Chapter 1
AuthorPOV
"Kookie ayo kita jalan-jalan.Apa kau tidak bosan berbaring di sini?Aku bosan~" Rengek Yein sambil memegang tangan Kookie.
Jungkook dan Yein adalah teman sejak TK. Jungkook menderita penyakit Asma jadi dia tidak bisa sering keluar rumah. Bahkan,ia banyak menghabiskan waktunya di ruangan yang serba putih dengan pakaian seperti 'Pasien' ini.
Sejujurnya Jungkook lelah,ia sudah lelah karena penyakitnya. Namun,setelah Yein hadir di hari-harinya membuat Jungkook semangat untuk sembuh
"Mianhae Yein-ah~ Aku tidak bisa bermain denganmu. Mungkin besok" Ucap Jungkook sambil mengelus surai cokelat milik Yein.
Yein tau Jungkook selalu mengatakan besok. Tapi saat esok harinya pun tetap saja tidak bisa.
"Cepatlah sembuh Kookie~setelah sembuh kita akan jalan-jalan ke taman bermain" seru Yein dengan menunjukan senyuman kelinci khasnya itu.
"Ne Yein~ aku janji" Jawab Jungkook
"Yaksok(janji)?" Ucap Yein sambil menyodorkan jari kelingkingnya
"Yaksok"ucap Jungkook sambil mengaitkan kelingkingnya dengan Yein.
Namun...
Dua hari kemudian
"Eomma!Kenapa Jungkook tidak ada di kamarnya?" Tanya Yein sambil menghampiri eomma nya yang sedang mengobrol dengan perawat
"Yein-ah" panggil Ny.Jeong
"Ne eomma?Jungkook kemana?" Tanya Yein cemas
"Jungkook,dia...dia pindah ke Amerika sayang" ucap Ny.Jeong sambil mengelus pucuk kepala Yein.
Yein pun mencoba memahami kata-kata eommanya itu.
"Apa????kenapa dia tidak bilang padaku..hiks..." ujarnya disela-sela tangisnya
"Jangan menangis Yein,dia pergi untuk menyembuhkan penyakitnya" ucap Ny.Jeong sambil menyeka air mata anaknya
"Ini,surat dari Jungkook untukmu" Lanjut Ny.Jeong dan memberikan surat dari Jungkook ke Yein.
"Dari Kookie???" Tanya Yein dan eommanya mengangguk.
Sesampai dirumah,Yein pun berbaring di kamarnya dan membaca surat dari Jungkook
To : Bunny Yeinnie~
Hei! Aku minta maaf sebelumnya karena aku pindah tanpa memberitaumu. Tapi,ingatlah bahwa aku pindah karena aku ingin membahagiakanmu Yein! Aku ingin menyembuhkan penyakitku agar kita bisa hidup bahagia. Jika memang ditakdirkan,kita pasti akan bertemu lagi! Karena itu jangan menangis dan berusahalah untuk menjadi istri Jeon Jungkook kelak kkk~
From : Your Kookie~
Yein menangis saat membacanya,namun ia menyeka air matanya itu
'Kookie-ah,aku akan berjuang untuk menjadi istri yang kau inginkan kelak,aku percaya pasti kita akan bertemu lagi'
9 tahun kemudian....
Sang mentari mulai terbit dari timur kota Seoul. Sinarnya pun menyentuh kulit gadis bersurai cokelat yang sedang berada di alam mimpinya ini. Ia pun mulai membuka matanya setelah menyadari sinar matahari telah menyentuh kulitnya.
"Eungh..sudah pagi rupanya" ucap Yein sambil merenggangkan tubuhnya.
Ia pun beranjak dari kasurnya,mengambil handuk serta baju ganti lalu berjalan menuju kamar mandi. Setelah membersigkan tubuhnya,ia melihat ke arah jam. Rupanya masih jam 06.00 pagi sedangkan kuliahnya baru dimulai jam 08.00 . Yein pun memutuskan untuk merapihkan kamarnya dan turun ke lantai bawah.
"Pagi Yeinnie" sapa Mrs.Jeong yang baru saja menyelesaikan kegiatan memasaknya
"Pagi eomma" balas Yein sambil tersenyum.
"Ayo sarapan,hari ini eomma buat jajjangmyeon" ajak Mrs.Jeong sambil menaruh piring-piring di atas meja makan.
"Chakkaman,Yein panggil appa dulu ne" ucap Yein dengan polos sambil berjalan menuju kamar appanya.
Skip
Setelah makan,Yein membantu eommanya mencuci piring. Setelah selesai ia pun segera berangkat karena ia ada janji dengan Sujeong.
"Eomma appa,Yein berangkat dulu" ucap Yein sambil mencium pipi orang tuanya dan bergegas berangkat.
Yein berjalan dengan pelan sambil menikmati pemandangan sekitar,banyak orang-orang yang sedang ingin bekerja,berdaganh,bersekolah,dll. Langkah Yein pun terhenti ketika ia melihat seorang anak kecil sedang menangis didepan toko permen. Yein pun menghampirinya.
"Annyeong,kenapa kau menangis?siapa namamu?" Tanya Yein sambil menyamakan tingginya dengan anak itu dan menghapus airmatanya.
"Hiks..aku tak tau dimana eommaku hiks..aku Mansae noona" jawabnya di sela-sela tangisannya.
"Cupp,anak laki-laki tidak boleh menangis. Kau harus bisa menjadi namja yang kuat" hibur Yein. Yeinpun mengambil sebuah lolipop dari tasnya.
"Ini,jangan menangis lagi ne?"ucap Yein sambil mengelus surai anak itu.
"Ne,gumawo noona" jawab anak itu setelah mengambil permen yang diberi Yein.
"Yasudah,noona akan membantumu mencari eomma mu" ucap Yein sambil tersenyum dan menggandeng tangan Mansae.
Tak jauh dari sana,seseorang memandang mereka dari jauh.
"Dia tidak berubah. Masih tetap baik dan polos seperti dulu." Ucap seseorang dan langsung mengikuti mereka.
Yein Pov
Setelah 30 menit mencari,aku dan Mansae tak kunjung menemukan eommanya. Aku bingung harus kemana lagi sedangkan Sujeong pasti sedang menungguku di gerbang kampus.
'Tenanglah Yein,perbuatan baik tidak akan membawa kesulitan' ucapku dlam hati.
"Noona noona" panggil Mansae sambil menarik lengan bajuku.
"Ne?waeyo Mansae-ah?" Tanyaku
"Itu itu!itu eomma Mansae!" Ucap Mansae sambil menunjuk kearah wanita yang seperti sedang mencari sesuatu.
"Jinjja?kalau begitu kajja" ucapku sambil menggandengnya ke arah wanita itu.
"Permisi,apa kau ibunya Mansae?" Tanyaku setelah menepuk pundaknya.
"Ne. Ada apa ya?apa kau melihatnya nona?" Tanya wanita itu.
"Ne,karena ia tersesat jadi aku membantunya mencari eommanya" ucapku sambil menatap Mansae sekilas.
"Terima kasih sudah menolong kami" ucap wanita itu sambil membungkuk lalu memeluk Mansae
"Ne cheonma. Mansae-ah noona harus pergi. Jangan lupa ingat kata-kata noona arrasseo?" Tanyaku sambil mengusap pucuk rambutnya.
"Arrasseo noona!" Serunya dengan polos. Aigoo lucunyaa
"Aku permisi dulu,annyeong" ucapku sambil melambaikan tangan kearah mereka berdua.
Tanpa sadar aku menabrak seorang namja,bukunya jadi berantakan!oh Yein kenapa kau tidak bisa memperhatikan langkahmu!
"Ah mianhae aku tidak sengaja" ucapku sambil membantunya merapihkan bukunya.
"Ne gwenchanayo. Aku juga salah karna tidak memperhatikan langkahku" ucapnya...
Tunggu dulu....
Rasanya aku mengenal suara ini...
Suara yang telah kurindukan selama hampir 9 tahun...
TBC
Vote+Comment!💕
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro