Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Pikir Lagi

Kali ini, aku dihadapkan pada suatu hal yang berbau promosi. Ceritanya, seorang perwakilan dari suatu bimbingan belajar di luar jam sekolah itu datang ke kelas kami. Awalnya, mereka berbasa-basi pada kami. Misalnya, ketika mereka sedang membahas mengenai apa itu bahasa Inggris, alasan orang tidak suka berbahasa Inggris, dan sebagainya. Semuanya berkaitan dengan bahasa Inggris.

Namun lama-kelamaan, mereka mempromosikan bimbel yang khusus belajar bahasa Inggris. Sebut saja namanya Only English. Bimbel itu ditawarkan dengan harga yang terjangkau bagi uang saku pelajar, khususnya SMA, yaitu sekitar 100 ribu. Aku sendiri tidak mengerti, apa yang bisa didapatkan dari 100 ribu selama belajar di sana.

Aku pun bertanya pada teman yang ada di sebelahku, yaitu teman satu meja. “Eh, teman. Kamu mau daftar bimbel Inggris di sana, tidak?” tanyaku kemudian. Dia pun menggelengkan kepalanya. Seketika itu pula aku menanyakan alasannya tidak ikut mendaftar di sana.

Apa yang dijawabnya? Dia menjawab, “Waktuku penuh. Jadwalku padat. Kau tahulah ‘kan? Aku di sini mengikuti empat ekskul, dan aku harus mengurus dua acara, sebagai panitia. Belum lagi pekerjaan di kos yang harus kuselesaikan.”

Wajar saja, dia anak kos, dan dia selalu tinggal sendiri. Aku bisa memakluminya. Seketika itulah, aku berpikir lagi, apakah orang tuaku mau mengizinkanku untuk mengikuti bimbel di luar?

Sambil melamun, aku kembali menyimak terhadap apa yang orang itu katakan.

“Percayalah, dengan les di tempat kami, kami jamin, Anda akan bisa berbahasa Inggris. Karena pintar bahasa Inggris itu penting di kancah internasional. Apalagi ketika kalian mau kuliah di luar negeri, ada persyaratan yang paling penting, yaitu nilai TOEFL atau IELTS kalian harus tinggi,” jelas kakak yang sedang mempromosikan Only English itu.

Aku tahu, semua orang pasti berlomba-lomba untuk mempromosikan tempat bimbel mereka masing-masing, dengan tujuan untuk menarik perhatian dari kami, satu di antara target mereka, untuk mengikuti bimbel di sana.

Maka dari itu, aku harus berpikir lagi, secara berulang-ulang, apakah aku memutuskan untuk mengikuti kegiatan mereka atau tidak. Karena akan ada banyak pertimbangan yang ada di balik itu semua.

Pertama, izin dari orang tua. Penting sekali bagiku, karena jika tidak ada izin dan ridho dari orang tua, maka tidak akan ada artinya dan ilmu tentang bahasa Inggris tidak akan sampai padaku.

Kedua, jadwal rutinitasku. Selama ini, aku selalu pulang sekolah—bukan selalu, tapi sering—sekitar jam 5 sore, bahkan sampai Maghrib, itupun jika perjalanan pulangnya ribet sekali, sampai harus macet atau masalah lainnya.

Ketiga, ya, itu berkaitan dengan sesuatu yang sulit untuk dijelaskan. Itulah ketiga hal yang harus kupertimbangkan apabila aku harus menerima bimbingan belajar bahasa Inggris di sana. Mungkin ini saja cerita singkatku, sekian.

End

By: Caca (Admin)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro