Valentine dan Pilihan Itu
Sendiri atau Berdua?
Satu pertanyaan yang menjebak bagi seseorang seperti diriku adalah ketika aku ditanya mengenai dua pilihan yang sesungguhnya itu sangat bertolak belakang.
"Apakah kamu memutuskan untuk sendiri atau mencari pasangan yang serasi?"
Kira-kira itulah yang masih membekas di ingatanku saat ini. Sungguh, aku tidak bisa menjawabnya. Kalaupun aku memilih sendiri, pasti banyak yang bertanya perihal kepemilikan jodoh ataupun pacar dan sebagainya. Namun, ketika aku memilih berdua, banyak juga yang iri padaku ketika sudah punya pacar.
Ah, sungguh gila diriku ini!
***
"Hei, jangan menjomblo terus dong! Ini sudah mau hari Valentine nih!" seru seseorang itu.
Ceritanya, tiba-tiba saja dia mengganggu waktuku untuk me time di suatu tempat yang tenang.
Aku yang kesal pun berkata pada orang itu, "Ngapain juga aku ingin merayakan hari Valentine? Kurang kerjaan."
"Jangan begitu dong. Valentine itu adalah hari kasih sayang bagi sejuta umat manusia. Untuk merayakannya, kau harus berdua, cari pasangan yang cocok untukmu, meski hanya sekedar teman atau gimana. Jangan sendirian terus. Kasihan atuh," cerocosnya panjang lebar.
Aku pun hanya menyimak perkataan tersebut, lalu aku bergumam di dalam hati.
'Buat apa aku mencari pasangan untuk di hari Valentine kalau pada akhirnya aku akan sendirian juga, hmm.'
Lagi-lagi aku melamun. Dia pun berusaha untuk menyadarkanku dari lamunan itu. "Aduh, kamu ini. Kok melamun terus sih? Ada apa gerangan?" tanyanya kemudian.
Aku pun segera tersadar lagi dari lamunan yang tidak ada faedahnya itu. Lalu aku menjawab, "Tidak apa-apa. Ya sudah, aku pergi dulu ya. Sampai nanti."
Aku segera membalikkan badanku kemudian pergi meninggalkan dia yang sedari tadi ingin membahas lebih lanjut tentang Valentine dan kawan-kawan itu.
Namun sayangnya, aku tidak sanggup jika membahas itu karena satu hal yang penting adalah ... aku tidak ingin merayakannya karena kutahu bahwa itu adalah hal yang terlarang.
End
By: Caca (admin)
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro