"Hei!" Panggilku padanya.

"Hah? Apa?" Tanyanya membalasku.

"Malam ini" Ucapku.

"Ada apa?" Tanyanya bingung.

Sepertinya dia tak tau mengenai Super Blue Blood Moon malam ini. Kusimpulkan ia tak tau buktinya dia bertanya lebih lanjut.

"Bulannya" Ucapku lagi.

"Ooh" Balasnya.

Ada apa? Apakah ia sudah tau maksudku?

"Emm" Gumamku, jujur saja, aku masih tak yakin untuk mengatakannya.

Beberapa menit berlalu dengan hening diantara kami. Hingga dia memecahkan keheningan itu.

"Ah, aku pergi dulu ya ada urusan" Ucapnya berpamitan padaku lalu dengan cepat dia berdiri lalu meninggalkanku sendirian.

"Oh ya" Ucapku membalasnya. Aku yakin, suaraku pasti kedengaran seperti orang yang bingung.

Aku berdiri, dan pulang kerumahku setelah melihat bahwa punggungnya tak kelihatan lagi.

Jam demi jam berlalu, aku terus memikirkannya, apakah akan kukatakan padanya?

Hingga aku tak menyadari, bahwa matahari telah turun.

Aku terus memikirkannya sambil mengerjakan kewajibanku.

Hingga, Alarmku berbunyi. Alarm Super Blue Blood Moon. Ya, aku sengaja memasang Alarm untuk melihat Peristiwa ini. Namun, aku masih memikirkannya apakah aku akan mengatakannya?

Ah, Sudahlah. Tak usah banyak pikir.

Tok tok tok,
Kuketuk pintunya rumahnya. Aku berlari menuju rumahnya yang tak jauh dari rumahku.

Kulihat dirinya menampakkan diri saat pintu terbuka.

"Ma-- maukah kau melihat bulannya bersamaku?" Tanyaku dengan nada yang kurang jelas.

"Emm, Ya" Ucapnya.

Setelah itu, kami berdua melihat Super Blue Blood Moon berdua.

Dibawah langit langit yang indah, kami mengucapkan janji.

"Bersamalah denganku selamanya"

"Ya"

"Kita kan selalu bersama"

"Jangan pernah pergi dariku"

"Janji?"

"Ya!"

"Kami berjanji, kami akan selalu bersama hingga maut memisahkan!"

The End

'Aku' disini adalah TCW
'Dia' disini adalah kita (Adders & Member)

Ditulis oleh : Owner Laknat