Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Do You Believe in Love?

By : NakayamaAyumi

***

Akabane Karma x Nakayama Ayumi

***

Musim semi telah tiba, pohon sakura dipersimpangan jalan sudah mekar dan berguguran. Musim semi anggun dan selalu indah untuk dipandang.

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah,  begitupun Horikoshi Gakuen yang sedang ramai dengan Nyuugakushiki-nya. Upacara potong pita telah usai dilaksanakan sehingga aula sekolah kini sudah dipenuhi siswa baru.

Kepala sekolah kini sedang berpidato, memberikan sambutan serta tidak lupa pengenalan singkat dan gambaran mengenai kegiatan sekolah. Diperkenalkan pula wali kelas yang akan membimbing siswa.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan pembukaan stand ekstrakulikuler. Siswa baru dipersilakan untuk berkeliling dan mendaftar di klub yang diminatinya.

Nakayama Ayumi, salah satu siswa baru yang sedang berkeliling. Hal yang membedakannya dengan siswa yang lain adalah dia.... sendirian.

"Mika dan Lynn kemana ya? Hiks bodoh sekali aku sampai kehilangan mereka karena terlalu asik melihat sekitar," gumam Ayumi pelan.

Ayumi memutuskan untuk melanjutkan berkeliling sambil berharap dapat menemukan teman-temannya, menyerah karena pesan dan telponnya tidak juga dijawab.

Sebenarnya Ayumi sudah berencana untuk masuk ke klub musik. Namun, tidak ada salahnya kan melihat stand klub lain?

'Oh ternyata klub musik ada disana. Mendaftar sekarang saja apa ya? Apa nanti? Apa besok?'

Ayumi terlalu banyak berpikir sampai tidak sengaja menabrak seorang kakak kelas. Ayumi segera meminta maaf, mengira kalau kakak kelasnya itu marah karena wajahnya yang terlihat galak.

Namun, kakak kelasnya hanya membalas Ayumi dengan senyum singkat, kemudian berjalan dengan terburu-buru. Ayumi tanpa sadar terus memperhatikan kakak kelasnya itu, kemudian menyadari jantungnya berdetak lebih kencang daripada biasanya.

***

Hampir satu bulan telah berlalu semenjak Nyuugakushiki. Belajar di kelas dari pagi sampai sore hari kemudian dilanjutkan dengan kegiatan ekstrakulikuler hingga malam, sudah menjadi hal yang biasa.

Tidak ada perkembangan berarti antara Ayumi dan Karma. Karma adalah siswa kelas 11-1 yang (sangat) sering bermasalah dengan BK karena membolos, tetapi juga sangat pintar. Karma merupakan anggota dari klub olimpiade matematika dan klub sepakbola.

Ayumi sadar ia telah jatuh cinta kepada Karma, tetapi hanya menjadi cinta dalam diam. Karma tidak mengenalnya, dan mungkin akan tetap seperti itu. Ayumi tidak ingin berharap banyak, bahkan ia tidak percaya kalau perasaannya akan terbalas.

Ayumi yang telah menjadi anggota klub musik kini disibukkan dengan latihan untuk perlombaan piano yang diadakan 2 minggu mendatang. Sehingga setelah kegiatan klub, Ayumi akan segera pulang untuk kembali berlatih.

Saat ini Mika dan Lynn tengah berdebat, membela idola masing-masing. Jam pelajaran terakhir kosong. Dua orang penggemar voli itu mendebatkan siapa yang lebih keren diantara Sakusa Kiyoomi dan Ushijima Wakatoshi. Mereka sudah berdebat sejak setengah jam lalu.

"Kalian berisik sekali, diamlah. Aku ingin tidur," Ayumi terlihat lelah dan sangat mengantuk akibat berlatih piano sampai larut. Walaupun Ayumi tau ucapannya tidak akan menghentikan perdebatan mereka, ya.. setidaknya ia berusaha.

"Ayumi-chan, Sakusa-san lebih keren kan daripada Ushijima-san? Iya kan? Iya kan? Sakusa-san bahkan diberi predikat sebagai spiker nomer satu di tingkat SMA!" Lynn menarik Ayumi agar membelanya.

"Itu tidak mungkin, Lynn-chan. Ushijima-san tentu lebih keren, apa kau tidak lihat spike kidalnya itu? Itu sangat keren!" balas Mika tidak terima. Mereka kembali berdebat.

"Aku lebih suka Bokuto-san, oke? Jadi diamlah kalian berdua!" jawab Ayumi kesal.

Namun, Lynn dan Mika tetap melanjutkan perdebatannya. Ayumi menghela napas lelah, kembali melipat tangannya di meja, menidurkan kepala diatas tangannya, kemudian memejamkan mata. Ia ingin tidur sebentar sebelum kegiatan klubnya dimulai.

***

Bel pulang sekolah telah berbunyi, siswa-siswa segera berkemas. Entah ingin segera pulang, atau harus segera datang ke klub.

"Mika, kau ada kegiatan di klub drama kan? Lynn, bagaimana denganmu?" tanya Ayumi menunggu kedua temannya selesai berkemas.

"Iya, kau juga kan Ayumi-chan? Kita bisa ke lantai 3 bersama-sama," balas Mika.

"Oh kalau aku tidak datang ke klub hari ini. Aku harus cepat pulang, nanti malam ada acara keluarga di rumahku," jawab Lynn.

"Baiklah, daah Lynn-chan!"

"Daah, semangat kalian!"

***

Kegiatan klub musik hari ini adalah diskusi. Klub musik membahas rencana kolaborasi berbagai divisi di klub untuk tampil di acara ulang tahun sekolah beberapa bulan yang akan datang. Berbagai ide telah disampaikan anggota, tetapi belum ada yang dinilai cocok.

Anggota klub musik kemudian diperbolehkan menggunakan ponselnya untuk mencari referensi. Ketika membuka kunci layar ponselnya, Ayumi melihat notifikasi di ponselnya, terdapat pesan baru yang diterima sekitar satu jam yang lalu diaplikasi Len-nya.

Sato Lynn has sent a message to you

Akabane Karma has sent a message to you

'Akabane Karna... AKABANE-SAN?!' Ayumi membolakan matanya terkejut, menahan diri agar tidak berteriak.

'MAMA, AYUMI DINOTIS HUHUHU'

Ayumi memilih membuka pesan dari Lynn lebih dulu.

-----+++-----

Sato Lynn

-----+++-----

Ayumi-chan?

Kau masih di sekolah kan?

Aku ingin meminta tolong untuk
mengambilkan berkas latian soal
olimpiadeku di Akabane-senpai

Aku akan mengambilnya dirumahmu nanti malam setelah acara keluargaku selesai

Terimakasih^^

Baiklah Lynn

Nanti kabari aku saja!

-----+++-----


'Setelah ini aku harus mentraktir Lynn! aku senang sekali T^T'

Ayumi segera membuka pesan dari Karma, sedikit merasa tidak enak kar tidak segera membalas.

-----+++-----

Akabane Karma

-----+++-----

Nakayama-chan

Sato-chan menitipkan latian
soalnya kepadamu

Bisakah kau datang ke ruang klub?

Maaf Akabane-san, saya baru
membuka ponsel

Apakah Akabane-san masih
di ruang klub?

Ya, datang saja

-----+++-----

Baru saja ingin izin keluar, ketua klub musik tiba-tiba memutuskan untuk menutup pertemuan kali ini, serta menyampaikan harapannya untuk segera ada kepastian kolaborasi apa yang akan mereka lakukan.

Ayumi segera melangkahkan kakinya ke ruang klub olimpiade di lantai 2. Tidak lama, terlihat ruang klub olimpiade yang sepi dengan pintu tertutup rapat.

Ayumi kemudian mengintip dari jendela didekat pintu, ternyata anggota klub olimpiade sedang fokus memperhatikan penjelasan Karma mengenai suatu soal matematika.

'Woah, Akabane-san keren sekali! Kenapa ada cahaya blink-blink disekitarnya? T^T'

Ayumi memilih menunggu dibangku kosong depan ruangan, takut mengganggu. Toh hari sudah sangat malam, sebentar lagi semua kegiatan klub sudah harus berakhir.

Lima belas menit kemudian, anggota klub olimpiade mulai keluar dari ruangan. Ayumi tersenyum menyapa beberapa temennya yang kemudian dibalas senyuman juga.

"Apakah kau Nakayama Ayumi?"

Ayumi langsung menengok ke sumber suara, ternyata Karma berada tidak jauh didepannya. Ayumi refleks berdiri, merasa tidak sopan kalau ia duduk sedangkan Karma berdiri.

"O-oh iya benar, Akabane-san." Ayumi tidak dapat menahan rasa gugupnya.

"Hahaha kenapa gugup begitu? Ini latihan soalnya." Karma memberikan beberapa lembar kertas penuh dengan soal mateatika.

"Terimakasih Akabane-san. Em.. saya pamit pulang dulu hehehe." Ayumi tersenyum canggung, kemudian cepat-cepat berjalan pergi tanpa menunggu balasan Karma.

Ayumi berjalan cepat sampai didepan gerbang sekolah, masih merasa gugup dan berdebar. Itu adalah pertama kalinya ia berbicara langsung dengan Karma.

Ayumi berhenti sejenak, menutup matanya dan bernapas perlahan untuk menenangkan diri. Namun, tiba-tiba ada tangan yang memegang bahunya dan membuat Ayumi terkejut.

"AAA OM SETAN, JANGAN MAKAN AYUMI YA? AYUMI ANAK BAIK KOK!" teriak Ayumi sambil menutup wajahnya dengan tangan secepatnya, tidak ingin melihat wujud 'setan' itu. Namun, tidak lama kemudian, terdengar gelak tawa dari belakangnya.

"Hahahaha Nakayama-chan ini aku, tenang saja." Karma tidak dapat menahan tawa, mengusap puncak kepala Ayumi pelan. Ayumi menurunkan tangannya seketika, ingin langsung melarikan diri, tetapi tangan karma lebih dulu meraih tangannya.

"Ne, sepertinya kau penakut sekali ya Ayumi-chan~ ayo aku antar kau pulang," ajak Karma dengan tersenyum dan Ayumi juga tidak dapat menolaknya.

Selama perjalanan, Karma terus saja meledek Ayumi yang ketakutan sampai Ayumi benar-benar memerah malu. Kemudian membicarakan berbagai hal sederhana sambil tertawa.

"Ayumi-chan, apa kita pernah bertemu sebelumnya? Kau terlihat... tidak asing," tanya Karma.

"Em.. aku pernah tidak sengaja menabrak Akabane-san saat Nyuugakushiki." jawab Ayumi ragu.

"Oh saat itu? Maaf aku sedang buru-buru jadi tidak terlalu memperhatikan." Karma terlihat berpikir sebentar, "Oh iya, dan jangan panggil aku 'Akabane-san'. Aku tidak peduli kau adik kelasku atau apalah, panggil saja aku dengan Karma," lanjutnya.

Tidak terasa mereka telah sampai didepan rumah Ayumi. Ayumi kemudian pamit dan hendak masuk ke dalam rumah, tetapi tertahan dengan panggilan Karma.

"Senang bertemu denganmu Ayumi-chan. Ayo bertemu lagi besok, lusa, dan seterusnya!"

END

***

Kau hanya perlu percaya

Bahwa cinta akan datang tanpa terduga

Just believe in love

***

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro