Lembar 01 - Kelas Impian (Pinginnya)
Lembar 01 - Kelas Impian (Pinginnya)
Hari pertama sekolah setelah MPLS--[Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah] adalah hari paling apes bagi [Name].
[Name] berangkat sangat awal hari ini sampai-sampai harus rela disetrap di lapangan sekolah bersama beberapa murid lain.
Namun, untung seribu untung [Name] diperbolehkan masuk ke kelas setelah lari 4 putaran lapangan. Masih aman daripada seorang laki-laki berambut belah tengah yang masih harus berlari 2 putaran lagi karena ketahuan melompati pagar sekolah.
'Gilak, badannya pendek kek kurcaci kurang gizi bisa lompat pager segede pohon toge--eh, pohon jambu,' batin [Name] yang tengah sweatdrop di tengah perjalanannya menuju ke kelas.
[Name] menghela napas, menguatkan iman ketika sampai di pintu kelas. Semoga dapat kelas yang menyenangkan, yawla, batin gadis itu menyemangati dirinya sendiri.
[Name] mendorong pintu kelas. Mata gadis itu berbinar saat melihat belum ada satu guru pun yang datang dan suasana kelas terlihat sangat ramai layaknya pasar malam. INI KELAS IMPIAN GUE, COY!
Bagai jatuh cinta pandangan pertama, gadis itu masuk ke kelas lalu memilih tempat duduk secara acak dengan senyum pepcoden. Kebetulan teman-teman SMPnya tidak ada yang diterima di sekolah ini kecuali dirinya. Jadi, [Name] harus beradaptasi lagi.
"Hm ... Halo?" sapa [Name] agak canggung.
Laki-laki yang duduk di sebelahnya kini mengalihkan atensi dari buku padanya. Ia menyunggingkan senyum ramah pada [Name].
STAPH!
Rasanya ada sesuatu yang menggelitik di dalam perut dan dada [Name] saat ini. Gadis itu masih menatap laki-laki di hadapannya dengan senyum aneh sambil memegangi dadanya.
KOKORO GUE!
Laki-laki itu terlihat menyadari ada sesuatu yang salah dengan [Name], ia mengerjapkan mata lalu bertanya dengan nada yang lembut dan empuk(?).
"Kau baik-baik saja, [Name]-san?"
YALORD, DARIMANA DIA TAU NAMA GUE, ANYING.
Dari yang syok level menengah kini syok [Name] meningkat menjadi level tinggi.
Wajah baby face, pakaian rapi dan bersih, suara yang empuk seperti marsmallow. Untuk pertama kali, [Name] merasa beruntung bisa duduk di dekat laki-laki itu.
"[Name]-san? Halo?"
"Eh iya!" Gadis itu tersentak tatkala laki-laki tersebut--yang sudah membuat jantungnya balapan liar di dalam tubuh--menggoyangkan tangan tepat di depan wajahnya.
Laki-laki itu tersenyum. "Namaku Jitsui dan maaf itu--"
BLAM!
"Heh, Julaikah! Kan udah gue bilangin gue duduk deket lu!"
---
A/N: Yalord, mumpung pelajaran kimia kosong :'v
Dan, saia diingatkan oleh samwan di PM Watty buat apdet wkwk.
Ini lagi tadi error mulu dah mo ngeshare.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro