Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Perjuangan (3) vs BJ

Keesokan harinya, aku menunggu pengumuman yang resmi dari para penyelenggara lomba Story Writing, namun diriku sendiri tak bisa pergi ke sana, karena aku juga punya tanggungjawab di acara lain, yaitu BJ. Nah, mungkin saja tak banyak yang tahu kepanjangan dari singkatan itu.

BJ adalah singkatan dari Bidik Jurusan, di mana dari acara tersebut, kita akan mendapatkan berbagai informasi mengenai jurusan dan kita dapat mengetahui jurusan apa yang cocok bagi kita dengan serangkaian tes resmi dari sananya.

Nah, aku dan 20-an orang lainnya menjadi panitia dari acara besar yang awalnya diselenggarakan secara serentak dari pusat. Pusatnya kali ini adalah kota Bandung, nah di kota-kota lain itu juga diselenggarakan acara yang serupa. Aku pun tak menyangka karena banyak peserta yang berasal dari sekolahku.

Namun kulupakan sejenak soal acara itu, karena ini akan dibahas secara lanjut mengenai ceritaku di balik kegiatan ini di bagian berikutnya. Karena ceritanya untuk bagian ini, aku sedang menunggu hasil dari perlombaan Story Writing ini.

Aku juga mendengar kabar bahwa semua teman-temanku yang berpartisipasi dalam serangkaian kegiatan yang diadakan oleh suatu fakultas itu sedang mengikuti lomba Ranking 1. Kujuga tak menyangka bahwa ketiga temanku yang sebelumnya ikut lomba Da’i itu juga berpartisipasi dalam perlombaan tersebut.

Inilah yang membuatku sejatinya merasakan kesedihan yang cukup mendalam, namun ini adalah kenyataan yang harus kujalani sebagai panitia dari kegiatan Bidik Jurusan. Lalu kuputuskan untuk fokus dengan kegiatan yang sedang kujalani di luar rumah.

***

Pada saat kurang lebih tiga jam sejak acara itu dimulai, kulangkahkan kakiku menuju ruang kontrol.

Di saat itulah aku mendapat kabar dari teman-temanku. Satu di antara mereka menulis pesan padaku, yang mengatakan bahwa aku meraih juara 2 di lomba Story Writing. Seketika itu pula, aku terkejut bukan main. Bagaimana mungkin, aku bisa meraih juara 2 di perlombaan tersebut, sedangkan kemampuan Inggris-ku sendiri bisa dibilang sedikit di bawah rata-rata?

Aku pun tak percaya bahwa perjuanganku selama ini membuahkan hasil. Meskipun hanya juara 2 yang didapat, namun kubersyukur karena diberi hasil yang setimpal dengan usahaku selama ini. Terbayar? Iya.

Akhirnya, kututup lagi layar ponselku dan kutinggalkan ia di ruang kontrol dalam kondisi diicas, dan kembali fokus dengan kegiatan Bidik Jurusan itu.

***

The End

By: C (admin)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro