Chapter 4
Author Pov
Jungkook menutup mulut Yein dan menarik Yein kedekapannya. Yein kaget saat tau bahwa Jungkook yang melakukannya dan ia segera memberontak.
"Shh jangan berisik,saem akan tau kalau kita disini nanti" ucap Jungkook dan akhirnya Yein hanya pasrah.
Setelah hening beberapa saat,Jungkook melepaskan tangannya dari Yein dan akhirnya Yein bisa bernafas lega.
"Ya!sebetulnya kau ini mau apa?kalau tidak ada urusan penting aku pergi" ucap Yein dan segera berjalan ke arah pintu namun terlambat,Jungkook sudah menariknya.
"Kau mau kemana?" Tanya Jungkook dingin
"Aku mau belajar di perpustakaan,sudah tau kan?sekarang lepaskan tanganku" ketus Yein dan Jungkook melepaskan tangannya. Yein agak bingung namun ia harus belajar sekarang jadi ia berjalan turun dari atap ke perpustakaan.
Namun tanpa Yein sadari,Jungkook mengikutinya dari belakang. Entah apa yang membuat Jungkook ingin mengikuti Yein, Jungkook hanga mengikuti keinginan hatinya.
Setelah sampai di perpustakaan, Yein segera mengambil buku matematika dan fisika. Ia berhasil mendapatkan buku matematika,namun ia tak berhasil mendapatkan buku fisika karena letaknya yang terlalu tinggi.
Yein menoleh mencari bangku kecil yang biasa dipakai untuk meraih buku yang letaknya tinggi. Namun nihil, ia tak menemukannya. Yein mencoba dengan meloncat-loncat dan jinjit,dan itu juga tak ada hasilnya. Saat Yein tertunduk,sebuah tangan meraih buku yang diinginkan Yein.
"Ini,dasar pendek" ledek Jungkook sambil memberikan bukunya.
"Jeon Jungkook jangan buat aku berteriak" ucap Yein dengan penuh penekanan.
"Baik baik pendek~" ledek Jungkook.
Yein Pov
Seandainya ini bukan perpustakaan dan dia bukan Jeon Jungkook,sudah ku habisi dia!
Kenapa ia selalu menggangguku sih?menyebalkan!
Huft sudahlah Yein sekarang kau harus belajar.
Aku berjalan ke arah meja yang dekat dengan jendela,tempat favoritku. Lalu kutaruh buku-buku dan mulai duduk.
Argh kenapa harus ada pelajaran matematika dan fisika?
Kuacak rambutku frustasi,saem benar-benar gila memberikan muridnya soal sulit seperti ini!
"Butuh bantuan?" Aku sontak kaget dan menengok ke sebelahku,urgh Jeon Jungkook!
"Diam" balasku dingin.
"Sudahlah jangan sungkan,bilang saja 'Kookie yang tampan tolong bantu aku' "
Ya tuhan kenapa harus ada makhluk seperti dia?
Kuinjak kakinya dan kulihat ia meringis kesakitan "Jangan harap" ledekku.
15 menit kemudian
Argh aku menyerah! Sudah 15 menit aku berusaha mengerjakan soal yang satu ini dan hasilnya nihil,belum terjawab juga.
"Sudah menyerah?" Ucapnya santai.
"Hm"
"Jadi?mau kubantu" tawarnya
"Hm"
"Apa?aku tak mendengarmu" godanya.
"Baiklah Tuan Jeon Jungkook,tolong bantu aku" ucap Yein malas
"Ada syaratnya"
"Apa lagi Jeon Jungkook?kau mau membantuku atau tidak?"
"Give me poppo first" goda Jungkook sambil menunjukkan smirknya.
Yein tersontak kaget dan tentu kata-kata yang barusan diucapkan Jeon Jungkook sukses membuat jantungnya berdegup kencang dan pipinya merona.
"M..mwo???yang benar saja!" Ucap Yein sambil mencubit lengan Jungkook
"Ya!cubitanmu itu sakit!" Jungkook menahan kedua tangan Yein sehingga Yein tak bisa melawannya.
Yein semakin gugup,wajah Jungkook dan Yein hanya berjarak beberapa centimeter saja.
"Su- sudah kubilang aku tidak ma-"
Cup!
ucapan Yein terpotong karna Jungkook mencium bibirnya. Ya, mencium bibirnya untuk yang kedua kalinya.
Yein membulatkan matanya,ia bingung dengan situasi saat ini. Jika ia membalas ciumannya,itu berarti Jungkook menang. Dam Yein tidak ingin hal itu terjadi.
Namun,bibir seorang namja bernama Jeon Jungkook ini sangat memabukkan. Sangat memabukkan hingga akhirnya Yein menyerah. Yein pun menggerakkan bibirnya,Jungkook menang. Akhirnya Jungkook melepaskan tautan mereka,namun setelah beberapa detik ia kembali mencium Yein.
3 detik
5 detik
Jungkook menarik tengkuk Yein untuk memperdalam ciuman mereka. Namun,karma kaget Yein refleks mendorong dada bidang Jungkook.
"Ka- kau..apa yang kau lakukan?!" Kesal Yein
"Rupanya kau masih polos" ucap Jungkook sambil tersenyum penuh kemenangan.
"Aish kau saja yang byuntae!sudah cepat bantu aku!" Ucap Yein,ia yakin pipinya sudah sangat merah seperti tomat sekarang.
"Baik Ny.Jeon" goda Jungkook.
"YA!"
Skip
"Akhirnya selesai!" Ucap Yein Lega,ia memasukkan buku-bukunya kedalam tas.
"Mau kuantar?" Tawar Jungkook
"Huh tidak usah,tadi Mingyu sunbae mengirimku pesan ia sudah menungguku di gerbang" tolak Yein dan ia langsung berjalan keluar perpustakaan meninggalkan Jungkook yang mematung.
Sesampai di gerbang, seorang namja tinggi berambut coklat sedang berdiri di dekat gerbang.
"Annyeong sunbae!" Sapa Yein,seperti biasa dengan penuh semangat.
"Annyeong Yein,sudah kubilang jangan panggil aku sunbae" ucap Mingyu sambil mencubit pelan hidung Yein.
"Ne ne,lepaskan tanganmu dulu ...oppa" pinta Yein sambil mempoutkan bibirnya. Mingyu terkekeh pelan karna sangat gemas.
"Ah ne mian... habis kau menggemaskan" ucap Mingyu.
"Aish sunbae.." Yein salah tingkah setelah mendengar ucapan Mingyu
"Apa kau mau minum bubble tea?aku tau tempat yang paling enak!"
"Call!" Ucap Yein setuju,dan akhirnya mereka berdua meninggalkan sekolah.
Dari kejauhan, Jungkook menatap mereka yang sedang mengobrol.
"Pengganggu huh?"
-
Vote+Comment!💕
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro