Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Poin 23 : Ciri Khas Ragam Bahasa Fiksi

Pemateri : gustiamardalena
Materi 20 Oktober 2017

"Karya yang baik mengandung tiga hal, yakni keindahan, kebenaran, dan keharusan."
MOHCTAR LUBIS

Bahasa sastra merupakan suatu laras bahasa yang memiliki keunikan tersendiri dan punya karakteristik yang berbeda. Di dalamnya terkandung unsur permainan bahasa, penyiasatan bahasa, pemanipulasian bahasa, dan pemberdayagunaan bahasa yang sedemikian rupa demi mencapai tujuan dan efek tertentu, yakni efek estetis. Bahkan, kadang-kadang bahasa dalam karya fiksi bukan sekadar sarana, melainkan sebagai tujuan untuk mencapai keindahan. Ya. Bahasa itu adalah keindahan tersendiri. Keindahan dalam berimajinasi.

Citraan atau gambaran angan lebih ditonjolkan dalam bahasa sastra. Dengan citraan semua pancaindera pembaca turut merasakan apa yang ditulis oleh pengarang fiksi. Melalui citra itulah, penulis menyajikan kisahan sehingga pembaca dapat ikut terlarut di dalamnya. Imajinasi penulis akan terekam dengan baik melalui citraan tersebut. Melalui citraan juga pesan dalam cerita akan sampai di hati dan pikiran pembaca.

Mari kita perhatikan contoh tulisan Hana Fransisca berikut ini:

Adalah kesenangan tersendiri memperlihatkan seseorang saat berbicara. Ada yang menggebu-gebu, ada yang superpelan tidak memiliki tenaga untuk bersuara, ada yang bertele-tele (to sam pat hi, istilah bahasa Khek, yang jika diterjemahkan secara harfiah adalah 'tiba di tiga kembali ke delapan'. Istilah ini dipakai untuk menyindir seseorang yang suka mengulang-ulang sebuah cerita atau menceritakan sesuatu dengan rumit padahal hanya sedikit yang ingin disampaikan). Ada yang berbicara seperti berkumur-kumur sehingga apa yang ingin disampaikan menjadi tidak jelas, ada juga yang sok membentak. Saat keriuhan itu, saya nikmati, akan banyak hal lucu dan pintar yang bisa saya tertawakan kelak di kemudian hari. Ada seseorang perempuan berkata sambil terus-menerus mengedipkan matanya seolah kelilipan. Ada yang mengorek upilnya kemudian dipelintir-pelintir di ujung jempol dan jari tangan. Ada yang mengorek sisa makanan di gigi dengan batang korek api, kemudian (dengan tanpa ragu) makanan sisa itu dimasukkan kembali ke mulutnya dan dikunyah.

Apa yang terlintas di pikiran Anda saat membaca tulisan tadi? Jika setiap manusia mempunyai layar, ada gambaran nyata di layar tersebut tentang tulisan tadi. Itulah yang dinamakan citraan.

Selain citraan, unsur emotif dalam satra cenderung lebih dominan. Ragam bahasa dalam memilih kosakata ataupun struktur tata bahasanya disesuaikan dengan suasana yang akan dibangun. Permainan bahasa sedemikian rupa ini dimaksudkan agar muatan emosi yang terkandung dalam karya sastra dapat tersampaikan pada pembaca sastra. Dapatkah Anda merasakan perbedaan kata-kata sakit, perih, lara? Senang, gembira, bahagia? Hati yang kacau, gelisah, keruh, buncah?

Sumber: Buku "99 Cara Mudah Menjadi Penulis Kreatif"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro