Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Poin 22 : Premis

Pemateri : fitriyanailmi

Sebelumnya, ada yang tahu apa itu premis? Menurut KBBI,

pre.mis (1) /prémis/
1. n apa yang dianggap benar sebagai landasan kesimpulan; dasar pemikiran; alasan
2. n asumsi
3. n kalimat atau proposisi yang dijadikan dasar penarikan kesimpulan di dalam logika

Sederhananya, premis adalah ide dasar sebuah cerita. Contoh mudahnya, saat kita sedang jalan-jalan, misalnya. Kita melihat ada sepasang orang tua yang sedang mengajari anak mereka berjalan. Lalu kita terpikir, “Wah, kayaknya lucu nih kalo buat cerita tentang ‘sepasang suami-istri yang harmonis tiba-tiba kedatangan orang ketiga’.”

Nah, seperti itulah yang sering disebut premis. Tapi, yang jadi permasalahan adalah, apakah premis yang kita buat sudah bagus dan bisa menjamin cerita kita untuk ke depannya?

Setiap cerita memiliki satu premis. Garis bawahi, hanya satu premis yang digunakan untuk pondasi, penyangga plot cerita kita.

Untuk membuat premis, kita tidak perlu kata-kata puitis nan mendayu-dayu. Cukup diwakili dengan beberapa kalimat solid. Sedikit catatan, premis biasanya berupa sebuah kalimat, atau paling panjang, sebuah paragraf pendek.

Berikut ada beberapa contoh premis:
1. Romeo dan Juliet: Romeo dan Juliet adalah sepasang kekasih yang saling mencintai di tengah ketidaksetujuan keluarga dan memilih mati untuk tetap bersama.

2. Harry Potter: Bayangkan sebuah asrama penuh dengan berbagai macam penyihir, dan seorang penyihir jahat keluar untuk menguasai dunia.

3. Cinderella: Seorang gadis yatim piatu yang sering disiksa ibu dan saudari tirinya, sampai akhirnya, seorang pangeran jatuh cinta padanya di sebuah pesta dansa dan terbebas dari jerat ibu dan saudara tirinya.
_______________

Terdapat beberapa elemen penting untuk membentuk sebuah premis yang bagus.
1. Karakter (karakter utama yang berperan dalam cerita kita)

2. Tujuan (tidak harus detail, yang terpenting memiliki titik akhir).
Misal: meraih nilai UN tertinggi, membebaskan bumi dari wabah zombie, menjadi kurus, dkk.

3. Lawan (digunakan untuk menciptakan konflik. BTW, lawan tidak selalu harus manusia, bisa saja bencana, organisasi, dkk).
Misal: pembully, zombie, ambisi, dkk.

4. Bencana (menarik simpati pembaca agar membaca cerita kita sampai akhir).
Misal: korban bully, ditelantarkan, sakit parah, dkk.
_______________

Mari bedakan dua premis di bawah ini:
“Seorang perempuan mendapat ramalan tentang kehancuran dunia.”

Dengan

“Laki-laki berumur 17 tahun dengan kedua tangan lumpuh, bertekad menjadi seorang pianis.”

Kira-kira, dari kedua premis di atas, mana yang lebih membuat kita fokus dalam mengerjakan novel? Konsep ramalan mungkin terdengar menarik, namun hasil akhir novellah yang kurang menarik. Apa tujuan si anak setelah mendapat ramalan? Apa bagusnya mendapat ramalan tentang kehancuran dunia jika tidak melakukan apa-apa?

Premis kedua lebih membawa kita untuk fokus ke mana arah novel akan berlabuh. Apa yang kita tulis, pasti akan berada pada jalur yang tertera pada premis. Kita tidak akan tersesat saat menulisnya, karena sudah tahu tujuan akhir novel kita.

Dari sedikit penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa premis memiliki andil penting untuk cerita atau novel kita. Dengan premis yang solid, kita akan mendapat plot yang rapi.

NO BASH! Kami posting tulisan ini semata-mata untuk berbagi pemikiran. Jadi jika ada yang merasa berbeda pendapat dan greget mau komen, sok komen! Tapi pake bahasa yang santun ya! Penulis yang baik tentunya menjaga sopan santun dan menghargai tulisan orang. ^^

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro