-sering lihat video atau film action kalau perlu game sebangsa dan setanah air sama GTA
Yang ini buat gambaran aja. I mean, adegan pertarungan sengitnya. Kalau mau pake tema espionage, bisa pake James Bond, The Kingsman, sama Mission Impossible sebagai acuan aksi serunya.
Kamu perhatikan gerakan tangan dan kakinya, kalo bisa sampe berkali-kali. Dia nendangkah, njegalkah, mukul, melintirin, atau ngomong sarang tawon, eh. Kalo bisa, kalian baca artikel-artikel pencak silat, karate, judo, atau taekwondo. Di sana udah dijelasin teknik-teknik nyerang lawan. Cocok buat adegan aksi tanpa senjata.
Kalo mau pake pistol atau senjata tajam, bisa tuh kamu lihat video orang-orang latihan nembak (ini biasanya buat pelatihan atau perekrutan agen rahasia) atau di film-film buat adegan bertarung sama antagonis.
Jujur, aku hobi banget main game. GTA itu salah satu koleksi game di laptopku. Jadi, sering nembak-nembakin musuh. Well, cewek rasa cowok mungkin gini.
Intinya, banyak-banyakin nonton adegan laga kalo mau nulis action. Biar bisa tambah referensi buat aksi di ceritamu.
6. Banyaklah membaca
Yang ini juga penting, gengs. Kalo mau bikin cerita action, paling enggak kita harus baca cerita action buat inspirasi atau pancingan ide. Paling enggak kalian belajar cara nulisnya. Gimana sih cara nulis action yang baik dan benar? Kek gitu.
Novel yang aku rekomendasikan buat referensi ya The Blackside Series: Revival karya Lugina, Spammer karya Mas Ronny, sama Fearfacer series karya Echa.
Bisa juga dari wattpad. Aku nemu beberapa karya bagus. Coba kalian baca Hidden Freedom sama Blutsbande atau Kamuflase yang menurutku condong ke action daripada humor meskipun pake bahasa slang.
Mungkin ada banyak cerita action yang bagus, cuma aku enggak bisa nyebut satu-satu saking banyaknya.
7. Kamu harus sadis dan tegaan
Kalau mau bikin ceritamu lebih hidup, kamu harus tegaan. Paling enggak, bikin tokohmu bukan tokoh lembek, tapi juga bukan tokoh perfect.
Maksudku gini, si tokoh utama lagi lawan villain. Kalo ada adegan jotos-jotosan kan, mesti luka-luka kan, baik villain maupun protagonis. Kamu harus kejam, paling enggak bikin si tokoh juga kena imbas dari perkelahian mereka.
Misal gini, aku ambil secuil adegan Castaways versi revisi. Aku tega sama Krishna (karena aku ada dendam sama dia). Terus dia harus ngelawan pria psikopat yang udah bawa senjata tajam, sementara Krishna enggak punya apa-apa. Well, sama Sigit ceritanya cuma dikasih penggorengan. Lanchang emang.
Terus nih ya. Kamu bikin adegan bertarung. Serangan pertama, Krishna bisa ngelak. Serangan kedua, dia bisa ngehindar lagi. Nah, pas serangan ketiga, bikin si Krishna ketusuk senjata tajam di bagian mana aja boleh yang penting halal. Kalo aku ngenain senjatanya itu ke pundaknya. Terus Melati dateng nyelametin. Cieee...
Kurang lebih kayak gitu. Intinya. Harus tega.
*
Karena panjang jadi aku pecah jadi dua bab, 'kay? Silakan gulir saja ke bab selanjutnya.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro