Birthday
.
.
.
.
.
(Y/n) terlihat sangat kesal, dari pagi dia selalu saja di buat kesal oleh anggota Avenger yang lain. Tadi pagi dengan sangat menyebalkannya, Clint membangunkan (Y/n) dengan menyetel musik Rock n Roll dengan sangat keras.
Hal itu membuat (Y/n) terkejut sehingga dia terjatuh dari kasurnya, “WTF!!!! Siapa yang menyetel musik ini di kamarku!!??” ujar (Y/n) sambil mengusap pantatnya yang kesakitan akibat terjatuh.
“Friday, siapa yang memasang Alarm itu di kamarku?” tanya (Y/n) kembali duduk di kasurnya, “Mr. Barton yang memasangnya Ms. (Y/n).” Ujar Friday.
“Clint sialan, awas kau akanku balas nanti. Dia berada di mana sekarang?” tanya (Y/n), “Mr. Barton, baru saja pergi.” Ujar Friday, mendengar itu semakin membuat (Y/n) kesal.
Akhirnya setelah itu, (Y/n) pergi ke kamar mandi dan pada saat dia masuk ke kamar mandi dia melihat botol shampoo ke sukaannya tumpah, mata (Y/n) terbelalak. “Bagaimana bisa kau jatuh seperti ini?” ujar (Y/n) pada diri sendiri.
Setelah (Y/n) selesai mandi, dengan wajah yang super kesalnya setelah kejadian Clint yang menjahilinya dan juga shampoo ke sukaannya tumpah dan hanya menyisakan sedikit. (Y/n) keluar dari kamarnya.
Dia pergi menuju dapur untuk membuat sarapan, saat (Y/n) berjalan ke arah dapur. Sebuah tepung dan juga telur terlempar ke arah wajah (Y/n), (Y/n) terdiam saat itu dia menyentuh wajahnya yang sudah di penuhi oleh tepung dan dia menyentuh kepalanya yang terdapat sebuah telur.
(Y/n) menatap ke arah sang pelaku, dan ternyata itu adalah perbuatan Steve dan Natasha yang sedang berdebat soal memasak. Steve dan Natasha yang melihat (Y/n) dengan wajah penuh tepung dan telur, seketika langsung merinding.
“Kalian... APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN HAH!!??” ujar (Y/n) berteriak, “Eeh itu semua perbuatan Steve (Y/n), dia tiba-tiba melempar tepung padaku, dan akhirnya mengenaimu.” Jelas Natasha.
Steve yang mendengar itu pun tidak terima “Itu tidak benar (Y/n), Natasha mencoba membuatkan sarapan, tetapi dia salah memasukkan bahan akhirnya aku menyuruhnya untuk tidak memasak. Tetapi dia malah melemparkan barang-barang yang berada di dapur.” Ucap Steve tidak mau di salahkan.
Steve dan Natasha kembali beradu mulut hingga terjadi lempar melempar kembali, dan berakhiran mengenai wajah (Y/n). Seketika (Y/n) sudah memegang pisau, “Bisakah kalian berdua berhenti.” Ujar (Y/n) sambil tersenyum menyeramkan.
Seketika Steve dan Natasha langsung diam, setelah itu (Y/n) menaruh kembali pisaunya saat dia akan kembali ke kamarnya. (Y/n) berhenti melangkah “Dan untuk kalian berdua, cepat rapikan semua ke kacauan ini.” Jelas (Y/n), “Baik” jawab Steve dan Natasha berbarengan.
(Y/n) berjalan ke arah kamarnya, dia harus kembali membersihkan dirinya karena perbuatan Steve dan Natasha. Saat itu Bruce dan Thor melihat ke arah (Y/n). “Demi janggut Odin, ada apa denganmu Lady (Y/n)?” tanya Thor.
“Kenapa wajahmu penuh dengan tepung (Y/n)?” tanya Bruce, (Y/n) menatap mereka berdua dengan tajam, “Ini perbuatan kakek tua dengan wanita gila.” Ujar (Y/n) berjalan kembali ke kamarnya, meninggalkan Bruce dan Thor yang kebingungan.
Setelah 1 jam berada di kamar mandi, (Y/n) berjalan keluar kamarnya saat dia berjalan ke arah dapur (Y/n) menghentikan langkahnya *Jika aku kembali ke dapur, aku bisa kembali kotor lagi. Sebaiknya aku sarapan di luar saja* batin (Y/n).
Saat dia berjalan menuju Lift, (Y/n) bertemu dengan Sam, Loki dan Bucky. “Kau mau pergi ke mana (Y/n)?” tanya Sam, “pergi ke Sakaar!!” ujar (Y/n) melewati mereka berdua.
“Ada apa dengannya?” tanya Loki, Sam hanya mengangkat bahu. *Apa dia ingin bertemu dengan Grandmaster?* batin Loki.
(Y/n) mengendarai mobilnya, dia pergi menuju kawasan Queen saat itu (Y/n) memasuk ke toko sandwiches terbaik di Queen “Hey Mr. Delmar.” Sapa (Y/n) kepada pemilik toko, “Oh Good morning Ms. (Y/n), apa ada yang bisaku bantu?” tanya Mr. Delmar ramah.
“Tolong Sandwiches kejunya 1 dan hot choco 1.” Ujar (Y/n), Setelah itu Mr. Delmar membuatkan Sandwiches untuk (Y/n), setelah membayarnya (Y/n) pergi keluar toko itu. Dia berjalan ke arah mobilnya dan melaju ke sebuah taman.
(Y/n) memakan sarapannya dengan tenang, tetapi ketenangan itu tidak bertahan lama, karena tiba-tiba Dr. Strange berada di sampingnya. “Demi Tony yang menggunakan costume kelinci, Dr. Strange bisakah kau muncul dengan normal?” tanya (Y/n) dengan wajah kesalnya.
Strange hanya diam saja, lalu dia mengambil minuman milik (Y/n), “Hey itu minumanku!!” ujar (Y/n) saat ingin merebut kembali minumannya, Strange sudah membuat portal dan mendorong (Y/n) ke dalam portal itu.
Saat itu (Y/n) melihat ke sekeliling dan saat ini dia tidak tahu berada di mana, “Dasar penyihir sialan!! Dia membawaku ke mana sih?” ujar (Y/n) kesal karena tidak tahu berada di mana.
(Y/n) berada di tengah-tengah ladang ilalang, di sana sama sekali tidak ada seorang pun yang lewat “Ah aku harus bagaimana ini, Phonecellku tertinggal di mobil.” (Y/n) menatap ke langit.
“KYAA DASAR PARA AVENGERS SIALAN!!! AWAS KALIAN AKAN KU BALAS!!” teriak (Y/n) dengan frustrasi. (Y/n) kembali menatap langit, “Sekarang aku harus apa?” ujar (Y/n) meneteskan air mata.
.
.
.
.
Sedang di markas Avenger..
.
.
.
.
“Apa semua sudah selesai?” tanya Steve, “tinggal beberapa dekorasi dan makanan saja.” Ujar Wanda, “Lalu bagaimana dengan (Y/n)?” tanya Steve kepada Strange, “Aku sudah memindahkan (Y/n), saat ini dia berada di Korea selatan.” Jelas Strange.
“Dia hanya sendiri di sana?” tanya Bruce, Strange menggeleng. “Tenang saja, di sana ada Wong yang menjaganya dari jauh. Dan seperti saat ini dia sedang menangis, karena berada di ladang ilalang.” Ucap Strange.
Semua yang mendengar itu tersenyum puas, “Ah aku agak sedikit kasihan padanya.” Ucap Steve, “Tenang saja Steve, (Y/n) adalah wanita yang tangguh dan berani.” Ujar Tony yang sedang melihat dekorasi.
“Tapi bagaimana kalau dia marah padaku?” tanya Steve menatap Tony, saat itu Tony menyengir “Pada saat itu aku akan merebutnya darimu Capt.” Ujar Tony berjalan meninggalkan Steve.
Steve yang terkejut harus menahan diri untuk tidak melempar perisainya kepada sang Billionaire, Sam hanya menepuk bahu Steve “Tenang saja dia tidak akan marah padamu.” Ujar Sam.
Saat ini (Y/n) sudah berhenti menangis, dia hanya menatap ladang ilalang itu “Ah apa yang bisa aku lakukan sekarang? Apa aku harus hidup di ladang ini selamanya?” ujar (Y/n).
(Y/n) berbaring di kursi yang berada di tengah ladang ilalang itu, dia menatap langit dan merasakan sejuknya angin yang menerpa wajahnya lama kelamaan (Y/n) mulai terbuai dengan angin sejuk itu dan dia tertidur pada saat itu.
“Sepertinya dia sudah tertidur.” Ujar Wong melihat kondisi (Y/n).
Tak terasa waktu sudah menjelang malam, (Y/n) mulai terbangun saat seekor burung berada di kepalanya. (Y/n) mengusap wajahnya dan melihat sekeliling, pada saat itu mata (Y/n) terbelalak karena dia saat ini sudah berada di New York lebih tepatnya di taman saat dia sedang menikmati sarapannya.
“Kenapa dia tidak membawaku langsung ke markas Avenger saja sih?” ujar (Y/n) kesal, lalu dia buru-buru berjalan menuju mobilnya, pada saat itu (Y/n) kembali terkejut saat melihat mobilnya penuh dengan jaring laba-laba.
“Dasar bocah laba-laba sialan!!, apa yang telah dia lakukan pada mobilku!!??” kekesalan (Y/n) kembali menumpuk, dia langsung menarik jaring itu dengan kuat, karena jaring laba-laba itu sulit di lepas. Setelah hampir 2 jam (Y/n) berkutat dengan jaring laba-laba itu.
(Y/n) mengendarai mobilnya dengan cepat “Setelah aku sampai Markas, orang pertama yang akan bertemu denganku akanku marahi habis-habisan.” (Y/n) kembali melajukan mobilnya semakin secepat.
Saat sudah sampai di markas Avenger (Y/n) berjalan menuju Lift “Friday, apa semua anggota Avenger berada di markas?” tanya (Y/n), tetapi Friday sama sekali tidak menjawab.
“Friday, apa kau baik-baik saja?” tanya (Y/n) kembali, tetapi Friday kembali tidak membalas ucapan (Y/n) dan pada saat itu Lift berhenti tiba-tiba.
“Ada apa lagi ini?” ujar (Y/n) dengan kesal, (Y/n) mencoba menekan tombol darurat tetapi tidak ada yang menjawab sama sekali.
“Aku harus menelepon Steve.” (Y/n) langsung mengeluarkan Phonecellnya dan mencoba menghubungi Steve, tetapi tidak ada sinyal sama sekali. “Apa aku harus terkurung juga di dalam Lift?” ujar (Y/n) sambil mengacak-ngacak rambutnya.
“Tidak!! Aku tidak boleh tinggal diam begitu saja” saat itu (Y/n) menatap ke atas Lift dan mencoba untuk mendorong pintu kecil yang berada di atas, saat itu pintu kecil itu berhasil di dorong oleh (Y/n).
“Aku tidak akan menyerah.” (Y/n) bersiap-siap untuk melompat, satu-satunya cara agar dia bisa lolos adalah dengan memanjat kabel Lift, saat (Y/n) berhasil naik dia berusaha untuk memanjat. Beberapa kali (Y/n) hampir terjatuh.
Saat dia sudah sampai di lantai yang dia tuju, tiba-tiba saja pintu lift terbuka “Damn!! Kenapa baru terbuka sekarang.” (Y/n) langsung buru-buru keluar dari lift itu, keadaan (Y/n) benar-benar tragis karena dia sudah sial dari pagi hingga malam hari.
Dan saat ini seluruh lampu di markas Avenger mati, “Apa Tony sudah bangkrut, sehingga tidak bisa membayar listrik?” ujar (Y/n) dia berjalan berhati-hati agar tidak terjatuh.
Saat dia berjalan ke arah ruang tamu, tiba-tiba saja lampu menyala dan suara confetti terdengar. “Happy Birthday (Y/n)” ujar semua anggota Avengers.
(Y/n) menatap mereka semua dengan terkejut, “Ada apa ini?” tanya (Y/n) masih bingung, Mereka semua tersenyum. “Apa kau lupa, kalau hari ini adalah ulang tahunmu?” tanya Natasha.
(Y/n) memiringkan kepalanya, “Masa sih?” tanya (Y/n) dengan polos, semua menepuk jidat mereka karena tingkah polos (Y/n). “Dia ini benar-benar polos sekali.” Ujar Clint menggeleng kepalanya.
“Sudahlah, ayo sekarang kau duduk terlebih dahulu.” Sam menarik (Y/n) untuk duduk. “Ngomong-ngomong mana Steve?” tanya (Y/n), saat itu Steve muncul dengan membawakan kue ulang tahun.
(Y/n) tersenyum saat Steve berjalan ke arahnya, “Buatlah permohonan dan tiup lilinnya.” Ujar Steve, lalu (Y/n) memejamkan matanya dan meniup lilin itu.
Semuanya bertepuk tangan kala itu, (Y/n) tersenyum ke mereka semua tetapi senyum itu langsung hilang karena ekspresi (Y/n) berubah menjadi kesal. “Oh jadi ini semua perbuatan kalian, membuat aku kesal dan sial sedari pagi?” ujar (Y/n).
Semua langsung terdiam saat melihat (Y/n) dengan aura hitamnya, “Dan juga memindahkan aku di ladang ilalang sendirian, dan membuatku kedinginan dan kelaparan” saat itu Strange langsung tegang karena (Y/n) menatapnya dengan tajam.
“Sekarang...” ucap (Y/n) terpotong oleh Wanda saat itu, “Nah ba..bagaimana kalau sekarang kita beri hadiah pada (Y/n).” Ujar Wanda mengalihkan pembicaraan, “Ah itu benar juga.” Ucap Rhodes lalu.
Wanda dan Natasha menarik (Y/n) untuk berdiri, saat itu Wanda mencium pipi kiri (Y/n) dan Natasha pun mencium pipi kanan (Y/n), hal itu membuat (y/n) terkejut “A..apa yang kalian lakukan?” ujar (Y/n) menyentuh pipinya.
“Selamat ulang tahun (Y/n) “ ujar mereka berdua tersenyum menatap (Y/n), ciuman di pipi memiliki makna ‘kasih sayang’ lalu pada saat itu Sam dan Rhodes mendekati (Y/n), mereka mencium ujung jari (Y/n).
Seketika wajah (y/n) merona pada saat itu, “selamat ulang tahun, Little Girl.” Ujar Rhodes, (Y/n) tersenyum saat Rhodes menyebutnya dengan sebutan Little Girl, makna yang di ciuman itu adalah ‘rasa hormat.’
“Kalau begitu giliran kami memberikan hadiah untuk Lady (Y/n).” Ujar Thor, sedangkan Loki sudah terlebih dahulu mencium punggung tangan (Y/n), “Brother, seharusnya aku duluan yang mencium punggung tangan Lady (Y/n)” ujar Thor kesal.
Loki menyengir saat itu, “Kau terlalu lambat Brother.” Ujar Loki yang telah membuat Thor kesal. Lalu Thor mendekati (Y/n) dan mencium punggung tangan (Y/n), “Selamat ulang tahun Lady (Y/n), semoga Dewa mengabulkan semua keinginanmu.” Ujar Thor.
Ciuman itu melambangkan ‘rasa hormat dan rasa kagum.’
“Terima kasih Thor, Loki.” (Y/n) senyum dan pada saat itu Thor berkata “Tadinya aku ingin mencium di tempat lain, tetapi seperti akan ada yang marah nanti.” Ujar Thor menatap salah satu dari anggota Avenger, saat itu (Y/n) dan Thor tertawa melihat ekspresi orang itu.
Kemudian Bruce dan Clint mendekati (Y/n), Bruce menyibak poni (Y/n) dan mencium dahi (Y/n) dengan sayang, “Selamat ulang tahun (Y/n)” lalu Bruce kembali mencium dahi (Y/n) dua kali.
“Hey itu curang.” Ujar Clint tidak terima, sedang Bruce hanya tersenyum saja. “Ciuman yang ke dua itu milik Hulk, dia menitipkan ciuman itu untuk (Y/n), jadi itu tidak terhitung curang.” Jelas Bruce.
Sebagian anggota Avenger bersorak “Kau curang Bruce.” Ujar mereka, bahkan Natasha pun ikut-ikutan menyebut Bruce curang.
(Y/n) yang melihat ke jadian itu pun jadi tertawa, lalu tiba-tiba Clint mencium puncak kepala (Y/n). (Y/n) menatap Clint saat Clint melepas ciuman itu, “Happy Birthday Sugarbaby, kuharap kau bisa segera menikah dengannya.” Ujar Clint sambil berbisik saat mengucapkan kata terakhir.
Hal itu membuat wajah (Y/n) merona, Clint yang melihat itu pun menyengir. “Ngomong-ngomong, kenapa rambutmu tidak wangi (Y/n)?” setelah Clint mengucapkan kata itu, (Y/n) langsung menginjak kaki Clint.
“Ini semua karena ulah kalian.” Ujar (Y/n) tersenyum menatap Clint, sambil masih menginjak kakinya.
Semua yang melihat itu hanya tersenyum canggung, ‘selalu memikirkanmu dan menyayangi.’ Makna dari ciuman itu.
Vision pun kemudian mendekati (Y/n) dan mencium telapak tangan (Y/n), “Semoga Ms. (Y/n) selalu mendapatkan kebahagiaan selalu.” Ujar Vision, “terima kasih Vision.” (Y/n) langsung memeluk Vision, saat itu Vision sedikit terkejut, dan dia membalas pelukan (Y/n).
“Vision kau jangan memonopoli (Y/n) seperti itu.” Ujar Tony tidak terima, “Maaf Mr. Stark, tetapi Ms. (Y/n) duluan yang memeluk saya.” Bela Vision, sedangkan Tony hanya merajuk karena Vision mendapat pelukan dari (Y/n).
Ciuman telapak tangan bermakna ‘doa dan harapan.’
Saat itu orang yang tidak di guna berjalan menuju (Y/n), dia memegang kedua pipi (Y/n) dan mencium hidung (Y/n), wajah (Y/n) memerah karena Bucky tiba-tiba mencium hidungnya, “Se..lamat ulang tahun.” Ujar Bucky, lalu berjalan mundur.
Semua terkejut dengan perbuatan Bucky dan tidak ada yang berbicara sama sekali sat itu. Sampai akhirnya suara Sam lah yang pertama kali bicara “Wah benar-benar mengejutkan sekali.” Ujarnya dan itu membuat semua yang berada di sana tersadar.
‘menyayangi dan ingin melindungi.’ Itulah makna ciuman yang di berikan oleh Bucky.
“Baiklah, kalau begitu giliranku sekarang.” Ujar Strange mendekati (Y/n), hal yang tidak terduga terjadi saat Strange mencium daun telinga (Y/n) atau lebih tepatnya Strange menggigit telinga (Y/n) dan meniupnya.
Wajah (Y/n) lebih merona karena perbuatan Strange, (Y/n) mengetahui makna terdalam dari ciuman dan gigitan di telinganya itu.
Strange yang melihat wajah merona (Y/n) hanya tersenyum, “STRANGE/PENYIHIR, APA YANG KAU LAKUKAN!!??” ujar Steve, Tony, Thor dan Loki.
Strange yang di teriaki hanya diam saja lalu dia duduk di sofa, sedangkan (Y/n) masih mematung karena perbuatan Strange tadi.
‘hasrat seksual, gairah dan rayuan.’ Ciuman itu di lakukan kepada orang yang di cintai.
Ciuman itu benar-benar membuat (Y/n) tidak bisa berbicara apa-apa, hingga dia tersadar saat mendengar suara omelan dari Tony, “kau ini benar-benar licik sekali Strange.” Ujar Tony menatap Strange, sedangkan orang yang di sebutkan tadi hanya mengacuhkan perkataan Tony.
(Y/n) menatap Tony saat itu, lalu tiba-tiba Tony menyentuh dagu (Y/n) dan hal yang tidak terduga terjadi. Tony mencium bibir (Y/n) dan menjilatnya, setelah itu ciumannya berpindah ke leher (Y/n).
Semua yang melihat hal itu benar-benar sangat terkejut, “TONY!!! KAU BAHKAN LEBIH PARAH DARI STRANGE!!” ujar anggota Avenger, tetapi Tony hanya tersenyum puas lalu dia menatap (Y/n) dan mengedipkan matanya.
Belum selesai dengan perbuatan Strange padanya, kali ini Tony benar-benar membuat wajah (Y/n) memerah bahkan dia sampai memegang bibirnya yang baru saja di cium oleh sang Billionaire.
Ciuman yang diberikan oleh Tony memilik banyak makna ‘rayuan, hasrat seksual, gairah, menggoda dan ketertarikan.’ Tony benar-benar seorang Playboy sejati.
Saat itu seseorang mengepal tangannya, dia menundukkan kepala. Dia menatap (Y/n) yang masih Shock dengan perbuatan Tony. Hingga akhirnya Steve memberanikan diri berjalan menuju (Y/n).
Saat itu Steve menarik tangan (Y/n), dan mencium bibir (Y/n) bahkan (Y/n) kembali terkejut saat lidah Steve menerobos masuk ke dalam mulutnya. Steve mencium (Y/n) dengan gairah, bahkan untuk pertama kalinya (Y/n) membalas ciuman itu.
Beberapa dari mereka terkejut dengan apa yang di lakukan oleh Steve, bahkan mereka meneguk liur mereka saat melihat ciuman panas itu. Steve akhirnya menghentikan ciuman itu, dan menatap wajah (Y/n) yang masih merona.
Steve tersenyum saat (Y/n) membuka matanya, (Y/n) yang melihat senyum Steve pun ikut tersenyum, lalu tiba-tiba saja (Y/n) mengecup singkat bibir Steve. Hal itu membuat Steve terkejut dan kembali tersenyum, Steve memeluk (Y/n) dengan erat.
“Lihat, bahkan Capt lebih parah dari aku, ah seharusnya aku melakukan ciuman itu kepada (Y/n).” Ujar Tony yang protes dengan perbuatan Steve, sedangkan Steve dan (Y/n) hanya tersenyum saja.
“Wah Capt, aku tidak tahu kalau kau bisa berciuman seperti itu. Berapa lama kau berlatih ciuman itu?” tanya Natasha.
Steve hanya memutar bola matanya, “Aku tidak berlatih sama sekali Natasha.” Ujar Steve, “Ternyata setelah lama membeku, seorang Captain Amerika membutuhkan ciuman panas untuk melelehkan es batu itu.” Ujar Strange.
“Oh Capt, kau benar-benar lebih parah dari Stark dan Penyihir itu.” Ujar Thor sudah siap dengan senjata Stormbreaker, begitu pula dengan Clint yang siap memahan, Loki dengan pisau di kedua tangannya.
Begitu pula dengan yang lain, yang bersiap-siap dengan senjata masih-masih. “Wow oke tolong turunkan senjata kalian, kalian tidak ingin terjadi civil war bagian ke dua kan?” ujar Steve panik saat melihat teman-temannya bersiap menyerangnya.
Bahkan sahabatnya sendiri pun sudah menatap tajam Steve, (Y/n) yang melihat itu pun tertawa terbahak-bahak, mereka semua menatap (Y/n) lalu tersenyum saat melihat wajah bahagia (Y/n). Steve pun ikut tersenyum saat melihat wajah bahagia (Y/n).
*ini adalah ulang tahun terbaik yang kumiliki, aku benar-benar sangat bahagia* batin (Y/n) menatap semua anggota Avenger yang sedang tersenyum.
Mereka semua melanjutkan pesta ulang tahun itu sampai pukul 1 malam, saat yang lain sedang berbincang Steve melihat (Y/n) yang berjalan ke arah rooftop, Steve menyusul (Y/n) saat itu (Y/n) tersenyum menatap langit malam.
Steve memeluk (Y/n) dari belakang, saat itu (Y/n) terkejut “Steve apa yang kau lakukan di sini?” tanya (Y/n) menyentuh tangan Steve yang berada diperutnya.
“Melindungimu agar tidak kedinginan, lalu kau sendiri apa yang sedang kau lakukan?” ujar Steve, sambil mencium bahu (Y/n).
(Y/n) tersenyum lalu kembali menatap langit, “Aku sangat bersyukur bisa mengenal kalian semua, dan berada di sini. Terutama denganmu Steve.” Ujar (Y/n).
Steve tersenyum saat mendengar itu, lalu mereka dua saling bertatapan dan mereka kembali berciuman, kali ini bukan ciuman bergairah tetapi ciuman yang sangat lembut dan hangat.
Anggota Avengers yang lain pun mengintip adegan itu secara diam-diam, “Mereka benar-benar cocok.” Ujar Wanda, Natasha mengangguk setuju dengan ucapan Wanda, sedangkan Tony, Strange dan Thor tidak setuju.
“Akan lebih cocok Lady/(Y/n) denganku.” Ujar Tony, Strange dan Thor bersamaan.
Ciuman yang diberikan Steve itu yang paling hot dari semuanya, makna dari ciuman itu adalah ‘hubungan yang intim, romantis, erotis, seksual, menggoda dan gairah.’
The End
Dari kemarin gemes pingin posting, akhirnya di posting juga. beberapa adegan ciuman itu, beberapa dari fan art sama film-film dan juga si mbah Google.
Wah gak sabar banget pingin, cepat-cepat bulan April buat nonton Avengers : Endgame.
Sampai jumpai lagi 😘😘😘😘
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro