Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

12.2

Author POV

Jungkook dengan kesal berjalan keluar kediaman mewah keluarga Jeon itu. Ia mengabaikan panggilan ayah nya maupun Eunha. Menurutnya ayah nya sangat tidak peduli padanya. Bahkan ayahnya tidak bertanya bagaimana pendapatnya atau apa dia menerima pertunangan tersebut.

Ia pun berjalan ke arah motornya, memakai helm dan melajukan motornya sekencang-kencangnya. Ia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapi situasi ini.

Tanpa sadar ia sudah berada di dekat rumah Yein. Tapi saat ia melihat dengan jelas, Yein ada di depan rumahnya. Jungkook mengira Yein bersama Sujeong, ternyata tidak. Yein sedang bersama Mingyu. Dan dari pandangan Jungkook mereka berdua terlihat dekat.

Setelah dikiranya Mingyu sudah pergi, Jungkook pun memarkirkan motornya di rumah Yein. Setelah merapihkan diri ia memecet bel kediaman Jeong tersebut.

Ting Tong

Tak lama munculah ibu Yein.
"Maaf mengganggu tante, Yein nya ada?" Tanya Jungkook.
"Ada kok, masuk dan duduk saja dulu biar tante panggilkan"
Jungkook mengangguk dan duduk di sofa dengan perasaan yang campur aduk.

Di satu sisi, Yein yang baru selesai mengeringkan rambutnya setelah mandi mendengar suara ketukan dari pintu kamarnya.
"Yein?ada Jungkook dibawah, turunlah" ucap ibunya dari bawah dan Yein langsung membeku setelah ibunya mengucap nama 'Jungkook'.

Dengan langkah ragu ia membuka pintu, menetralkan degup jantungnya, dan berjalan ke arah ruang tamu.
Setelah didapatinya Jungkook yang sedang asik mengobrol dengan ibunya, Yein pun entah kenapa merasa lega karena dirasanya Jungkook telah 'kembali'.

"Ah Yein sudah disini, kalau begitu ibu ke dapur dulu ya" Yein langsung tersadar dari lamunannya dan tersenyum kaku. Ia duduk tepat di seberang Jungkook, membuat mereka berhadapan satu sama lain.

Yein pov

Kenapa setiap melihatnya aku masih teringat kejadian di uks tadi?

Argh Yein sadarlah ini bukan saatnya untuk itu!

Sudah 5 menit berlalu namun kami masih terdiam dan belum ada yang berniat memecahkan suasana.

"Bagaimana keadaanmu?" Kepalaku yang sedanng menunduk refleks ku tegakkan setelah mendengar suaranya.

"Hm, sudah membaik. Te- terima kasih soal tadi" haish kenapa aku jadi gugup begini?!

"Soal tadi? Yang mana?" Kan Jungkook yang menyebalkan ini kumat lagi.

"Eng.. itu..Yang di uks tadi. Buburnya loh buburnya!" Aih Jung Yein apa yang kau katakan!! Itu malah akan membuat si kukis menyebalkan itu salah paham!!

Dan benar saja, dia sedang tersenyum jahil kearahku!

"Bagaimana dengan 'kiss'nya? Kau menyukainya kan?" Ucapnya sambil menunjukkan 'smirk' yang menurutku kere- ah tidak! Dia menyebalkan!!!

"Eum anu pokoknya terima kasih! Sebentar kuambilkan minum dulu" ucapku mencari alasan untuk kabur.

"Tidak perlu, aku hanya sebentar disini." Jawabnya dengan cepat. Aku hanya mengangguk dengan canggung dan tiba-tiba raut wajahnya berubah.

Akhirnya aku bertanya padanya

" Lalu apa tujuanmu kesini? "

"Tidak ada hal khusus, hanya ingin melihatmu"

Blush! Jawabannya sukses membuat kedua pipiku memerah dan membuatku semakin gugup.

" Aku sudah baikan kok, lihat! " ucapku sambil berdiri lalu melompat-lompat kecil, tak lupa aku sengaja membuat ekspresi-ekspresi wajah yang lucu.

"Bwahahaha hentikan Yein, lihatlah wajahmu aneh sekali saat melompat " aku pun berhenti dan merasa puas saat melihatnya tertawa lepas didepanku.

Akhirnya dia tersenyum dan tertawa.

Ya, sedari tadi kulihat tatapannya seperti mengatakan bahwa ia sedang sedih, bingung, dan rasa putus asa.

"YA! berhentilah tertawa kau sudah tertawa terus menerus selama dua menit dan itu jadi terdengar menyebalkan!" Ujarku sambil mencubit lengannya.

"Aw! Kau gadis kasar ya ternyata! Baik-baik aku berhenti, habisnya ekspresi wajahmu itu masih terngiang di kepalaku" ucapnya sambil mengelus daerah yang kucubit lalu kulihat ia mengusap air matanya akibat tertawa terlalu banyak.

"Huh dasar menyebalkan!"

Tanpa sadar, sudah dua jam lamanya kami mengobrol tanpa henti. Entah membahas tentang masa lalu kami, mengenai kehidupan saat kami berpisah maupun setelah kami bertemu kembali.

Jungkook Pov

Ting!

"Ah sebentar Yein ada pesan masuk" kuraih ponselku di saku lalu membuka pesan tersebut.

'Noona'
Pulanglah, Appa pulang sebentar lagi. Kalau appa tidak mendapatimu dirumah kau bisa habis!

"Yein, sepertinya aku harus pulang. Ada urusan penting" ucapku sambil memakai jaketku.

"Eum tidak apa-apa! Biar kuantar sampai depan" jawabnya dan aku hanya mengangguk, kenapa dia sangat menggemaskan?

Saat aku hendak memakai helm , aku melihat ke arah Yein yang memperhatikanku.

"Yein..."

"Ya?" Urgh kenapa aku selalu menganggap dia selalu terlihat polos dan menggemaskan?

"Apa yang akan kau lakukan jika kau di jodohkan dengan orang yang tidak kau cintai?" Gumamku.

"Halo? Earth to Jeo  Jungkook?" Aku langsung tersadar akan ucapanku.

"Y- ya?"

"Apa yang ingin kau katakan?" Tanya nya. Aku pun menggeleng "Tidak, masuklah diluar dingin" aku memakai helm ku lalu mulai menyalakan mesin motor kesayanganku ini.

"Jangan lupa sampaikan salamku untuk paman dan bibi ya! Hati-hati di jalan walaupun dah malam tapi harus tetap hati-hati oke?!" Aku mengangguk sambil tersenyum
"Baik nyonya, sampai jumpa!"
lalu kulajukan motorku dengan cepat.

Author Pov

Setelah Jungkook menghilang dari jangkauan pandangan Yein, Yein masuk kembali ke rumahnya. Namun, saat melewati ruang tamu didapatinya sebuah kotak berukuran sedang yang terletak di meja ruang itu.

"Ini... Untukku?"






TBC

Yawla maapkan kim yang hiatusnya ganahan :(((

Bener-bener kena author's block :((

Dan pas ada ide malah idenya yang muncul buat cerita lain.

Tapi mulai sekarang bakal rajin update!

1 atau 2 minggu sekali, setiap malam minggu/? [ Efek jomblo :' ] Semua cerita yang ku publish jadwal updatenya juga sama

Dan wow! Terima kasih buat sudah baca, vote ,maupun komentar /bow/

Sekali lagi mohon maaf atas keterlambatan updatenya ya!


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro