Poin 19 : Cara Membuat Kerangka Cerita (Outline)
Cara Membuat Kerangka Cerita
(Outline)
Pemateri : chitradyaries
---
Kerangka cerita atau kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis besar cerita, berisi ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas dan terstruktur.
Meski mungkin sebenarnya kamu terbiasa menulis bebas tanpa menggunakan kerangka cerita, namun, tak ada salahnya bila mencoba menulis menggunakan kerangka. Apalagi untuk menulis cerita panjang seperti novel, penggunaan kerangka bisa banyak membantumu agar dapat menulis lebih efektif, sehingga cerita yang kamu buat jadi tidak melebar ke mana-mana.
Kerangka juga bisa berfungsi sebagai batas, agar cerita yang kamu tulis bisa fokus dan tak berbelit. Bagi penulis pemula, kerangka menjadikan tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung apabila melanjutkan tulisan. Seringkali kita tidak menyelesaikan tulisan dalam kurun waktu yang lama, dengan adanya kerangka, ide-ide tak hilang dan susunan cerita tetap logis dan terjaga meski sudah lama didiamkan.
Beberapa manfaat kerangka cerita di antaranya :
- Mempermudah penulisan cerita.
- Mempermudah pengembangan alur dan konflik.
- Menghindari isi tulisan keluar dari tujuan awal.
- Memudahkan penulis mencari materi tambahan.
- Memudahkan penulis mencapai ending cerita yang konseptual dan masuk akal.
- Memudahkan penulis dalam meneliti kembali tulisannya.
- Memperkecil kemungkinan terjadinya logika bolong (poin-poin keliru) dalam cerita.
Tak ada aturan baku bagaimana cara membuat kerangka cerita, penulis berhak mengembangkan kerangkanya sendiri selama hal itu dapat membantunya menulis. Ada beberapa contoh kerangka karangan yang dapat kamu tiru, saya catut dari berbagai sumber.
Check this out!
1. The Simple Outline From Winna Efendi
Outline yang digunakan Winna Efendi dan dijabarkannya di bukunya. Sederhana, tak ada penjelasan mendetail, karakter tokohnya pun hanya ditulis protagonis, antagonis, atau pendukung. Setiap chapter dijelaskan secara sederhana. Outline ini membuat penulis leluasa mengembangkan kembali adegan.
(Lengkapnya silakan lihat di gambar)
2. My Outline
Outline yang saya gunakan dalam menulis Hope Diamond Ring.
* * *
JUDUL BAB/PILIHAN : PROLOG
QUOTES : Apa yang kita inginkan dalam hidup, belum tentu kita dapatkan. Satu hal dapat merubah segalanya. Satu hal yang pasti di dunia ini adalah perubahan.
LATAR : Seoul – Rumah Narsha
POIN : Kehidupan Narsha selama di Seoul saat ia berusia 8 tahun. Peristiwa pembunuhan yang menyebabkan dirinya dan Ibunya harus melarikan diri ke Prancis.
ADEGAN : Narsha sedang di kamarnya. Samar-samar terdengar suara piano mengalun dari ruang seberang milik Ayahnya. Saat itulah terjadi pembunuhan. Ayah Narsha saat itu sedang ditimpa skandal. Ibunya sedang tidak di rumah.
* * *
JUDUL BAB/PILIHAN : Impian x Realita
QUOTES : Ketika kau menjadi bukan dirimu.
LATAR : PARIS, GEDUNG FM
POIN : Kehidupan Narsha sebagai fashion designer yang kasar dan kejam terhadap semua orang. Menunjukkan bahwa dirinya menjalani hidup dengan penuh ketakutan. Dia tak mau berurusan dengan media khususnya televisi. Dia begitu merindukan musik, tapi juga membencinya di satu sisi. Dia rindu ada di atas panggung, rindu Ayahnya. Trauma masa lalunya menyebabkan dirinya menjadi seorang gadis yang pemarah.
ADEGAN : Persiapan sebuah fashion show. Saat itu Ji Hoon datang dan menyapanya. Narsha terkejut, benar-benar kaget. Senang tapi juga sangat takut. Dia marah-marah pada semua orang. Ingin segala hal perfect.
* * *
Deskripsi karakter ditulis di lembar berbeda. Tak termasuk ke dalam kerangka. Ini contoh deskripsi karakter dari Narsha Francois.
Nama Prancis : Narsha Francois
Nama Korea : Kang Yeon Hee
Nama Ayah : Kang Sung Joon (Musisi)
Nama Ibu : Selene Francois (FD)
Kewarganegaraan : Prancis
TTL : Seoul, 20 Juli 1990
Usia : 26 Tahun
Tinggi/Berat : 169cm/49kg
Zodiak : Cancer
Goldar : O
Profesi : Perancang Busana / wakil CEO FS Mode
Alamat Apartemen : Apartemen The Pinacle lantai 20 No.201.
Pendidikan : Sekolah Mode Paris
Pindah ke Paris : Saat usia 8 tahun
Karier : Sukses
Anak ke : Tunggal
Mata : Agak besar, bentuknya mirip elang. Dalam penuh fokus. Memancarkan ketajaman dan ketakutan di waktu bersamaan. Memandang setiap orang seolah tak percaya pada siapapun.
Warna kulit : Putih langsat
Rambut : Tak pernah tersentuh cat. Hitam berkilau dengan ujung bergelombang. Poni sepanjang dagu yang seringkali dibiarkan tergerai dan disibakkan asal-asalan. Lebih suka digerai daripada diikat. Jika pergi bekerja, ia menjepit poninya dengan jepit berwarna perak beraneka bentuk, seperti mahkota kecil.
Bibir : bibirnya tak tebal tak juga tipis, proporsional dengan bentuk hidungnya bagus. Dia seringkali mengenakan lipstick berwarna tea rose. Hanya satu warna itu. Jarang tertawa lepas. Senyumnya selalu singkat dan misterius.
Penampilan : Terkesan tegas dan menggambarkan seorang gadis mandiri yang teguh pendirian.
Style : Karena dia adalah trendsetter, dia seringkali terlihat mengenakan dress yang anggun. Pintar memadu padankan pakaian. Lebih senang mengenakan warna-warna gelap.
Pembawaan : Pemarah, dingin, sinis, memendam keinginannya yang sudah lama ia rindukan. Kisah masa lalunya membuatnya menjadi seorang gadis yang teguh dan tak mudah percaya pada orang tetapi diam-diam begitu kesepian. Pemegang sabuk hitam karate. Memiliki banyak senjata di apartemennya.
Sifat : Berpendirian kuat. Tak mudah goyah, tak mudah percaya, sulit diyakinkan, pandai bela diri, pemberani, berkarakter, suka mengabaikan jika tak ingin mendengar, tak sabaran. Di sisi lain, rapuh, kesepian dan rindu dirinya yang dulu.
Tujuan Hidup : Mencari siapa pembunuh Ayahnya, melindungi FS Mode dan Ibunya serta mencari jati dirinya.
Hambatan hidup : Ego, rasa takut dan cinta.
Cita-cita : Pianis
Impian : Menjadi dirinya sendiri, menjalankan hidup sesuai kehendak hatinya.
Cara bicara : Jujur apa adanya. Realistis. Tak bicara yang tidak diperlukan.
Kebiasaan : Memicingkan mata seolah mencurigai lawan bicaranya. Menghindari segala hal berbau Korea dan musik. Membawa pistol di tas tangan ke mana pun pergi. Menyimpan benda-benda tajam dan senjata di apartemennya. Dia hanya bisa masak masakan Eropa.
Julukan : Gadis pemarah.
Pakaian sehari-hari : Celana panjang dan baju longgar.
Dia di mata orang lain : Menyebalkan, pemarah, cuek, begitu disiplin, pantang menyerah, mudah curiga.
Kendaraan : Mobil dengan sopir atau taksi. Lebih sering pergi ke mana pun sendirian.
Tempat fav : La Proche, puncak menara eiffel, pont des arts bridge.
Min+Mak : Sampanye. Dia menyukai makanan pedas. Tak suka diajak makan di restoran Asia.
Warna : Hitam, silver.
Hal yang disuka : Menikmati sebotol sampanye sampai mabuk. Mendengarkan musisi jalanan di jembatan gembok cinta.
Hal yang dibenci : Berhubungan dengan segala hal yang berbau Korea.
Hal yang ditakuti : Kegelapan, suara alunan piano di tempat yang gelap, dia benci setiap kali di rumah sendirian.
Heels/sneakers : Heels. Karena dia seorang fashion setter, ia begitu memperhatikan penampilannya.
Ramai/Tenang : Dia merasa tenang ketika berada di keramaian.
Di waktu luang : Ia tak pernah benar-benar menikmati hidupnya. Sesekali jika bosan, ia pergi ke kelab atau jalan-jalan di taman.
Adil/Curang : Sangat adil.
Band/Penyanyi Fav : Tak menyukai musik, tetapi setelah melihat Seo Joo, ia suka setiap kali Seo Joo memainkan pianonya.
Film : Tak suka film roman. Tak suka film horor. Dia suka film bergenre fantasi.
Musim favorite : Tak terlalu memperhatikan.
Jika bersalah : Ia akan langsung minta maaf tanpa ragu.
Jika menginginkan sesuatu : Ia akan mengejarnya sampai dapat.
Jika dalam kondisi kalut : Marah dan menangis di waktu bersamaan. Dia tak segan mengatakan apa yang diinginkannya, kemudian melakukan segala hal yang dianggapnya benar untuk mencapainya.
Dalam keadaan tertekan : Menyendiri sementara waktu untuk memikirkan solusi terbaik. Tapi dia tak pernah lari dari masalah.
3. The Signpost Outline
Dalam outline jenis ini, adegan-adegan dibagi menjadi tiga kategori yaitu introducing character and setting, introducing the conflict, dan introducing the solution.
Contoh signpost outline :
Introducing character & Setting (Awal)
PROLOG : - Pertemuan Ilana, Milly dan Renata.
SATU :
- Perkenalan
- Pertemuan Renata dan Adit
- Pengenalan cerita penunggan kuda.
DUA :
- Kedatangan Irza
- Irza mendekati Ilana lewat Renata.
introducing the conflict (tengah)
EMPAT BELAS
- Persaingan Irza dan Bryant
- Kesedihan Ilana dan Milly
LIMA BELAS
- Irza dilabrak
- Ilana mulai percaya pada Bryant
introducing the solution. (Final)
TIGA PULUH DUA
- Lamaran Bryant yang ditolak Ilana
TIGA PULUH TIGA
- Ilana hilang.
- Kencan Adit dan Ilana
TIGA PULUH EMPAT
- Kedatangan Irza yang membongkar semua rahasia Adit.
4. The Drafting List Outline
Metode ini adalah dengan menjabarkan rincian cerita melalui daftar-daftar seperti agenda.
Contoh :
Setting : Di halaman rumah Dio.
Karakter : Dion, Fitria dan Oka.
Conflict : Dion diterima bekerja di Tokyo (tujuan membuat tegang situasi antara Dion dan Fitria)
Outline-nya dapat dibuat sebagai berikut :
- Dion mengabarkan Fitria bahwa dirinya diterima bekerja di Tokyo.
- Permasalahan muncul karena Fitria sedang mengandung anak Dion.
- Dion bersikeras untuk mempertahankan kepergiannya ke Tokyo.
- Oka tetap ingin Dion berangkat ke Tokyo.
- Oka meminta Dion agar menyuruh Fitria menggugurkan kandungannya.
- Dion terkejut dengan saran yang diberikan oleh Oka.
* * *
Terlepas dari contoh-contoh outline di atas, ada beberapa hal yang saya sarankan perlu kamu perhatikan dalam menyusun outline. Yuk mari!
- Buatlah outline sesuai keperluanmu. Jangan memaksakan outline yang berbelit atau tak perlu sehingga tulisanmu justru jadi terbengkalai.
- Ide datang tak jelas kapan. Karena itu, daripada memaksakan membuat outline secara utuh, buat saja outline sambil berjalannya proses penulisan cerita. Cara ini memudahkanmu mengembangkan alur tapi tak membuang waktumu.
- Jika kamu sudah memiliki gagasan secara utuh, lebih baik tulis sinopsis ceritamu terlebih dahulu baru kemudian dikembangkan dalam bentuk outline.
- Jika kamu sudah menyusun outline di awal, tetap bebaskan dirimu dalam menggarap cerita. Outline memang perlu dan menggambarkan gagasan awalmu dengan rinci. Tetapi bukan berarti kamu tak bisa mengubah alur ceritamu saat menulis. Jika mengubah memang diperlukan, ubahlah, asalkan poin-poin utama ceritamu tak berubah.
Oke, sekiranya hanya itu yang bisa saya gambarkan mengenai outline.
Ada quotes sederhana untuk menutup penjabaran ini.
Jika kamu selesai menulis outline, itu artinya kamu telah menyelesaikan 50% dari tulisanmu.
Source : berbagai sumber
NOTES :
NO BASH! Saya posting ini semata-mata untuk berbagi. Jadi jika ada yang berbeda pendapat, silakan komentar dengan bahasa yang sopan. Penulis yang baik menghargai pendapat orang lain dan tak segan mengemukakan pendapatnya.
Apabila ada yang kurang mengerti, bertanya di kolom komentar. Terima kasih ☺
Jendela Kata Writer Community
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro