Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 36 Kacau!!

Jangan lupa Vote dulu yaa~~









































Warning :cerita dibawah mungkin akan membuat anda kesal setengah mati.

Mundur jika anda tidak siap!

Saya sudah memperingati anda. 









































Selamat membaca^^


















































Cahaya benci bertarung. 

Kalau ditanya 'pilih bertarung sampai mati atau mencoba mengerti wanita, yang dikata makhluk paling kompleks di dunia?' maka tanpa ragu Cahaya akan menjawab yang kedua. 

Jika itu orang lain,  sebut saja Boboiboy dkk beserta semua elemental kecuali Cahaya, semua memilih bertarung karena pada dasarnya otak mereka kecil.

Maaf-maaf saja,  Boboiboy Cahaya tidak selemah itu hingga menyerah untuk meneliti keabsuran seorang cewek yang dia kasih kedip saja langsung ambyar. Tidak!  Cahaya pilih mendekam di LAB nya daripada bertarung susah payah seperti orang bar-bar. 

TAPI!  Selalu ada tapi dalam hidup. 

SELALU saja realita melindas kejam angan manusia (elemental juga).

"TEMBAKAN CAHAYA!"

Tembakan cahaya layaknya leser kuning menembak  bahu sang Iblis yang berhasil berkelit dari bidikan titil vital Boboiboy Cahaya. 

Lagi-lagi meleset!

"Cih!  Berhenti mengelak dan matilah,  brengsek! " raung Cahaya emosi pada lawannya yang terus menghindari semua jurusnya.  Menyebalkan.  Sial! 

Tapi...

Logikanya mana ada makhluk hidup yang diam saja dan sukarela di tembak mati?  Tidak ada. 

Tapi maklumi kondisi tokoh kita satu ini,  dia sudah berjuang keras dan mati-matian melawan Iblis hingga lelah dan menjadi jelek. 

"Hei!  Aku tidak jelek!  Kau yang jelek!  Seluruh keluargamu yang jelek!" pekik Cahaya kesal sembari menatap langit.














... (hening) 






































(Dia... Tidak sedang menyumpahiku kan?  *Author menunjuk dirinya sendiri*)


























"Aku menyumpahi mu,  Author bang-PIPPPP---woi! JANCU-PIPPPPP! AS--PIPPPP-! AUTHOR bajing--PIPPPPPP! SENSOR AJA SEMUA! YOU SON OF B--PPPPPPPP ARGHHHHHH!!!"


(Oke.  Kita break dulu)









































BANG!  BANG!  BANG! (*Author sedang membenahi beberapa engsel yang lepas dari otak Cahaya) 








































(OKE!  KITA MULAI LAGI) 





































Scroll aja terus....









































Terus ..












































Lagi...
























































Sikit lagi...






























































Yak hampir..










































































"APA YANG KAU LAKUKAN?! INI YING!" teriak Gopal mencegah kawannya melakukan serangan terakhir pada kawan perempuan nya yang telah terbaring dengan wajah pucat dan babak belur. 

"AKU TAHU DIA YING!  TAPI DIA SUDAH MENJADI MAY--PIIIIIPPPPPPPPPP"

(SALAH SKRIP!  SALAH SKRIP!)





























































Bawah lagi...




































































"Ah ah ah~~( CUT!  CUT!  BUKAN YANG INI JUGA AELAH!) 



























































Coba terus..






















































"Fang,  Gopal, kalian bawa Boboiboy dan Ying pergi. Cepat! Mereka harus segera ditolong di bumi." Yaya mengintruksi kedua kawannya yang masih sadar membawa kedua temannya yang lain menuju Portal yang dibuka Ochobot. 

"Kau macam mana, Yaya? " seru Gopal sembari memanggul Boboiboy yang tak sadarkan diri.  Pemuda berkulit gelap itu sangat tidak suka dengan pikiran pergi dulu ke bumi dan membiarkan sahabat merah mudanya mengulur waktu. 

"Kalian tenang saja," kata Yaya berusaha menenangkan kedua kawannya,  "Aku punya rencana.  Ada jam kuasa dengan ku dan kalian bisa segera menjemputku segera setelah Ochobot men-charger ulang." ujarnya dengan senyuman. 

Namun meski wajah ayu Yaya terpasang senyuman,  baik Fang maupun Gopal tidak merasa tenang.  Seolah ini terakhir kalinya mereka akan melihat wajah sahabat berkerudung mereka. 

Melihat kedua temannya yang ragu meninggalkannya, Yaya sedikit bahagia.  Itu artinya dia sangat berharga bagi kawan-kawannya.  Dan itu juga berlaku sebaliknya. 

"Hei... " sekali lagi Yaya menarik senyum terbaiknya di wajahnya yang cemong dan pucat,  "Aku punya rencana.  Percayalah padaku."

Fang menggigit bibir bawahnya.  Pegangannya pada Ying yang dia gendong bergetar pada dilema yang harus dia pilih. 

Dia tidak senang opsi meninggalkan rekannya di medan perang. Tapi mengingat tidak ada lagi tenaga dan kekuatan dalam dirinya maupun Gopal,  Fang terpaksa memberikan beban berat kepada Yaya.  Satu-satunya yang masih memiliki cukup tenaga dan kekuatan untuk menghentikan bencana yang mereka di kekaisaran Neosantara ini.

Yaya juga memiliki rencana.  Sejauh pengalaman Fang sebagai rekannya,  baik Yaya maupun Ying selalu berhasil saat memiliki rencana. Yang dibutuhkan gadis itu saat ini adalah kepercayaan nya. 

Dan Fang selalu dapat percaya pada kawan-kawan nya,  termasuk Yaya.

"Rencana mu harus berhasil, Yaya. Aku mengandalkan mu." tegas Fang yang lalu berlalu menuju portal. 

Yaya tersenyum, "Tentu saja,  ini akan berhasil. "

Gadis itu melihat Fang dan Ying yang tak sadarkan diri menghilang dalam portal.  Pandangannya beralih pada Gopal yang masih ragu untuk duluan pergi. 

"Kau harus tidak apa-apa ya Yaya!  Janji!  Janji!  Pokoknya janji!!"

Yaya sedikit tertawa mendengar nya,  "Janji Gopal.  Titip Boboiboy ya. "

Gopal mengangguk pelan, "Oke. Sampai nanti Yaya"

"Gopal cepatlah! Aku tak bisa pertahankan portal ini lebih lama lagi!" Setelahnya Gopal berlari dan menghilang dalam portal bersama Boboiboy yang tak sadarkan diri dan Ochobot.

Yaya melambai untuk terakhir kalinya. 

"Selamat ting--(CUT!  CUT!  CUT!  WOY! INI BUKAN SKRIP CHAPTER 36 TAPI CHAPTER --PIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIPPPPPPPPPP!)

(AH!  UDAH AH! DARI TADI SALAH MULU PERASAAN...)

Coba scroll lagi...



















































































Sampai jumpa di real Chapter 36^^ (lambai lambai tangan)

Salam hangat

Ellena Nomihara (Jumat,  7 Oktober 2022)




Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro